1. Good

516 76 8
                                    


Keadaan Taehyung semakin membaik setelah bangun dari tidur panjangnya, peralatan medis pun telah dilepaskan semua dari tubuhnya, kini hanya tersisa gips yang menopang leher panjangnya.

Seorang suster baru saja menyuntikan obat pada infusan lalu mengecek tensi darah pria itu. Taehyung benar-benar belum bisa bergerak banyak, meskipun kesadarannya sudah terkumpul bukan berarti anggota badan lainnya dapat digerakkan, Taehyung masih merasa kaku terutama di bagian kedua kakinya.

Setelah suster itu menyelesaikan tugasnya kemudian ia berpamitan keluar. Hara, gadis yang sedari tadi menunggu lalu berjalan mendekati Taehyung lagi.

"Kau mau makan?" tawarnya, yang ditanya hanya tersenyum.

Hara mengambil semangkuk bubur yang sudah disediakan rumah sakit, dengan telaten ia menyuapi pria yang disebut-sebut kekasihnya itu.

Taehyung membuka mulutnyaㅡmenerima suapan itu, rasanya sangat hambar tak berasa, namun Taehyung tetap memaksakan diri untuk menelan semuanya, ia terlanjur lapar. Tak terbayang berapa lama perutnya itu dibiarkan kosong begitu saja.

"Kapan aku diperbolehkan pulang?" tanya Taehyung setelah berhasil meloloskan bubur itu dari kerongkongannya.

"Aku tidak tahu, kau baru saja siuman kemarin, lagipula dokter tidak mengatakan apa-apa." jawab Hara.

Taehyung menghembuskan nafasnya pelan. "Berapa lama aku tidak bangun?"

Hara mengarahkan sesendok bubur itu lagi, menyuapi sembari menjawab. "Lima bulan kau tidak bangun, lama sekali bukan?"

Taehyung terkekeh pelan, ia menelan bubur yang lembut itu dengan perlahan. Pikirannya melayang pada kejadian itu, dimana ia hadir di pesta ulang tahun temannya, berpesta dan meminum soju.

Seingatnya ia sudah menghabiskan empat botol soju dan membuatnya mabuk parah. Taehyung bukan peminum yang baik, ia tidak sengaja meminum sebanyak itu karena ia juga sedang diambang putus asa karena perusahaan yang dikendalikannya saat itu tengah kacau.

Ia berpikir bersenang-senang dengan cara mabuk cukup bisa menghilangkan stressnya meskipun itu hanya sesaat.

Taehyung pulang dini hari setelah pesta tersebut selesai, ia memaksa pulang sendiri dan menolak diantarkan pulang dengan alasan kalau ia tidak terlalu mabuk. Jelas-jelas saat itu ia berjalan sempoyongan membuat temannya tidak mempercayai pria itu.

Tapi Taehyung memang cukup keras kepala, ia bersikukuh untuk pulang meskipun dalam keadaan mabuk sehingga hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Taehyung kecelakaan dan mobilnya menabrak pembatas jalan.

Tidak ada yang ia ingat lagi selain mengingat tubuhnya terkapar lemah di jalanan sepi dan kosong itu. Dia tidak menyangka akan mengalami masa koma dan tidur selama itu.

Hara meraih tisu untuk membersihkan sisa makanan di sudut bibir pria itu.
Taehyung menatap Hara, "Bagaimana kondisi perusahaanku?"

Hara menghela nafas, disaat-saat seperti ini Taehyung masih saja sempat-sempatnya menanyakan perusahaannya.


Namun Hara tetap menjawab, "Jimin menggantikanmu untuk sementara, syukurlah sekarang perusahaan sudah kembali normal."

"Seharusnya aku tidak mabuk dan menyetir sendirian waktu itu." Taehyung tersenyum kecut sedikit menyesal mengingat itu semua.

Healer Night.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang