Jongin memutar gelas digenggamannya, matanya menatap lekat cairan kuning beralkohol itu. Dentuman musik yang memekakkan telinga serta kumpulan orang-orang yang memenuhi klub itu dia abaikan, pikirannya tak bisa berhenti memutar kata-kata chanyeol saat mereka dirumah sakit kemarin
"Sehun is not yours anymore"
Bibir tebalnya menarik seringaian tipis
"Stupid" ucapnya geram sebelum menegak habis minuman beralkohol itu. Sang bartender segera mengisi kembali gelas kosong itu ketika tangan jongin terangkat mengisyaratkannya. Sang bartender yang mengenakan seragam hitam putih itu menggeleng pelan ketika jongin lagi-lagi menghabiskannya dalam sekali teguk, jongin sudah menghabiskan total tiga botol minuman dan sekarang pemuda tan itu meminta lagi
"berniat mabuk heum?" sang bartender bertanya dengan tangan yang lincah menuang kembali minuman digelas jongin
"Hn, ada sesuatu yang harus aku lupakan" jawab jongin sebelum meneguk kembali cairan kuning itu
--0--
"Sore sehunie" sapa junmyeon ketika dirinya tiba disamping kasur pemuda pucat itu, dia tersenyum lebar ketika sehun yang duduk bersandar pada tumpukan bantal itu menoleh padanya.
Jemari halus junmyeon bergerak dengan telaten memeriksa keadaan sehun, keadaan sehun sudah jauh lebih baik. Tubuhnya sudah mulai terlihat berisi, wajahnya juga sudah terlihat lebih segar dengan bibir tipis yang kembali merona merah, itu semua karena sehun sudah mau makan dan meminum semua obat serta vitaminnya.
Namun keadaan fisiknya tidak berpengaruh pada sikapnya yang masih setia bungkam, sehun masih saja mengacuhkan semua orang, dia hanya mau merespon junmyeon. Seperti sekarang, sehun memilih mengabaikan chanyeol dan baekhyun yang masih setia menungguinya
"Keadaanmu sudah jauh lebih baik, apa kau sudah minum obat dan vitaminmu?" tanya junmyeon lembut
Dia mencatat beberapa hal dikertas yang dipegangnya sembari menoleh kearah sehun. Sehun hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, membuat dokter muda itu mengusak surai kelamnya pelan. Yifan yang menyaksikannya dari sofa diujung ruangan tersenyum senang, dia bahagia sekarang sehun sudah mulai memberikan respon kepada orang disekitarnya, meskipun sehun hanya mau merespon junmyeon tapi yifan sudah merasa senang atas kemajuan itu, dia bertekat untuk berusaha lebih keras agar sehun mau berbicara padanya. Di dalam hati yifan berterimakasih kepada dokter manis itu karena sudah mampu membuat sehun menjadi lebih baik
Sementara baekhyun dan chanyeol yang menyaksikan pemandangan itu hanya bisa menatap sehun sendu, berharap agar pemuda pucat itu juga mau merespon mereka namun sampai hari ini sehun bahkan tidak mau menoleh kearah mereka.
"Sudah sore, hyung permisi dulu ya sehunah, besok hyung datang lagi" suara bergetar baekhyun mengalihkan fokus junmyeon yang sedang merapikan rambut sehun, dokter muda itu memandang iba baekhyun yang berdiri disampingnya menanti sedikit saja perhatian sehun, lalu pandangan junmyeon beralih kearah sehun yang tetap memandang kedepan tanpa mau menghiraukan baekhyun.
Baekhyun menggigit bibirnya pelan sebelum membungkuk dan memeluk sehun erat, sehun masih diam tak bergeming, dia tidak membalas ataupun menolak pelukan baekhyun
"Hyung menyayangimu" bisik baekhyun parau, setelahnya dia berlalu keluar
"Sehunah" panggil chanyeol yang juga berdiri disamping ranjang sehun, bibirnya menyunggingkan senyum miris melihat sehun yang masih tetap diam. Hatinya serasa disayat melihat sikap sehun, ingin rasanya dia melakukan apapun agar senyum manis sehun kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECTION
Hayran KurguSebenarnya apa arti kesempurnaan ? Oh sehun jika melihat dari permukaan ia sempurna namun coba lihat lebih dalam maka kau akan melihat kebenarannya Cover by Faridah_1288