35. Baekhyun

7K 199 11
                                    

Sudah satu bulan ia tak berhubungan dengan Bayu. Dan sudah satu bulan Arun berusaha melupakan Bayu. Ternyata semua perkataan yang sering Arun lontaran kepada Bayu adalah salah. Akan susah sekali Mencintai sekaligus Di cintai. Arun menampar wajah nya pelan. Ia menyesal karena terus memikirkan pria itu. Lalu ia mengoleskan handbody di kaki nya. Ironi nya benda yang di beri nama Handbody ini di oleskan ke kaki juga. Arun tertawa memikirkan nya, kenapa ia jadi berfilsafat? Mungkin karena tidak ada pekerjaan yang ia lakukan saat di rumah sehingga ia melalukan pekerjaan tidak penting dengan spontan. Arun mengambil handphone nya dari atas meja, mencari LINE milik Alsa lalu menelepon nya.

"Hallo?" Sapa Alsa di sebrang sana.

"Udah ke Bandara belum?" Tanya Arun. Alsa terkekeh kikuk.

"Aku gak jadi ke Indonesia." Ucap Alsa dengan santai nya. Arun terkejut.

"Heh! Terus Fanmeeting Baekhyun nya kaya gimana?" Tanya Arun heran. Setelah gagal makan ikan karena alasan Arun yang harus segera kembali ke Indonesia. Akhirnya Arun dan Alsa memutukan untuk datang ke Fanmeeting Baekhyun EXO di Jakarta. Tiket sudah di pesan dari satu hari setelah Arun pergi. Dan Arun pun sudah mengirim tiket tersebut ke Alsa seminggu setelah nya. Kini Alsa dengan seenak jidat nya membatalkan fanmeeting tersebut. Alsa tertawa tanpa dosa nya.

"Aku ada latihan Orkhestra Kak. Lomba nya satu bulan lagi... Kakak datang aja ke fanmeeting sendiri. Lumayan Kak. Siapa tau di notice Oppa? Siapa tau kakak ketemu fanboy ganteng atau mungkin kakak di nikahin sama Baekhyun..." Cerocos Alsa di sebrang sana.

"Heh! Aneh-aneh aja. Gak ah... Kakak gak jadi kalau gak ada kamu." Ucap Arun geram.

"Eh si Kakak. Nih ya kak, Alsa tau... kehidupan orang kerja itu membosankan, penuh beban dan butuh hiburan. Harga satu tiket aja tiga juta rupiah, kalau kakak gak dateng sayang lah."  Protes Alsa.

"Nah tiket yang di kamu juga sayang banget Al!" Bela Arun.

"Tapi Kak, kalau aku menang orkestra. Aku bakalan dapet sepuluh juta rupiah loh. Lebih banyak dari tiket. Udah! Pokoknya kakak besok harus dateng!" Paksa Alsa.

"Iya sih. Kakak juga bingung kalau besok diem doang di rumah." Ucap Arun pasrah. Menurut nya benar perkataan Alsa, sayang jika uang enam juta untuk membeli tiket harus hangus begitu saja. Apalagi uang tersebut adalah penghasilan Arun. Kalau ia datang, setidaknya Arun hanya rugi tiga juta rupiah. Lumayan, melihat wajah Baekhyun dari dekat.

"Ya udah makannya kakak dateng. Jangan lupa pake baju yang cantik, ala-ala Korea gitu. Biar di notice Oppa!" Perintah Alsa.

"Oke!" Telepon pun terputus.

-

Menurut ku biru itu tenang. Sama seperti suasana manusia-manusia yang sedang berada di bumi akhir-akhir ini. Ada beberapa orang yang memilih tidur di temani nyanyian hujan, menatap keluar jendela lalu termanggu mengingat segala kenangan masa lalu nya, atau yang terakhir lebih realistis bagi seorang pekerja seperti ku... keluar kantor untuk menghirup udara segar yang sudah tercuci oleh hujan. Ya! Hujan memang selalu memberikan ketenangan di tengah kesedihan nya. Aku kira semesta menciptakan beberapa ciptaan nya dengan sedikit kemiripan. Contoh nya Manusia dan Awan. Ketika manusa marah ia akan menangis. Sama seperti Awan. Ketika ia marah ia akan menangis. Maka terjadilah hujan. Diagnosa ku terlalu jauh...

Aku mematut-matutkan badan ku di depan cermin. Menurut ku ini cukup lucu dan tidak terlalu berlebihan. Aku mengambil handphone dari atas kasur, lalu memoto diri ku sendiri yang berada di pantulan cermin. Tidak terlalu berlebihan kan, rok putih gading ku ini?

 Tidak terlalu berlebihan kan, rok putih gading ku ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let's Move or Fly? (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang