Teman-teman kami, semua orang yang mengenal kami, bahkan orang tua kami. Mereka bertanya apa alasan Reynand menikahi gadis sepertiku. Kalau dipikir lagi, aku sendiri juga bertanya-tanya apa alasan dia mau menikah denganku.
Aku ini tidak hebat, tidak terlalu cantik, hanya berasal dari keluarga biasa, dan juga aku ini bodoh. Saat kami berjalan keluar, maka semua orang akan melihat ke arah kami berdua. Ah! Salah, maksudku adalah melihat ke arah Reynand.
Saat kami berdua berjalan, maka yang terlihat adalah seorang pangeran bersama pelayannya. Aku tahu sekarang Reynand sudah menjadi suamiku, hanya saja aku dengan kepercayaan diriku yang nol besar ini selalu merasa takut kalau-kalau Reynand pergi begitu saja.
“Kau suka yang mana?” ujarnya sambil memegang botol yogurt rasa strawberry di tangan kanannya dan rasa anggur di tangan kirinya.
Aku mengerutkan dahiku kemudian menyahut yogurt strawberry dari tangan kanannya.
“Tidak berubah, setelah ini mau mencari dessert di toko kue?” tanyanya sambil melempar tatapan hangatnya padaku.
“Kyo?” panggilnya lembut membuyarkan lamunanku.
“Baiklah!” teriakku bersemangat.
Hari ini Reynand dapat libur kerja, jadi kami memutuskan untuk pergi kencan. Setelah pernikahan kami bulan lalu, kami belum pergi bulan madu. Bagiku, itu bukan masalah karena bulan madu bukanlah kewajiban dalam sebuah pernikahan.
Lagi pula, aku tidak ingin membuat Reynand terbebani. Reynand juga berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, tapi dia pintar dan sekarang di terima di perusahaan hebat. Aku yakin dia bisa menjadi orang yang sukses nantinya.
Tapi, bekerja di perusahaan hebat itu artinya dia juga akan bertemu dengan wanita-wanita hebat. Aku merasa sedikit khawatir tentang itu, bagaimana jika Reynand membandingkan mereka dengan diriku yang tidak bisa apa-apa ini?
“Kyora? Lagi-lagi melamun? Ada apa? Jika kau sedang bingung bicara saja denganku, aku akan membantumu,” ujar Reynand lembut.
Dia selalu menggunakan intonasi yang lembut saat bicara denganku. Kami sudah berteman sejak masuk SMA, kami juga berada di Universitas yang sama dan berada di club yang sama. Saat umur kami 26 tahun, tepat di hari ulang tahunku, tiba-tiba saja Reynand melamarku. Aku yang tidak pernah berpacaran atau menyukai seseorang sebelumnya dan bingung tentang masa depanku pun memutuskan untuk menerima lamarannya.
Dan sekarang aku berakhir di sini, tidak ada rasa sesal sedikitpun! Aku sangat bahagia.
“Apa yang membuatmu menyukaiku?” tanyaku.
Reynand menaikan alisnya berpikir.
“Apa yang membuatku menyukaimu? Apakah aku butuh alasan untuk itu?” tanya Reynand lagi.
“Bukankah semua hal seharusnya memiliki alasan tersendiri? Aku tidak cantik, aku tidak kaya, aku tidak pintar bahkan bisa di golongkan sebagai orang bodoh,” ucapku.
Reynand menutup mulutnya tertawa pelan.
“Kau sangat manis, tingkah lakumu juga sangat manis. Kau selalu bersemangat dalam segala hal dan selalu berpikiran positif. Kau tahu? Pemikiran positifmu itu membuatmu terlihat begitu berkilau,” sahut Reynand.
“Berkilau? Kalau begitu kau seharusnya lebih berkilau lagi, kau pintar, tampan, pantang menyerah, dan selalu bisa di andalkan! Bahkan mataku bisa rusak kalau terus menerus melihatmu, kan?” ujarku lagi.
Reynand tersenyum hangat.
“Kau itu selalu merendah. Kyora, cobalah lihat dengan jelas apa yang ada di dalam dirimu, semangatmulah yang mendorongku untuk terus maju dan pantang menyerah. Semangatmu juga yang membuatku belajar menjadi orang yang bisa di andalkan, tanpa semangatmu itu aku tidak akan jadi apapun sekarang ini,” ujar Reynand membuat wajahku merona.
“Tapi kau jadi suamiku sekarang, tidakkah kau sedikit merasa menyesal telah memilihku?” tanyaku kemudian.
Reynand mendekat kemudian mengecup singkat bibirku.
“Aku tidak menyesalkan apapun, kau tahu keberanian yang aku kumpulkan untuk melamarmu? Aku takut kalau-kalau kau menolak lamaranku, untung saja kau menerimanya. Kau adalah segalanya untukku dan aku mencintaimu, ku mohon jangan meragukanku. Bukankah aku ini suamimu?” ujarnya tersenyum lembut.
Aku terdiam sejenak kemudian mengangguk perlahan. Apa lagi yang aku ragukan.
“Kau memang mencintaiku! Tapi, bukankah orang lain tidak tahu itu? bagaimana jika mereka tidak tahu kalau kau itu milikku dan mereka merebutmu secara paksa?” tanyaku secara menggebu-gebu.
“Pfft,” Reynand menahan tawanya.
“Apanya yang lucu?” tanyaku bingung.
Reynand mengendurkan kerah bajunya kemudian menatap ke arahku.
“Kau mau menandaiku sebagai bukti kalau aku ini milikmu?” tanyanya.
“Menandai? Maksudnya?” tanyaku bingung menatap polos pada leher jenjang milik Reynand.
“Memberi tanda merah di leherku?” ujarnya.
“Ah! Aku tahu itu! tapi, ini di tempat umum?” sahutku.
“Bukankah kau ingin mereka tahu kalau aku milikmu?” ujarnya.
Aku memasang ekspresi bingung. Baiklah kalau begitu! aku akan memberi tanda itu sekarang juga! Aku mendekatkan mulutku ke leher Reynand. Kemudian…
Hap!!
“Aww!” teriak Reynand kesakitan.
Aku segera melepas gigitanku dari lehernya dan dia memegang lehernya yang sedikit berdarah.
“Apa terlalu keras? Maaf!” teriakku khawatir.
Mataku sudah berkaca-kaca, aku sudah membuat Reynand kesakitan. Tapi, Reynand melempar senyum hangatnya padaku kemudian membelai lembut rambutku. Dia sedikit tertawa sambil sesekali meringis kesakitan.
“Aku pikir kau akan memberikanku kissmark atau semacamnya,” ujarnya pelan.
“Eh? Aku salah ya?” ucapku kaget antara bingung dan malu.
Reynand meraih pinggulku dan menarik tubuhku mendekat. Dia melingkarkan lengannya di tubuhku kemudian menjatuhkan kepalanya di bahuku.
“Begini sudah cukup, dengan ini tidak akan ada orang yang berani menggangguku karena kau sudah menandaiku, kau tidak perlu khawatir lagi dan kau juga harus selalu ingat bahwa aku sangat mencintaimu,” ujar Reynand lembut.
Aku membalas pelukan Reynand dan mengangguk pelan. Seperti apa cinta yang dewasa itu? yang tidak menuntut secara berlebihan? Yang saling menerima apa adanya? Orang bodoh sepertiku ini tidak akan pernah tahu apa jawabannya.
Tapi, selama aku bersama Reynand dan merasa bahagia, saat Reynand tidak merasa sedih atau kesakitan, saat melihat Reynand bahagia. Saat itulah aku tahu kalau aku benar-benar jatuh cinta padanya.
-00-
Huwaaaaa
Author pengen curcol tapi yasudaa lah... nggak usah deh,Jadi sebenernya selama satu bulan ini author sibuk banget mulai dari ngurusin kegiatan kemah adek kelas habis itu kemah angkatan author sendiri abis itu kunjungan industri...
Jadinya author malah curcol
Revies eps depan
Romance
○》Hazy MoonGadis kuil yang jatuh cinta kepada siluman. Tidak ada perasaan yang lebih kejam dari yang di rasakan Chiyo, seorang gadis kuil yang jatuh cinta pada siluman rubah yang berusaha dibunuh oleh pendeta kuilnya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
FRASA
Short StorySelalu terselip kisah disetiap masa.. Kumpulan kisah romansa dari berbagai masa dan dunia. Saya nulis karena saya suka.. 😊