Part 12 ; Confused

13 2 3
                                    

Clara's Pov

Sejujurnya aku bingung. Apakah Aku harus jujur pada diriku sendiri atau Aku harus menyelamatkan hubungan ku dengan Kak Cindy?

"Aku.." Aku kembali menggantungkan kalimatku.

Kak Franky tampak menungguku.

"Maaf kak.." kataku sambil terisak.

"Aku rasa ini salah, dari awal Kak Cindy suka sama kakak dan.." aku tidak dapat melanjutkan kalimat ku lagi.

"Ssst.." katanya sambil memegang kedua pipiku dan mengusap air mataku.

"Sekarang gue tanya sekali lagi, Clara, gimana perasaan lo ke gue? Terlepas dari perasaan Cindy ke gue.." tanyanya lembut.

"Kalo aku bilang aku ngerasain hal yang sama juga gaada yang akan berubah kak" jawabku kembali terisak.

"Gue cuman pengen denger perasaan lo gimana Clar, masalah kelanjutannya bisa kita pikirin nanti" katanya tenang.

"Aku gatau kak apa ini yang disebut jatuh cinta, tapi kakak selalu buat Aku ngerasa aman dan nyaman. Kakak selalu ngeluarin kata-kata hangat yang bisa nenangin aku. Kakak cowok pertama yang berhasil buat aku ga canggung jalan berdua sama cowok. You're the first for me" jawabku panjang lebar kali ini.

"Tapi aku sendiri juga gatau kak apa ini yang disebut cinta? Aku belom pernah ngerasain hal ini, rasanya aneh.." jelasku lagi.

Dia terdiam seperti sedang menafsirkan kalimatku.

"Tell me when you know it" jawabnya kali ini.

"Sekarang masuk, istirahat, besok gue anterin ke kampus oke!" lanjutnya lagi.

"Tapi.." kalimatku kembali dipotong olehnya.

"Kost kita sebelahan Clar.. Ini kost lo kan? Samping nya kost gue.. Udahlah ini cuman berangkat sama pulang bareng. Lagian gue udah janji sama mama lo kalo gue bakal jagain lo selama disini.." jelasnya lagi padaku.

Apa ini? Kenapa mama ku begitu percaya padanya.

"Yaudah sana masuk.." tambahnya.

Aku pun menurutinya dan masuk ke kost ku.

Beruntung mamaku sudah menyiapkan segala keperluan ku disini. Aku segera tidur dan melupakan segala hal yang terjadi sepanjang hari ini. Semuanya membuat kepala ku sakit. 

"Clar.." panggil Kak Franky dari luar kost ku.

Aku pun keluar dari kost ku dengan keadaan sudah siap berangkat.

Hari ini aku mengenakan kemeja dan celana jeans panjang serta sepatu kets dan seperti biasa rambutku ku gerai biasa.

"Bawa jaket.." perintahnya.

"Buat apa?" tanyaku bingung.

"Kita naik motor" jawabnya lagi.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang