📝6

837 187 10
                                    

Vote dan komen jangan lupa yaa😃😃
Enjoy the story!















Besoknya, Yesha datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya.

Bahkan saat gerbang sekolah belum terbuka sepenuhnya. Dia penasaran, sebenarnya siapa pengirim surat itu.

Yesha teringat soal Line.

Tempo hari kan ada yang ngeline dia, dengan nama Rapp.

Yesha berjalan mengendap menuju balik pot dekat deretan loker kelasnya. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya.

LINE

Rapp added you has friend

Add | Block | Report

Rapp : Do you enjoy your breakfast?
Rapp : I hope you like it, my luckily girl.

Yesha langsung membuka profilnya, guna melihat foto si pelaku.

Tapi nyatanya, tak ada yang bisa dia lihat sama sekali. Karena foto profil si pelaku warna hitam semua.

Yesha pun penasaran, dia stalk si orang bernama Rapp ini. Tak ada bukti apapun, Yesha jadi semakin kesal.

Saat sedang asyik stalking, seseorang berjalan mengendap menuju loker Yesha. Otomatis Yesha memasukkan ponselnya ke saku roknya.

Orang itu berdiri cukup lama di sana, dia memakai hoodie abu tua. Tanpa babibu, Yesha langsung berlari dan menerjang si orang yang terduga sebagai pelaku.

"Ngapain lo! Ketauan ya! Jadi selama ini lo yang ngerjain gue!? Sini, biar gue liat muka lo!!" Yesha berusaha membuka kupluk si pelaku.

"Ehh, bentar-bentar. Lo salah paham kayaknya. Bentar!!" Orang itu juga berusaha menyingkirkan tangan Yesha.

"Apaan salah paham!? Jelas-jelas lo kan yang selama ini naro surat di loker gue?!" Yesha terus memukuli kepala, dan menarik kupluknya.

"Bentar, ngerti bentar gak sih lo? Gue kesakitan, jir!" Hingga akhirnya, Yesha dapat melepas amukannya itu.

Orang itu membuka kupluknya. "Gue tuh mau balikin buku kakak, disuruh Kak Dewa! Katanya catetan kakak ketinggalan di labkom tempo hari!"

Yesha pun terkekeh, lalu mengambil buku catatannya kembali, "Makasih ya, Echan! Maap, gue salah sangka."

Echan pun tersenyum menggeleng. "Yaudah, Echan mau ke kelas ya kak."

Yesha mengangguk, lalu melambaikan tangan ketika Echan hendak pergi.

Yesha beralih ke lokernya, benar saja. Ada amplop pink itu lagi, terselip di pintu loker. Dia pun langsung membuka surat itu.






















My heart is caring I'm still looking at you,

Because I keep running out of breath.

I'm still watching over you from far away.

Why am I being like this?

Different from the moment I first saw you.

My heart was heading towards you.

My heart was racing again,

The faint light was turned off.

Feels like i've loved you from a long time ago.











Yesha menghela napasnya.

Selain mendapat surat, dia mendapat roti dan susu stroberi. Beberapa saat kemudian, koridor mulai ramai karena para murid juga sudah berdatangan.

Yesha menaruh surat di loker, lalu membawa roti dan susunya ke kelas.

Kelas juga sudah ramai ternyata. Saat Yesha hendak duduk di kursinya, dia mematung sesaat. Karena,









Dino sedang asyik memakan roti, plus susu stroberi. Yesha melirik roti yang dipegangnya, merk rotinya sama persis. Juga susu stroberinya. Masa Dino?

"Apa lo liat-liat?! Gue tau gue ganteng kok!" Yesha langsung menatap Dino jijik.

Dia berjalan menuju kursinya dengan kesal.






















To be continued.

Kalian jangan kaget kalo ceritanya crack nanti ya. Hehe.

(1) secret admirer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang