15

2K 305 30
                                    

"ini tiketnya. karena anda datang terlambat, anda harus menunggu pemberhentian kereta selanjutnya."

mark terlihat bingung dan cemas, dengan rasa khawatir ia mengambil tiket itu. "berapa lama saya harus menunggu?"

"sekitar tiga puluh menit."

"terima kasih." ucap mark sambil duduk di kursi.

"pasti dia udah sampe. semoga, gak terjadi apa-apa."





•••






hari sudah gelap, matahari mulai terbenam. lampu jalan yang biasanya hidup, sekarang mati. sora tidak dapat menahan rasa jengkel terhadap mark.

"berhenti, mark!" sora menoleh ke belakang.

namun, dia tidak melihat mark atau siapapun. lalu apa-apaan yang tadi itu?

"siapa itu?" sora sudah dipenuhi rasa takut.

dia merasa bahwa ada yang mengikutinya, tapi sepertinya bukan mark.

"mark? apa itu lo?" sora terpaksa menyebutkan nama mark lantaran sungguh-sungguh sudah ketakutan.

dia tidak tau apa yang harus dilakukannya sekarang. haruskah dia berlari? sora memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya dengan rasa was-was yang tak kunjung mereda.

langkahnya semakin cepat, selang beberapa langkah dia dapat mendengar langkah kaki orang lain tepat di belakang.

langkah kaki orang itu kian melaju, di dalam dirinya seketika tertulis ini waktunya untuk berlari!

sora pun lari terbirit-birit dengan air mata yang mulai menetes. "tolong!"

makhluk itu juga berlari dan hendak memangsa korbannya yang tepat di depan mata.

bukk!

suara hantaman benda keras membuat sora berhenti. ia menoleh ke belakang, dilihatnya orang yang tadi mengejarnya kini terbaring tak sadarkan diri.

pria lainnya lagi sedang menggenggam sebatang kayu yang cukup besar, lalu mengalihkan pandangannya ke sora.

"sora!"

mark berlari ke arah sora dan menariknya ke dekapannya yang hangat.

"mark?" suara lirih sora membuat mark mengeratkan pelukannya. "kenapa lo ke sini?

"seharusnya gue yang tanya itu. sekarang, ayo kita pergi dulu dari sini. nanti kita bicarain lagi." mark melepaskan pelukannya dan menghapus air mata sora.

"ini di mana?"

"tunggu, ayo lari."

mereka berlari saat seseorang itu bangun dan mengejar mereka dari belakang.

orang itu memukul bahu mark dengan kuat, mark bangkit dan membalas pukulannya. setelah memiliki kesempatan, ia melepaskan masker yang dipakai oleh orang itu.

"lo?!" kaget mark.

"sudah kubilang, kalian sudah berjanji akan membayarnya dengan apapun. aku tidak punya waktu, aku akan pergi. sebelum itu aku akan mengambil bayaranku, menyingkirkan kalian."

Horrific [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang