4

3K 424 30
                                    

Day 1

hari yang ditunggu-tunggu tiba. sora, nana, sarah membersihkan tubuh mereka dengan air yang cukup dingin, membuat badan mereka lebih segar daripada biasanya. lalu berpakaian baju lengan panjang untuk ke hutan. setelah itu mereka dijemput oleh rombongan teman-teman cowoknya.

toktoktok!

"iya sebentar." ujar sarah.

ceklek.

"lah, chan? kalian jemput kita?" heran sarah sebab kemarin haechan bilang mereka akan berkumpul di rumah cowok itu.

"lagian deket kok."

"halo!" sapa yang lain bersamaan.

"iyaudah, masuk dulu yuk." ajak sarah.

mereka ke dalam dan duduk di sofa ruang tamu.

"ngomong-ngomong jaemin di mana?" tanya sara ketika mendapati hitungannya kurang satu.

"tinggal di mobil, katanya lagi gak enak badan. tapi udah minum obat kok." jawab mark.

"sora sama nana mana?" jisung mengalihkan topik.

"nana ada di kamar, tapi gue gak tau sora ada di mana. oh iya, bantuin angkutin barang-barang dong. barang-barangnya ada di kamar."

"dimana sora?"

"mungkin keluar sebentar."

"gue cari keluar." jisung buru-buru keluar.

"sini, mana barangnya? gue bantu bawa." kata chenle.

"gue juga bantuin nih." timbrung jeno.

"ayok mana?" timpa renjun.

"gue ju-"

sarah menginterupsi haechan. "gak! haechan, lo bantu gue pindahin makanan ke wadah."

"yaudah deh." pasrah haechan.

"di sini gak ada sinyal, gue mau keluar sebentar." mark berjalan pergi sambil sibuk mengangkat dan mengarahkan ponselnya kesana-kemari.

meskipun itu semua sekadar omong kosong belaka, hanya alasan saja. sejujurnya, dia mau keluar mencari sora.

renjun, jeno, chenle ke kamar mengangkut barang-barang ke mobil. sara dan haechan mengurus makanan. jisung pergi mencari sora. sedangkan mark keluar berkedok mencari sinyal

jeno mengetuk pintu kamar sarah.

toktoktok.

"siapa?" seru nana dari dalam kamar.

"pakeeet."

"serius anjir."

"serius-serius amat."

"hih!"

"ini jeno, di samping gue ada chenle dan renjun. kita mau bantuin bawa barang-barang kalian."

"nah gitu dong."

nana membukakan pintu. "ayo masuk."

"ini barang-barangnya?"

"iya"

"oke, gue bawa yang ini."

renjun, jeno, dan chenle sudah menggotong semua barang. setelah itu mereka ke bawah bersama nana dan menaruh barang-barang tersebut ke dalam mobil. saat di teras.

"mark ke mana? bukannya tadi dia keluar buat cari sinyal?" tanya jeno.

"gak tau."

"emangnya di sini susah sinyal?" chenle garuk-garuk kepala.

Horrific [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang