16

1.9K 295 15
                                    

sora terbangun dari tidur, dengan perlahan dia membuka kedua matanya dan mendengar suara gorden terbuka.

"kamu sudah bangun?" ucap sang pemilik suara.

sora menoleh ke sumber suara. "dokter bae?"

dia duduk bersender di kasur dan melihat nana serta sarah masih terlelap.

dokter tersebut tersenyum."kamu tidak perlu cerita lagi, karena teman-teman kamu sudah menjelaskannya."

teman-teman? hati sora spontan berdegup kencang. dimana yang lain? dimana mark? kenapa dirinya ada di sini? bukankah semalam dirinya bersama mark?

dia teringat bahwa dirinya tertidur lalu sekaramg tiba di sini? apa mark barangkali mengantarnya sampai kamar? Bermacam-macam pertanyaan memenuhi kepala.

"dokter, apa para pasien penghuni kamar 324 lagi berada di kamarnya?" tanya sora dan dibalas anggukan oleh dokter bae joo hyun.

"saya punya waktu senggang lain saat siang. kamu boleh cuci muka dulu, setelah itu baru sarapan." kata dokter perempuan itu sebelum keluar dari ruangan.

selesai menuruti perintah dokter, sora berjalan keluar hendak ke kamar 324. iya, untuk menemui mark. dengan senang hati jika semua teman-temannya telah mengetahui tentang hubungannya dengan cowok tersebut.

setelah sampai di depan pintu, dia menghela napas dan mengetuknya beberapa kali. kemudian muncul sebuah kepala wanita tua. tunggu dulu! kenapa ada wanita tua disini? apakah dia neneknya renjun?

"siapa?"

"saya sora, mau ketemu sama mark pasien penghuni kamar ini."

sora berharap sekali bahwa wanita tua itu adalah salah satu nenek dari teman-temannya.

"mark? siapa? ini kamar sungchan, cucu saya. kalau cuma pengen iseng, lebih baik pergi sana. huh, anak-anak jaman sekarang bikin repot." nenek itu langsung menutup pintu.

sora kaget, sekali lagi ia menatap kaca pintu. ini bukanlah sebuah tipuan kan? jika memang bukan, dimana mereka?

setelah dibuat bingung dan pusing tujuh keliling, dia akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar. tidak sabar untuk melontarkan dan membagikan segala kebingunganya kepada nana dan sarah.

sora membuka pintu dan ternyata nana beserta sarah telah bangun dan sedang bercakap-cakap dengan dokter. dia lekas menghampiri mereka yang sedang asik berkonsultasi.

"oh ini dia. sora, kamu kenal sama yang namanya sungchan? atau kamu temannya? pasien yang ada di kamar 324." sapa dokter bae.

sora menggeleng-geleng cepat. "sama sekali enggak, bahkan saya gak tau mereka siapa. ini aneh, saya ngerasa bener-bener kecewa. sebenernya ada apa? apa kalian lagi bikin kejutan untuk gue? kalau iya, gue minta tolong untuk berhenti karena ini semua bikin gue ngerasa resah banget."

seluruh orang ada di ruangan mengamati sora heran . "sora, sepertinya kita butuh waktu untuk membicarakan hal ini. ayo ikut saya. perawat, tetap di sini jaga mereka, ya."

"tunggu dulu, kalian juga pasti bingung kan?" ujar sora. sarah dan nana mengiyakan.

"baiklah, semuanya bisa ikut. perawat, minta tolong untuk bilangin ke dokter park kalau saya sedang punya pertemuan penting dengan pasien."

Horrific [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang