"Beli barang banyak gini buat siapa sih, Mas? Cewe baru Mas?" Tanya Belva yang berada di jok penumpang samping Bayu. Pandangan nya tak tertuju kepada Bayu, tetapi pada handphone yang sedang ia pasangkan Casing baru di tangan nya.
"Bukan sih dek, cuma temen perempuan." Jawab Bayu melirik Belva sebentar karena ia sedang menyetir. "Kamu diem-diem aja ya ke Mama sama Papa. Dia baik banget, makannya Mas mau baik juga ke dia." Lanjut Bayu kini tatapan nya fokus ke jalanan di depan nya.
"Oh..." Ucap Belva lalu meminum Green Tea Latte yang di belikan oleh kakak nya. "Emang koper sama baju ini buat kemana Mas?" Tanya Belva lagi, kini tatapan nya menatap kakak nya yang sedang fokus menyetir.
"Seoul. Besok." Jawab Bayu cepat.
"Oh... pantes Mas minta di Seoul 3 hari. Biasanya Mas kalau cuma urusan bisnis sehari juga pulang." Belva mengangguk mengerti. "Eh Mas, nanti di Seoul beliin Belva liptint ya?" Bayu menaikkan sebelah alis nya.
"Liptint itu apa?" Tanya Bayu yang tak mengerti.
"Mas gak tau?" Tanya Belva dengan nada ledekkan.
"Mas tau nya Lipton, merek minuman." Ucap Bayu di akhiri kekehan. Sementara Belva menutar kedua bola mata nya.
"Ya udah, Mas nanti tanya temen Mas aja. Dia pasti tau." Usul Belva lalu meluruskan kembali pandangan nya ke jalanan di depan nya. Bayu mengangguk menyetujui usul tersebut dengan nurut nya. Tatapan Bayu tetap fokus pada jalan raya malam ini, hingga akhirnya sebuah bangunan mengalihkan pandangan nya.
"Belva mau mekdi?" Tanya Bayu sambil menatap Belva sekilas.
"Mana ada manusia yang nolak di traktir Mekdi?" Pertanyaan berupa pernyataan Belva lontarkan kepada kakaknya. Hingga akhirnya mobil Jazz tersebut belok ke area parkiran makanan cepat saji yang mereka sukai.
-
Arun menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya. Sudah pukul 10 malam dan tak mungkin jika ia ke Mall untuk berbelanja, karena jam segini biasa nya Mall sudah akan tutup. Mungkin ada baju-baju milik Mama yang bisa aku bawa. Pikir Arun. Angin malam menerpa wajah nya, pemandangan gedung-gedung di kanan dan kiri Arun menemani nya pulang malam ini. Bulan sabit terlihat sangat jelas dan bintang pun bertaburan, tandanya cuaca sedang bagus malam ini.
"Udah sampai Mbak!" Ucap Driver ojek online yang di tumpangi Arun.
"Oh iya." Ucap Arun yang baru menyadari bahwa ia sudah sampai di jalanan depan apartemen nya. Arun turun dari ojek tersebut sambil melepaskan helm yang sudah menempel di kepala nya dari awal perjalanan dan mengembalikan helm tersebut kepada Driver pemiliknya. Setelah itu ia membayar Ojek tersebut dengan uang yang ia ambil dari dalam saku sebelum nya.
"Jangan lupa Bintang nya ya, Mbak?" Ucap sang Driver sambil tersenyum.
"Sip!" Arun mengeluarkan handphone dari saku nya. Memencet 5 bintang yang ada di layar lalu menunjukkan layar handphone nya ke Driver ojek tersebut. "Udah ya." Sang Driver langsung tersenyum lebar.
"Makasih." Berterimakasih lalu pergi dengan motornya. Arun berjalan menuju lobby Apartemen nya, masuk ke dalam Lift lalu memencet tombol berangka 5 yang arti nya Arun akan menuju lantai lima. Tempat kamar nya berada. Setelah 3 menit akhirnya lift tersebut berhenti di lantai lima, pintu lift pun terbuka perlahan. Arun berjalan keluar dari lift tersebut lalu berjalan menuju apartemennya yang bernomer D-240. Memencet password lalu masuk ke dalamnya. Setelah membuka sepatu, Arun langsung masuk ke dalam kamar nya dengan tergesa-gesa. Ia harus mengemas barang-barang nya. Di ambilnya koper berukuran kecil dari dalam lemari. Dan kini yang paling utama dan harus di cari adalah Baju. Arun membuka lemari baju milik nya. Menatap satu demi satu baju yang di miliki nya. Baju apa yang harus ia bawa? Mengapa dari sekian banyak baju milik nya tidak ada baju yang bagus untuk di bawa? Arun mengacak rambut nya frustasi. Sekarang musim apa? Arun membuka handphone nya untuk browsing sedang musim apa di Korea. Dengan mengetahui musim, Arun bisa dengan mudah memilih baju. Baru saja Arun memencet logo aplikasi tempat ia biasanya browsing, tiba-tiba handphone nya mati karena kehabisan baterai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Move or Fly? (COMPLETED)
RomanceSaralee Arundati yang artinya Wanita penguasa Angkasa. Sama seperti nama nya, Arun seorang Waitress cantik dan baik dapat membantu Bayu Jokolingga seorang pilot yang hobby meremehkan orang lain dalam melupakan mantan nya. Arun membantu Bayu keluar...