Bayu merenungi setiap perkataan yang di ucapkan wanita tadi. Ada matahari yang menunggu nya di depan sana. Kalau di pikir-pikir perkataan tersebut sama saja dengan ibarat Pesawat yang terkurung dalam awan Nimbostratus, pesawat itu akan terus mengalami Turbulensi di dalam sana jika ia tidak maju untuk menemukan awan Cumulus yang indah. Jika Bayu adalah pesawat itu, berarti saat ini Bayu sedang terkurung dalam awan Nimbostratus yang selalu menumpahkan air mata nya. Bayu harus maju ke depan! Bayu tidak rela jika pesawat nya tidak menemukan awan cumulus yang cerah di depan sana. Bayu bangkit dari duduk nya, mengambil handphone yang berada di saku nya lalu menghubungi seseorang.
"Hallo?" Sapa orang di seberang sana.
"Niko! Undangan Anette jangan lo buang ya. Minggu besok gua ambil ke rumah lo, oke?" Seorang di sebrang sana diam ia kebingungan mendengar teman nya yang bisa berubah dalam sekejap waktu. "Eh Niko! Jangan bilang undangan nya udah lo buang?" Ucap Bayu lagi yang akhirnya menyadarkan Niko di seberang sana.
"E.. engga sih, Bay. Gak gua buang. Gua heran aja, kenapa lo tiba-tiba semangat gini sama Undangan nya Anette?" Tanya Niko heran.
"Udah, bukan urusan lo. Yang penting gua minggu besok ke rumah lo ya? Atau lo mau ketemuan di Café aja?" Usul Bayu. Kebetulan Niko ini adalah pemilik salah satu Café di Jakarta, itu lah sebab nya Bayu mengusulkan untuk bertemu di Café.
"Café aja deh." Jawab Niko.
"Sip. Yaudah Bye." Bayu memutuskan sambungan telepon nya. Sementara Niko di sebrang sana menggelengkan kepala nya heran, ilham dari mana yang dapat mengubah mood Bayu dalam sekejap mata. Bayu langsung turun dari rooftop tersebut lalu berjalan menuju kamar nya. Ternyata di depan pintu kamar nya sedang berdiri seorang pria yang baru saja ingin mengetuk pintu kamar nya. Pria berjas abu-abu dengan kemeja berwarna merah di dalam nya, tak lupa dasi berwarna emas dan sepatu yang senada dengan dasi yang di kenakan nya. Sungguh nyentrik. Tapi di balik ke nyentrikan nya itu, ada brewok seksi menurut para wanita yang dapat menutupi segala keburukan nya. Keburukan milik "Ibnu!" Panggil Bayu kepada pria tersebut. Pria si ahli waris hotel ini. Ibnu menolehkan kepala nya ke sumber suara dan mendapatkan Bayu yang sedang berjalan menghampiri nya.
-
"Menurut lo siapa yang gua ajak?" Tanya Bayu lalu ia berjalan mondar-mandir memikirkan sesuatu. Ibnu yang baru saja melempar tubuh nya ke atas kasur kamar Bayu langsung duduk kembali.
"Maksudnya?" Tanya pria itu tidak mengerti maksud pembicaraan Bayu.
"Iya. Cewe yang bakal gue ajak ke pernikahan Anette?" Jelas Bayu berhenti dari mondar-mandir nya.
"Oh jadi lo udah ada minat dateng ke nikahan Anette?" Ibnu mengangguk. "Kok bisa?" Ibnu membulatkan kedua mata nya. "Bukannya lo cabut ke sini gara-gara ngehindarin nikahan nya Anette? Dapet ilham dari mana lo?" Selidik Ibnu. Bayu tidak mau memberi tahu Ibnu, karena dia malu jika harus mengatakan bahwa ada seorang waitress yang memberinya petuah sehingga ia mendapatkan ilham untuk datang ke pernikahan Anette. Bayu melipat kedua tangan nya di depan dada.
"Ya gak tau. Gua merasa lemah banget kalau sampe gak dateng. Makan nya gua mau dateng dan bawa gandengan pura-pura gitu. Lo ada saran cewe?" Tanya Bayu kepada Ibnu. Ibnu mengangguk mengerti.
"Gimana kalau Belva?" Adik nya Bayu. Usul Ibnu.
Bayu memutar kedua bola mata nya. "Si Anette juga kenal kali sama adek gua, kalo gua jalan sama dia. Bisa-bisa gua di kira phedofil." Lalu Bayu menggelengkan kepala nya.
Ibnu menjentikkan jari nya. "Si Rania? Masih jomblo tuh dia." Usul kedua dari Ibnu.
Bayu menggelengkan kepala nya. "Jalan sama nenek lampir tukang bully itu? Yang ada sepanjang resepsi nya Anette dia ngebully semua yang ada di sana. Mulai dari makanan sampai panggung resepsi. Dan gua gak rela telinga tercinta gua ini dengerin cerocosan dia." Ucap Bayu bergidik membayangkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Move or Fly? (COMPLETED)
RomanceSaralee Arundati yang artinya Wanita penguasa Angkasa. Sama seperti nama nya, Arun seorang Waitress cantik dan baik dapat membantu Bayu Jokolingga seorang pilot yang hobby meremehkan orang lain dalam melupakan mantan nya. Arun membantu Bayu keluar...