Vote dan komen jangan lupa ya!!
Btw, warn 900+wordsSudah sejam Yesha menekuk wajahnya karena kesal.
Dia pikir hukumannya akan lebih ringan, ternyata Helmy justru menyuruhnya untuk membersihkan seluruh toilet di gedung terbelakang sekolah.
Yah, walaupun udah jarang di pake, kotornya bahkan lebih. Disinilah kelas bahasa berada.
"Ihh. Bisa kaku nih badan gue! Helmy sialan banget sih, pake ngehukum gue begini." Hingga akhirnya Yesha mengeluarkan sumpah serapahnya.
"Akh, gue lama-lama stres di sekolah! Apa-apaan sih tu Pak Chandra segala ceramah, dia kira ini forum pengajian apa!" Suara seseorang membuat Yesha ketakutan sekaligus penasaran.
"Sama elah Da. Udahlah, kita cabut have fun aja di markas!" Yesha mengira-ngira, mungkin mereka geng yang sering Arin ceritakan.
Walaupun Yesha sering berbicara kasar, dan sarkastik. Dia tidak pernah sekalipun terlibat masalah serius di sekolahnya.
Dia juga masuk ke daftar murid rajin, kebanggaan sekolah. Jadi, Yesha hanya tau, kalau di sekolah memang ada beberapa geng.
Apalagi kalau di kelas bahasa, Yesha belum pernah menginjakkan kaki di kelas bahasa. Karena beda gedung juga.
"Bryan, lo bawa barang gue kan?" Tanya satu suara yang asing lagi.
"So pastilah!" Ternyata Bryan itu cewek?
Yesha mendekatkan telinganya ke pintu masuk toilet.
"Lo mau kemana, El?" Tanya si perempuan bernama Bryan itu.
"Mau ke toilet." Yesha sontak terkejut, karena kenop pintu juga sudah bergerak.
Bisa mpos gue.
Yesha langsung bersembunyi di salah satu bilik toilet. Dan Yesha lupa soal alat kebersihannya yang masih tergeletak berantakan di lantai toilet.
Laki-laki itu sedikit bingung, karena ada alat kebersihan yang berserakan seperti ini. Dia pun merapikannya kembali.
Yesha mencoba menahan napas, tentu agar orang itu tidak tahu keberadaannya.
Krieet. Pintu kembali terbuka, seseorang sepertinya baru datang juga.
"Eh, lo. Kok ada disini?" Tanya laki-laki yang pertama masuk.
"Mm, bosen gue dikelas. By the way, gue sempet kaget tau lo sekolah di sini!" Jawab laki-laki yang satu lagi.
Tapi, suaranya sangat familiar di telinga Yesha.
"Gue juga, gak nyangka lo bakal pindah ke sekolah gue!" Sahut yang satu.
"Oh iya, gue denger. Lo sekelas sama mantan lo ya?"
Denger kata mantan, Yesha jadi baper. Dan, tunggu. Cowok yang satu bilang, dia baru pindah, sekelas sama mantan? Kok kayak kenal ciri-cirinya ya.
"Iya. But, she have a new crush. Dan katanya cowok itu perfect." Terdengar suara keran wastafel terbuka.
"I know. Her crush name is Andra, right?"
Deg. Yesha semakin yakin dengan prasangkanya.
"Hm, gue duluan deh."
"Eh, lo gamau ikut gue aja?"
"Kemana?"
Laki-laki yang satu itu tertawa renyah. "Lo kan tau, kelakuan gue sejak dulu gimana, Mark."
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) secret admirer✔
Fanfiction( Secret Admirer ) "Hello, Ayesha." Yesha have a secret admirer, and she want to know him. But no one knows, whom the secret admirer. ( edited at 220518 ) #24 in mystery/thriller ©2017, on_yourmark