Hari ini sesuai dengan jadwal yang di berikan. Bekerja setengah hari. Walaupun jadwal bekerja untuk hari ini sudah habis. Masih ada jadwal lain yang menunggu Arun. Siang ini ada jadwal Mata Kuliah Psikodiagnosa yang akan di isi oleh Dosen bernama Tika Riawati dan Mata Kuliah Psikologi Belajar yang akan di isi oleh Dosen bernama Ben Sitorus. Arun mengganti pakaian kerja nya dengan Kemeja polos putih panjang yang di padukan dengan rok selutut berwarna donker. Sepatu nya tak ia ganti, kebetulan saat bekerja maupun kuliah Arun selalu mengenakan sepatu ini. Sepatu tali berwarna putih polos yang cocok dengan keadaan apapun itu. Arun mengambil tas handbag besar berwarna biru muda dari dalam loker nya. Tas nya memang lumayan besar dan tidak cocok bila harus berpakaian seperti ini, tapi mau bagaimana lagi. Arun butuh tas besar ini agar bisa menaruh buku sekaligus binder miliknya. Belum lagi tempat pensil yang di bawa nya dan benda lainnya. Walaupun Arun bergaya fancy ala anak kuliah jaman sekarang. Arun tidak mau ikut-ikutan seperti anak jaman sekarang yang kuliah hanya membawa selembar kertas dan satu buah bolpoin. Apa guna nya menulis pada selembar kertas yang akhirnya jika kelupaan akan menjadi sampah, pikir Arun. Setelah mengambil tas tersebut Arun menutup kembali loker nya lalu mengunci loker milik nya dengan kunci yang ia miliki. Arun berjalan keluar dari ruang khusus pekerja, lalu berjalan melewati restoran hotel.
"Duluan ya Mas Lukman! Mas Saeful!" Pamit Arun ketika melihat Mas Lukman dan Mas Saeful yang sedang mengelap meja-meja Restoran.
"Oke Run!" Seru Mas Saeful sambil melihat Arun sejenak. Sementara Mas Lukman hanya mengacungkan jempol nya ke Arun yang berarti "Sip!"
Arun melanjutkan perjalanan kaki nya. Membuka pintu hotel yang entah ke mana Satpam penjaga nya. Lalu berjalan keluar melewati pintu tersebut. Setelah sampai di luar ia mencari tukang ojek Online yang di pesan nya, untuk mengantar nya menuju Stasiun. Dan melanjutkan perjalanan nya menggunakan kereta yang kebetulan akan berhenti di halte Universitas nya.
-
"Selamat datang!" Bayu mengangguk kepada Satpam penjaga pintu hotel. Lalu berjalan lagi menuju Restoran yang berada di lobby Hotel Kingston yang lebih tepatnya hotel milik Ibnu.
"Mas Lukman!" Panggil Bayu ketika menemui waiter yang beberapa hari yang lalu memberikan nya informasi mengenai Arun. Lukman yang di panggil langsung mencari sumber suara, bukan hanya Lukman yang mencari sumber suara. Tapi Saeful yang sama-sama sedang mengelap Meja ikut mencari sumber suara. Lukman dan Saeful menatap pria bercelana Jeans pendek dan Kaos Polo berwarna Biru Donker yang sedang berjalan menghampiri Restoran.
"Arun mana?" Tanya Bayu saat Lukman menatap nya.
"Woilah Mas. Baru aja pergi, mau kuliah. Baru sepuluh menit yang lalu kaya nya." Jawab Lukman dengan tatapan bingung nya. Ia bingung mengapa Mas-Mas, teman nya Pak Ibnu ini sangat tergila-gila pada Arun. Bahkan hingga mencari Arun ke tempat kerja nya.
"Kalau saya kejar sekarang. Masih ada kemungkinan dia di luar gak?" Tanya Bayu.
"Ya gak mungkin lah. Orang Mas nya aja gak ketemu Arun kan tadi di Lobby?" Bukan Lukman yang menjawab. Tapi seorang wanita muda berjeans hitam dan bersweater merah maroon, yang entah kapan datang nya. Bayu menatap wanita tersebut dengan sebelah alis yang menaik. "Saya Cindy. Waitress juga." Cindy yang mengerti arti tatapan Pria yang mencari Arun ini, langsung memperkenalkan diri. Bayu mengangguk. "Arun tadi keluar pas banget abis Ojek nya bilang kalo Ojek nya udah sampai di depan. Mungkin sekarang Arun udah di Stasiun. Kalo emang perlu banget, telepon aja Mas. Atau gak samper ke Kampus. Arun tadi cerita hari ini ada dua mata kuliah. Mungkin selesai sekitar jam enam sore-an sih. Kaya nya?" Lanjut Cindy panjang lebar.
Bayu mengangguk. "Makasih ya Mas Lukman, sama..." Bayu menunjuk wanita tadi. "Mbak nya. Ya udah saya pamit dulu." Lukman dan Cindy mengangguk. Sementara Bayu pergi meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Move or Fly? (COMPLETED)
RomanceSaralee Arundati yang artinya Wanita penguasa Angkasa. Sama seperti nama nya, Arun seorang Waitress cantik dan baik dapat membantu Bayu Jokolingga seorang pilot yang hobby meremehkan orang lain dalam melupakan mantan nya. Arun membantu Bayu keluar...