Part 9

2.8K 126 2
                                    

Terimakasih atas anugerah terindah ini Ya Robb

Author PoV

Pagi harinya Qilla pergi menemui Alda, untuk membicarakan masalah kemarin. Sampai hari ini Qilla berusaha memperlakukan Prilly dengan baik. Jujur, Qilla sangat kesal dengan hukuman yang diberikan Ali. Hukuman ini malah membuat Prilly da Ali semakin dekat. Qilla takut dan tidak rela jika perhatian Ali semakin besar terhadap Prilly.

“Assalamu’alaikum Al, maaf ya lama tadi harus ngurusin Prilly dulu”

“Wa’alaikumussalam. Iya santai aja, udah aku pesenin minum dan makan kesukaan kamu” ucap Alda

“Terimakasih ya, kamu memang selalu pengertian terhadapku. Pantas saja kamu dianggap mas Ali sebagai sahabat terbaiknya"

“Oh ya kamu bilang kamu tadi ngurusin Prilly dulu, bagus Qilla bersikaplah seperti itu. Apalagi kalau di depan Ali dan mertuamu”

“Baiklah, eh ayo aku ajak ke rumah. Kebetulan, mama akan berkunjung ke rumah hari ini”ajak Qilla

Emm, baiklah. Kebetulan emang aku sudah lama tidak bertemu dengan tante Resi”

Setelah makan siang, Qilla mengajak Alda kerumahnya. Memang, mama Ali berniat berkunjung kerumah anaknya, untuk menengok Prilly.

“Assalamu’alaikum”Qilla mengucap salam saat mengetahui mertuanya berada diruang tamu

“Wa’alaikumussalam, Lho kamu Alda kan? Sahabat Ali?” ucap mama Ali terkejut

“Iya tante, bagaimana kabar tante? Tanya Alda

“Alhamdulillah baik, kamu sendiri gimana? Tante sudah lama tidak bertemu kamu? Kemana saja?” tanya mama Ali panjang lebar

“Hehe, duh berasa diwawancarai. Alda menyelesaikan pendidikan Alda tante. Dan sekarang Alda sedang sibuk merintis butik Alda”

“Wah hebat sekali kamu. Apa kamu sudah menikah?”

“Belum tante, masih belum ada yang cocok”

Kemudian Prilly dan Qilla datang dengan membawa kue dan minuman.

“Siapa itu tante?” tanya Alda

“Itu istri keduanya Ali” jawab mama Ali

“Sini sayang, ini namanya Alda. Dia adalah sahabat Ali dari kecil”

“Nama saya Prilly kak, senang bisa berkenalan dengan kakak”ucap Prilly dengan mengulurkan tanganya

“Aku Alda, tidak perlu berbicara terlalu formal seperti itu Pril, mata kamu bagus sekali. Pasti kamu berwajah cantik, tapi sayang tertutup cadar”ucap Alda

“Lho kok malah sayang kak? Prlly memakai cadar agar kecantikan Prilly hanya untuk suami Prilly. Dari pada jadi tatapan liar lelaki lebih baik ditutupkan kak?”

“Mama benar-benar bangga padamu sayang. Alhamdulillah mama tidak salah memilih istri untuk Ali”sahut mama Ali

Mendengar hal itu Alda dan Qilla semakin geram terhadap Prilly. Mereka benar-benar ingin
menyingkirkan Prilly. Tak lama kemudian Ali datang.

“Assalamu’alaikum”

“Wa’alaikumussalam”jawab Prilly sambil membawakan tas Ali dan mencium tangannya

“Duh senangnya pulang-pulang disambut bidadari”goda Ali

“Apa sih kak? Kakak mah baru pulang malah godain Prilly”

“Gapapa lah sayang, godain istri sendiri ini”kemudian Ali mendekat ke telinga Prilly

“Aku kangen kamu”bisik Ali

Surga yang KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang