Part 16 ; Meet Her Parents

5 0 0
                                    

Franky's Pov

Selama liburan ini kami pulang ke rumah masing-masing. Dan selama liburan aku bekerja di kantor papa ku. Karena kesibukan di kantor, Aku dan Clara jarang sekali bertemu atau sekedar berkomunikasi.

Akhir pekan ini Aku libur jadi Aku memutuskan untuk mengajak Clara jalan bersama. Aku pun bergegas menuju rumahnya. Sesampainya aku di rumahnya, Aku melihat sosok laki-laki, umurnya sekitar 30-40 tahun.. Siapa dia? Hanya itu pertanyaan yang bisa muncul. Untung saja Tante Fina, mamanya Clara, datang menghampiri tatapan intens bapak ini padaku. 

"Siapa pa?" tanya Tante Fina dari dalam. 

"Yaampun.. Nak Franky.. Ayo masuk.." ajak Tante Fina setelah melihatku dibalik pintu. 

Sesampainya aku di ruang tamu Tante Fina memperkenalkan Aku dan Bapak itu. 

"Kenalin, ini Om Adam, papanya Clara.. Kamu pasti bingung ya.. Soalnya Om Adam baru pulang dari Sumatra abis perjalanan bisnis gitu.." jelas Tante Fina kali ini. 

'Astaga?! Papa nya Clara? Kenapa tidak terpikir olehku' batinku panik. Aku pun dengan cepat mengulurkan tangan ku dan memasang wajah terganteng ku. 

"Maaf Om.. Nama saya Franky.. Maaf tadi saya gatau Om.." kataku.

Aku merasa Om Adam melihatku dari ujung kaki sampai ujung rambutku. 

"Kamu temennya Clara?" tanya nya kali ini. 

Deg! 

Apa aku sedang di interogasi? 

"Saya.." tiba-tiba kalimatku dipotong oleh Tante Fina. 

"Aduh papa, kenapa galak gitu sih.. Ini Franky yang mama ceritain, yang jagain Clara di kostnya.. Yaudah nak Franky langsung duduk aja, biar Tante bikinin minum dulu" potong Tante Fina sambil menarikku duduk di sofa. 

Kali ini Om Adam mengikuti ku duduk di sofa dan mulai membuka suara. 

"Kamu kuliah bareng sama Clara?" tanya nya lebih ramah dari yang tadi. 

"Iya Om.. Tapi saya 2 semester diatas Clara, beda setahun.." jawabku. 

"Oh gitu.. Kalo udah lulus udah punya planning kedepan?" tanya nya kali ini yang membuatku bingung tujuh keliling. 

Ya, jelas Aku bingung.. Aku baru semester 4 dan dia bertanya seakan-akan aku ini sudah lulus. 

"Planning pasti sih belom Om, tapi kayaknya bakal nerusin perusahaan papa atau mungkin buka usaha" jawabku kali ini. 

"Kamu temennya Clara?" tanya nya kali ini. 

Suasana mulai mencekam diantara kami, pasalnya Aku bingung harus menjawab apa. Bukannya Aku takut, tapi bisakah kalian bayangkan? Aku belum pernah bertemu papa nya untuk sekali pun dan saat Aku bertemu dengannya Aku langsung menyatakan bahwa aku menjalin hubungan dengan anak perempuannya. Aku berani bertaruh bahwa Aku akan dibunuh di tempat bila Aku menjawab 'Aku pacarnya'.

"Saya.." kalimatku kembali dipotong oleh Tante Fina. 

"Ini minumannya" kata Tante Fina sambil menyodorkan 2 gelas juice. 

"Ma, mending mama panggil Clara di kamarnya, papa lagi ngomong sama Franky.." kata Om Adam pada Tante Fina kali ini. 

"Iya iya.." jawab Tante Fina sambil melangkah menuju kamar Clara. 

"Jadi kamu siapa nya Clara? Temen? Atau.." kalimatnya Aku potong, karena Aku merasa tidak enak apabila bukan Aku sendiri yang mengungkapkannya. 

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang