Part 3

3.6K 135 1
                                    

Kini aku milikmu untuk sekarang dan selamanya, walaupun hanya menjadi yang kedua

Ali PoV

Hari ini adalah hari pernikahanku dengan Prilly. Sejujurnya, aku masih belum siap dengan pernikahan ini. Apa aku bisa adil dengan istri-istriku kelak? Ya Allah, atas izinMu aku akan melangsungkan pernikahan keduaku ini.  lancarkanlah dan berkahilah acara hari ini.

“SAHH‼!” para saksi telah bersuara

“Alhamdulillah”

Kini Prilly telah sah menjadi istri keduaku. Aku melihatnya turun dari tangga, dengan balutan kebaya syar’i  berwarna putih ditambah dengan cadar putih yang menambah kesan anggun. Subhanallah, bidadari dunia, perhiasan dunia nan indah. Walaupun aku belum mencintai dia namun aku merasa bahagia menjadi suaminya. Prilly duduk disampingku dan mencium tangan kananku. Aku pun mencium keningnya dan menyematkan cincin di jari manisnya.

---

Setelah ijab qobul yang membuatku deg-degan setengah mati tadi, aku dan Prilly duduk di kursi pelaminan. Meskipun aku pernah melakukan ini dengan Qilla tetapi tetap saja rasa gugup menghantuiku. Yang hadir di resepsi pernikahanku hanya keluarga dekat dan sahabat-sahabatku saja. Saat ingin mengajak Prilly untuk menemui sahabatku ternyata Qilla datang menghampiriku dan Prilly.

“Prilly kenalkan ini Qilla, istri pertamaku” aku mengenalkan pada Prilly

“Assalamu’alaikum kak. Saya Prilly”

“Wa’alaikumussalam, subhanallah ternyata kamu sangat cantik dan anggun meskipun wajahmu tertutup cadar namun aku yakin kamu adalah wanita yang cantik”

“Ah kak Qilla jangan berlebihan, kak Qilla juga sangat cantik. Pantas saja kak Ali jatuh cinta kepada kakak”

“Sudah sudah, kalian berdua memang perhiasan dunia yang sangat indah” aku mulai bersuara

“Mas, aku minta izin menginap di rumah ummi selama beberapa hari, agar kamu bisa berduaan dengan Prilly” Qilla menatapku dengan serius

“Loh jangan kak,Prilly merasa tak enak jika kakak begini. Prilly juga masih baru menjadi istri butuh bantuan kakak tentunya” tolak Prilly

“Tidak apa-apa Pril. Aku sudah membuat catatan tentang mas Ali. Jadi kamu jangan khawatir”

“Baiklah jika itu maumu. Aku akan mengantarmu esok hari” jawabku

“Tak perlu mas. Aku bisa kesana sendiri. Lagi pula ummi yang menyuruhku untuk datang sendiri. Oh ya ummi menyuruhku menyampaikan maafnya karena tidak bisa datang. Ummi sangat sibuk mengurus butiknya”

“Baiklah, jaga dirimu baik-baik Qilla”

Qilla mencium tanganku dan memeluk Prilly, kemudian ia pamit dan pergi meninggalkan pesta resepsi ini. semua keluarga besar sudah mengetahui tentang pernikahan keduaku ini, termasuk umminya Qilla. Ummi sangat mendukung, karena ummi juga merasa tidak enak kepada mamaku karena Qilla belum memberikan keturunan. Aku sebenarnya tidak mempersalahkan itu, toh umur kami masih terbilang muda dan kami juga bisa mengadopsi jika kami ingin memiliki anak. Oh ya, perlu kalian ketahui abinya Qilla telah meninggal sejak usia Qilla 17 tahun. Qilla menjadi gadis mandiri dan berambisius tinggi untuk membahagiakan umminya. Itu yang membuatku kagum kepadanya dan jatuh cinta kepadanya.

Prilly PoV

Ikrar suci telah diucapkan dengan lantang oleh kak Ali. Sungguh aku sangat terharu, kini aku berstatus menjadi seorang isteri. Hatiku sangat gugup dan jantung ini berdetak lebih cepat waktu kak Ali mencium keningku dan menyematkan cincin ke jari manisku

Surga yang KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang