Part 19 ; His Past

7 0 0
                                    

Clara's Pov

"Okey.." jawabnya padaku.

"Jadi?" tanyaku.

"Jadi aku bakal cerita, tapi ga sekarang, karena Aku masih harus tugas" katanya sambil beranjak dari kursi yang sedang kita duduki.

Aku pun hanya cemberut, karena lagi-lagi aku gagal mendengar tentang mantan-mantannya. Kami pun bergegas menuju lapangan lagi sementara aku menunggu di tenda khusus petugas P3K.

Sudah 2 jam berlalu, belum ada pasien yang datang. Setelah lama menunggu, hp ku pun lowbat. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang datang ke tenda kami dengan kaki berdarah. Aku pun spontan menutup mulutku dengan satu tangan.

Para petugas mulai mengobati laki-laki itu.

"Woy, ada yang pingsan" teriak seseorang di lapangan.

Sontak para petugas P3K meninggalkan tenda dan bergegas menuju lapangan.

"Udah kak, ini biar Aku aja.. Kakak nyusul yang lain aja" kataku pada salah satu petugas yang terpaksa tinggal karena mengobati laki-laki tadi.

"Beneran Clar? Gapapa ya? Kalo gitu aku kesana dulu" katanya.

Maklum saja petugas P3K hanya 3 orang karena panitia yang kekurangan orang. Aku pun mulai melanjutkan mengobati laki-laki tadi.

"Kakak bukan panitia ya?" tanya nya.

"Iya bukan.." jawabku.

"Pantes gapake almamater" jawab nya lagi.

Aku hanya membalas dengan senyuman.

"Nungguin temen kakak ya pasti?" tanya nya lagi.

"Ehmm.." belum selesai aku menyampaikan kalimatku Dia memotongnya "Boleh minta kontak ga kak?" tanya nya.

"Buat apa?" jawabku dingin.

"Buat nanya-nanya kuliah" jawabnya lagi.

"Minta kontak panitia aja" jawabku kembali dingin.

"Yah kak, panitia pada galak, gaada yang secantik kakak" goda nya padaku.

Aku pun menekan lukanya dengan tissue yang sedang kugunakan untuk membersihkan lukanya.

"Aduh!" teriaknya karena kesakitan.

"Makanya gausah bawel" kataku ketus.

"Yaampun, galak banget sih kak" katanya mulai menggodaku.

"Udah punya pacar ya kak?" tanya nya padaku.

"Udah" jawab Franky yang tiba-tiba muncul sambil menggendong seorang perempuan yang pingsan tadi ditemani dengan petugas P3K.

Laki-laki itu pun melihat Franky dengan tatapan takut. Setelah meletakkan perempuan itu di kasur Franky menghampiri laki-laki yang sedang kuobati.

"Ini pacarnya di depan mata lo.." tantang Franky kali ini.

Aku pun berdiri dari posisiku. "Udah selesai.." kataku untuk menengahi mereka.

"Iya kak makasih" katanya dengan cepat dan meninggalkan tenda.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang