Sehun yang sedang disuapi yifan dikagetkan dengan kemunculan jongin dibalik pintu abu-abu ruang inapnya, penampilan jongin terlihat kacau dengan tubuh yang semakin kurus dan keadaan yang tak terurus, sepintas terbersit keinginan sehun untuk menanyakan keadaan pemuda tan itu namun mengingat kembali apa yang telah dilaluinya niatan itu dalam sekejab pupus
"Apa boleh aku berbicara dengan sehun sebentar yifan-ssi" mendengar permintaan jongin sehun berharap gegenya menolak dan segera mengusir pemuda tan itu, namun gegenya malah memberikan izin. Sehun menggelengkan kepala dengan menatap penuh permohonan pada yifan
"Tidak apa-apa xiao hun, gege rasa kalian perlu bicara. Jangan khawatir gege akan menunggu didepan pintu, jika ada apa-apa kau bisa memanggil gege" ucap yifan
Sehun sekali lagi memberikan tatapan memohon kepada yifan namun yifan malah berlalu keluar setelah mengecup keningnya
Sehun hanya menatap lurus kedepan ketika jongin duduk disampingnya
"Bagaimana kabarmu sehunah?" sehun masih tidak bergeming dengan wajah datarnya mendengar pertanyaan jongin
"Aku merindukanmu sehunah" ucap jongin lagi, nada suaranya terdengar memelas
"apa kau benar-benar membenciku sehingga menatapku pun kau tidak mau sehunah" lirih jongin frustasi membuat sehun mengalihkan pandangannya dan menatap jongin sinis
"Cepat katakan yang ingin kau bicarakan dan pergilah dari sini" ucap sehun dingin, jongin memandang wajah manis sehun, bibir tebalnya menarik senyum tipis
"Baiklah" jongin berhenti sebentar dan menarik nafas panjang seolah menguatkan hatinya
"Kembalilah padaku sehunah" sehun memandang tak percaya kearah jongin yang masih tersenyum tipis
"Kau...Apa kau benar-benar tidak mengerti apa yang aku katakan malam itu jongin?" pertanyaan dengan nada tak percaya sehun hanya dibalas senyum oleh jongin
"Sudah aku katakan aku mencintai orang lain, lagipula apa kau benar-benar tidak punya hati memintaku untuk kembali padamu setelah apa yang kau lakukan padaku?" lanjut sehun
"Apa kau tahu sehunah, cincin dijari manis chanyeol bukan hanya sekedar hiasan semata. Kau pasti lebih dari tahu apa arti cincin itu"
"Ya aku tahu" potong sehun cepat, dia memalingkan wajahnya dari jongin
"Kalau begitu jangan terlalu berharap pada chanyeol, kau pasti tidak ingin menyakiti baekhyun kan?" perkataan jongin membuat rasa bersalah sehun kembali membuncah, ingatannya kembali menampilkan gambaran wajah kecewa baekhyun pada saat dia mengungkapkan apa yang dirasakannya
"Sejak awal aku tidak pernah berniat menyakiti baekhyun hyung, dia sudah seperti hyungku sendiri, lagipula aku memang tidak mengharapkan apapun dari chanyeol hyung" jawab sehun. Dia memang tidak pernah berniat menyakiti baekhyun, dia sudah pernah merasakan sakitnya dihianati dan dia tidak mau orang yang sudah dianggap hyungnya sendiri mengalami hal itu
"Kalau begitu kembalilah padaku sehunah, lupakan chanyeol" bujuk jongin, dia menatap sehun penuh harap. Sehun kembali menolehkan wajahnya pada jongin, senyum tipis nan manis terlukis diwajahnya
"Apa yang bisa membuatmu menjamin bahwa aku akan bahagia bersamamu jongin? kau pasti tahu siapa yang membuatku merasakan luka"
Kalimat sehun membuat cubitan tersendiri dihati jongin, ia sadar luka dihati sehun sepenuhnya salahnya, namun rasa egois dan keinginan untuk memiliki sehun kembali membuatnya melupakan semua itu
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECTION
Fiksi PenggemarSebenarnya apa arti kesempurnaan ? Oh sehun jika melihat dari permukaan ia sempurna namun coba lihat lebih dalam maka kau akan melihat kebenarannya Cover by Faridah_1288