Keesokan harinya adalah hari terakhirku di Bali, yang berarti adalah hari terakhirku bersama Ben, sampai pertemuan berikutnya. Kita memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama selama satu hari itu. Bahkan teman – temanku setuju dengan keputusan tersebut. Malahan mereka bahagia karena aku sudah menemukan kebahagianku lagi selama satu tahun yang penuh kegelapan di benakku.
Saat pagi – pagi sekali Ben membangunkanku di hotel. Dia mengajakku untuk melihat sunrise di pantai terdekat.
"Bangun, Kara, mau lihat sunrise enggak di pantai?" ucap Ben sambal mencoba membangunkanku.
Akupun terbangun dan mengangguk dengan wajah yag masih mengantuk karena baru bangun tidur.
Lalu kita pun pergi ke pantai terdekat menggunakan motor sewaan Ben. Selama di motor, aku memeluknya dan sambil tidur karena aku ngantuk sekali.
"Bangun hey, udah sampe nih" Ucap Ben.
Lalu kita duduk di pinggiran pantai sambil menyaksikan sunrise yang indah itu. Aku pun bersandar ke Ben, dan dia pun memelukku sambil melihat sunrise yang semakin lama semakin terang.
Berhubungan aku masih menggunakan baju tidur dan belum mandi, jadi aku ke hotel dahulu untuk bersiap – siap. Aku tidak sabar untuk menghabiskan waktu bersama Ben di Pulau Dewata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta di masa Putih Abu-Abu
Fiksi RemajaKisah cinta saya dengan laki-laki yang mampu membuatku jatuh cinta dengan cara yang berbeda dari manusia-manusia lain.