13. Can't

214 41 2
                                    


Hyerim's POV

Sore ini aku mendadak menerima telepon dari Hara agar aku segera menemuinya di rumah sakit, aku yang memang sedang tidak sibuk jadi kuputuskan untuk segera pergi.

Aku sudah sampai didepan pintu ruang rawat inapnya, kuketuk perlahan dan menghasilkan sebuah sahutan dari dalam.

Begitu aku dipersilahkan masuk, aku menemukan Hara yang tengah terduduk di ranjang pasien.

"Kemarilah." titahnya, aku hanya mengangguk dan berjalan mendekatinya.

"Bagaimana harimu?" tanyanya

"Ya begitulah tidak ada yang menarik, kau sendiri sudah merasa baikan?"

"Malam ini aku sudah diperbolehkan pulang, aku bersyukur aku tidak akan mati kebosanan disini."

Aku mengedarkan pandanganku sejenak, "Dimana Taehyung?"

"Tadi dia berpamitan pergi ke rumah Yoongi tapi sampai sekarang dia belum kembali."

Ke rumah Yoongi? Untuk apa dia kesana?

"Ah sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan padamu."

Aku menatapnya, dari nada suaranya dia terlihat benar-benar serius.

Ditambah lagi suasana hening dan senyap di kamar ini. Benar-benar mendukungku untuk mendengar baik-baik apa yang akan disampaikan Hara.

"Aku sudah tahu tentang kau dan Taehyung."

Apa?

Jangan bilang dia tahu juga tentang kejadian semalam dimana Taehyung datang ke kamarku dan mengatakan hal-hal yang irasional?

Kulihat senyuman tipis terukir di bibirnya, "Aku iri padamu."

Aku mengernyit, " Iri apa?"

"Ternyata kau sudah lama dekat dengan Taehyung bahkan kalian lahir di tanggal yang sama, aku baru menyadari itu."

"Kau bicara apa? Aku tidak mengerti." aku mengerjap untuk beberapa saat.

Kenapa mereka berdua senang sekali membuat kepalaku pening.

"Kau itu gadis yang Taehyung cari selama ini."

"Maksudmu?"

"Kau Jaerim, kau gadis yang hilang sepuluh tahun lalu setelah kecelakaan itu."

"Tunggu-tunggu sebentar, kau memintaku datang kemari hanya untuk menceritakan topik yang sama sekali tidak aku mengerti. Hajima, itu membuat kepalaku sakit."

"Baiklah aku mengerti aku tidak akan membahas itu sekarang."

"Sepertinya waktuku benar-benar tidak banyak lagi."

"Kenapa kau berbicara begitu?"

"Tapi aku mohon, setelah ini jagalah Taehyung untukku. Aku menitipkannya padamu."

"Apa yang kau katakan? Naega wae?"

Lalu aku melihat Hara mengeluarkan sebuah amplop putih dari balik bantalnya. Ia memberikan amplop itu padaku.

Healer Night.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang