9.Fake

143 29 2
                                    

Tidak ada yang dilakukan oleh pria bernama Kim Taehyung itu selain memandangi Hyerim dari kejauhan. Tak dipungkiri tatapannya terus mengarah pada setiap gerakan gadis itu, tak pernah terlewat seinci pun darinya.

Tak sadar minuman didalam gelasnya telah habis, kedua matanya masih terkunci pada sosok Hyerim yang tengah mengobrol dengan Hara juga Nara.

Ada sesuatu yang tercekat di tenggorokannya. Yang jelas bukan makanan ataupun semacamnya. Karena pada kenyataannya, Taehyung tengah menahan sesuatu yang ingin ia ucapkan.

Ada beribu-ribu pertanyaan yang bersarang di kepalanya, namun hanya satu yang terus terngiang-ngiang di kepalanyaㅡmemberi koneksi pada mulutnya untuk segera menyampaikannya.

Sayangnya, Taehyung belum memiliki keberanian lebih untuk menanyakan sesuatu pada gadis itu. Ia lebih tertarik untuk menikmati dulu paras cantik Hyerim yang baru kali ini ia temui lagi setelah sekian puluh tahun lamanya. Ia ingin merekam baik-baik wajah ini, mencoba merekam bahwa Hyerim dihadapannya sekarang benar-benar Jaerim

"Taehyung?" sebuah suara berat menarik perhatian dirinya untuk menatap si pemilik suara tersebut. Yoongi melangkah mendekat untuk berdiri disampingnya.

Taehyung terkesiap mengalihkan perhatiannya kini pada sosok Yoongi, "Kenapa?" tanyanya.

Terdengar kekehan yang berasal dari mulut Yoongi itu, kekehan yang terkesan hambar. "Mau berkunjung kerumahku?" tawarnya.

Taehyung mengernyit, "Apakah ini undangan formal atau informal?"

Yoongi terbahak, "Jika kusebut formal, memang benar karena aku hanya akan mengajakmu saja."

"Aku saja? Bagaimana dengan Jimin?"

Taehyung berspekulasi jika ini bukan pertemuan serius, pasalnya lelaki itu hanya membiarkan dirinya datang seorang diri tanpa ditemani siapapun. Termasuk Jimin, sekertarisnya.

Bukankah salah satu komponen terpenting ketika sang atasan melakukan bisnis atau perjalanan keluar kota untuk bertemu kolega, maka akan ada sekertaris atau asisten yang menemani mereka bukan?

Jadi Taehyung tidak berpikir jika ini pertemuan khusus ㅡ karena ini hanya dikhususkan untuk para Ceo saja. Kemungkinan besar hanya dia saja.

"Sebut saja ini pertemuan khusus yang menjadi awal dari kerja sama perusahaan kita." Yoongi menjeda seperti menebak pemikiran lelaki bermarga Kim tadi, sejenak untuk meminum minuman didalam gelas yang dipegangnya, menelannya lebih cepat sebelum kembali melanjutkan kalimatnya, "Aku harap pertemuan kita benar-benar berkesan apalagi untuk kedepannya kita sudah bisa memulai kerja sama perusahaan kita. Jadi sebagai bentuk pendekatan, aku secara pribadi ingin mengajakmu datang kerumahku."

Sebenarnya Taehyung merasa ragu dengan ajakan dari lelaki itu namun hati kecilnya tak bisa menolak. Ia tidak boleh bersikap rude.

Pasalnya Yoongi adalah Ceo yang paling berpengaruh dibandingkan yang lainnya.

"Baiklah, aku akan meminta izin pada kekasihku terlebih dahulu." ucap Taehyung akhirnya.

"Aku lihat kekasihmu sangat dekat dengan Hyerim . Bagaimana bisa? Apa mereka sudah kenal?" Yoongi melontarkan pertanyaan lain yang membuat Taehyung menatapnya lamat.

Healer Night.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang