Ucapkan selamat malam pada bintang-bintang yang bertaburan dilangit.
Meski tak berkelip karena tertutup awan, mereka tetap ada disana.
Menemani malamnya yang sendu, menemaninya yang tengah memungkiri sepi.
Menemani bulan yang bersedih karena cahayanya tak nampak.
Dibawah sana nampak lampu jalan yang sinarnya meredup.
Meminta hujan tuk mewakili tangisnya.
Jalanan lengang membuat kehampaan semakin nyata.
Tinggalah si lampu jalan sendirian.
Langit tak jua menangis untuknya.
Hanya kemelut awan hitam yang muncul.
Menghalangi gemerlap langit.
Membuat kesendiriannya semakin jelas.
Namun ingatlah, bintang-bintang tak meninggalkannya.
Mereka tak nampak, namun tak berarti hilang.
Mereka jauh, namun tak berarti pergi.
Mereka selalu ada meski kadang terhalang rasa hampa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Hati
PoetryHanya segurat catatan hati seorang melankolis yang tertuang dalam tulisan tak tentu makna. Bukan sebuah karya professional, silakan dibaca jika suka. Tinggalkan jika tak berkenan Terimakasih
