Cindy's Pov
Seketika aku mendengar keributan di tepi danau. Ada apa? Aku pun bertanya-tanya dalam hati. Saat aku sampai disana, ternyata.. 'Yaampun, Clara' batinku.
Saat Shirly membuka suara, tidak kusangka Franky memaki nya didepan semua orang. Dan itu sangat menakutkan, sepanjang pertemanan ku dengannya ini lah pertama kali Aku melihatnya murka seperti ini.
Ya aku sudah tau alasannya, tapi rasanya hati ku seperti tertusuk 1000 jarum, sakit, ya sangat sakit. Apa Clara memiliki perasaan yang sama pada Franky? Aku harap tidak..
Aku sangat cemburu melihat cara Franky menatap dan memeluk Clara, dia langsung membawa Clara ke kostnya untuk mandi, bahkan aku pun tidak pernah ke kostnya.
Aku pun pulang dengan berat hati. Setelah aku selesai mandi tiba-tiba Clara datang ke kost ku dengan mengenakan kaos yang kelonggaran. Ya Aku tau, itu pasti pakaian Franky. Ya Tuhan, Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku harus memberitahu Clara perasaan ku sebenarnya.
Clara's Pov
"Sebenernya.." kata kak Cindy ragu.
"Kenapa sih kak?" tanyaku bingung.
"Lo naksir Franky gak sih?" tanya Kak Cindy yang sukses membuat jantung ku berpacu lebih cepat.
Tunggu! Kenapa jantung ku seperti ini.. Apa yang salah? Apa tenggelam tadi menyebabkan jantung ku tidak beres?
"Ehmm.. Kenapa kak?" aku pun ikut mengajukan pertanyaan padanya.
"Karena ya, kamu tau kan kalo kakak naksir sama dia?" jawab Kak Cindy kali ini.
Aku tidak tau apakah aku suka atau tidak namun saat aku mendengar kakak ku ternyata masih menyukai Kak Franky, aku merasa hatiku sangat sakit.
Aku pun langsung menjawab pertanyaan kak Cindy "Eng.. Engga lah kak.." jawabku.
Ya Tuhan, selamatkan Aku. Aku rasa air mata ku akan turun sebentar lagi. Apa yang salah dengan ku? Mengapa tiba-tiba aku merasa aku ingin menangis sekencang-kencangnya? Ya aku rasa tenggelam di danau tadi memang memberikan efek negatif terhadap diriku.
"Hoahm.. Kak ngantuk nih besok masih harus bangun pagi.. Tidur aja yuk" ajakku sambil mulai menaiki kasur yang ada di kamar Kak Cindy.
"Ih Clar, tunggu dulu.. Jadi beneran kan kamu ga suka sama Franky?" tanya nya kembali padaku.
Aku pun sontak menjawabnya dengan jawaban berlawanan dengan hatiku.
"Enggak" jawabku singkat.
Kemudian kami pun tidur. Kak Cindy memang tidak tau, tapi aku menangis semalaman dibawah bantal. Entah mengapa aku menangis, aku merasa bodoh karena menangis, kenapa juga aku harus menangis?
Keesokan harinya aku meminjam baju Kak Cindy untuk memulai MOS hari terakhirku ini. Beruntung ukuran kami tidak terlalu berbeda, karena badanku lebih kurus dari Kak Cindy sehingga kami bisa saling pinjam-meminjam pakaian.
Pagi-pagi sekali Kak Franky sudah berada di luar kost Kak Cindy. Astaga kenapa Dia disini? Aku belum siap menemuinya, batinku dalam hati.
"Lo ngapain?" tanya Kak Cindy pada Kak Franky.
"Mau jemput Clara" jawab Kak Franky tanpa dosa.
Astaga apakah Dia idiot, bagaimana perasaan Kak Cindy sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Teen FictionAlexander Franky Aku tidak tau apa yang dimiliki wanita itu sehingga aku bisa jatuh hati hanya dengan melihatnya.. Clara Ordiella Aku tidak percaya pada cinta.. Tidak! Lebih tepatnya aku tidak ingin jatuh cinta lagi setelah apa yang menimpaku saat a...