bien-aimé

905 16 0
                                    

"Mau, aku mau jadi pacar kamu"

Itu jawaban yang sudah aku pikirkan, aku memutuskan untuk memulai pacaran dengan Ben.

Saat aku berkata mau, teman-teman semua meledakkan konfeti dan teman-teman Ben memencet klakson motor berkali-kali. Berisik sih, cuman aku senang.

Ben langsung berteriak "Mam, Kara mau pacaran sama aku!"

Ibu dan adikku keluar dari rumah memberikan Ben sebuah, kotak itu dibungkus kertas kado berwarna pink dengan pita berwarna pink tua dan dikotak tersebut ditempel kertas indah yang ada corak floral hitam putih dengan tulisan " bien-aimé" , lalu Ben memberi kotak itu kepadaku, dan menyuruhku untuk membuka kotak itu, dan didalam kotak itu terdapat sebuah kertas berisi

"Untuk Kara,
  Surat ini berisikan kata-kata terima kasih sudah menerimaku sebagai posisi pacar, semoga kedepannya bisa berubah jadi posisi suami, amin!
    Untung saja diterima, kalau tidak kamu gak akan bisa dapat hadiah dari aku yang ada didalam kotak ini! kalau kamu tolak aku, kotak ini enggak akan sampai ke tanganmu.
    Aku mau kasih kamu satu hadiah lagi, kalau kamu lihat didalam kotak itu ada satu kotak kecil lagi, aku mau kamu buka tapi jangan didepan banyak orang, waktu kamu lagi sendiri aja, biar kamu gak berekspetasi tinggi-tinggi itu bukan cincin emas asli, aku minta temen aku buatin, seenggaknya itu handmade orang lain, jadi cuman satu di dunia.
    Arti dari bien-aimé adalah "tercinta" ya sama aja artinya sama yang paling kucinta, sama seperti aku mencintai Tuhan dan keluargaku, aku google translate itu, jadi kalau artinya salah pokoknya intinya itu!
Amour, Ben K. Wijaya"

Didalam kotak tersebut ada sebuah kotak kecil lagi, sesuai dengan apa yang dituliskan di surat tersebut, pastinya aku enggak buka dulu kotak kecil itu karena seperti apa yang dituliskan di surat tersebut bahwa aku dipebolehkan membuka kotak kecil itu kalau aku sedang sendiri.
Setelah membaca surat itu "Makasih Ben, aku seneng" dengan senyuman lebar di mukaku, lalu Ben memelukku.

Begitulah awal perjalananku sebagai pacar Ben Kenny Wijaya.

Sesudah kejadian itu Ben dan teman-temanku diajak mama masuk kerumah, dirumah mama memberi teman-temanku semua air sirup coco pandan dengan kue-kue kering.

Kita cukup lama sih ngobrol dirumah, sampai gak nyadar waktu kalo itu udah malam banget, mereka pun semua pamitan dan pulang kerumah mereka masing-masing, enggak tau sih kalo mau mampir beli cimol.

Aku pun kembali ke kamarku, dan membuka kotak kecil dari Ben, dan sesuai apa yang ada di surat itu, itu adalah cincin. Senang sekali rasanya, karena itu adalah kali pertama aku diberi cincin oleh siapapun.

Lalu aku melihat handphone ku berbunyi, lalu aku melihat itu adalah voice call dari Jeremi, aku sempat bingung, tumben sekali dia voice call.

Karena terlalu lama kebingungan, voice call itu terhenti, aku langsung buka aplikasi ku untuk chatting.

"Kenapa Jer tadi voice call?"

"Kok gak diangkat? takut dikira selingkuh ya sama Ben? hahahaha"

Dalam hatiku "Kenapa sih si Jeremi ini"

"Ben orangnya enggak kayak gitu kali."

"Langgeng ya Kar sama Ben"

"Thanks ya Jerrr"

Lalu di read chat ku oleh Jeremi.

Lalu beberapa saat kemudian Ben chat aku

"Karaa, lagi apaa? aku udah sampai rumah dengan selamat ya, jangan khawatir ya"

"Lagi duduk-duduk aja, yeee siapa yang khawatir kalii"

"Kar, mau call gak?"

"Yuk"

Memang benar kata orang, kadang cinta bisa membuat kita lupa waktu, dan merasa dunia serasa milik sendiri.

Aku dan Ben sepakat kalau besok ke sekolah kita menggunakan jaket denim kita.

Ya permulaan sebuah kisah cinta memanglah manis, tapi banyak sekali tantangan yang akan kita alami. Ya, Aku dan Ben.

Besoknya, Ben menjemputku di depan rumah, dan dia sudah menggunakan jaket denim itu sama seperti yang kita janjikan kemarin di telepon.

Hal kecil saja bisa membuatku bahagia seperti melayang.

Ben berpamitan ke mama, lalu kita langsung berangkat ke sekolah.

Dijalan menuju sekolah kita menemukan tukang jual cimol, aku meminta Ben untuk tunggu sebentar karena aku mau membeli cimol, karena aku suka sekali dengan cimol, mungkin cinta hahaha.



Kisah Cinta di masa Putih Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang