13

4.5K 244 0
                                    

Bruk!!!
Arun dan Bayu menutup pintu bersamaan. Arun menatap bangunan yang berada di hadapan nya, sebuah ruko besar bertema classic berdiri kokoh di sana. Lampu-lampu menerangi papan nama kayu besar yang berada di atas pintu ruko malam ini, berusaha memberi tahu siapa pun yang lewat mengenai nama produk yang di jual nya. Anne Xue Collection, brand milik desainer fashion ternama Anne Xue yang bergelut di bidang kebaya dan batik. Bisa di lihat bahwa di balik dinding kaca toko ada beberapa Kebaya nan indah yang di pamerkan dan ada juga tuxedo bermaterial batik di sana. Di bantu penerangan dari lampu sorot yang di taruh di bawah setiap maneqquin, baju-baju tersebut jadi terlihat lebih mewah. Dan pastinya mahal. Bayu sudah berjalan duluan dan sudah memasuki pintu toko. Mengetahui Bayu yang sudah masuk ke dalam toko akhirnya Arun menyusul Bayu. Arun membuka pintu toko lalu masuk ke dalam sana. Di dapatinya Bayu yang sedang berbincang dengan wanita muda berseragam batik dengan nametag di saku nya. Bisa di pastikan wanita itu adalah salah satu pegawai toko ini. Arun berjalan menghampiri Bayu.

"Nah ini." Ucap Bayu setelah Arun berdiri di samping nya. Mata nya melirik sebentar ke Arun, lalu tatapan nya kembali ia tujukan kepada pegawai wanita tadi.  "Cari yang elegant biar gak terlalu imut kaya gini." Lanjut Bayu kepada pegawai tadi. Mata Arun membulat saat di katai imut oleh Bayu, lalu menatap pakaian nya saat ini. Rok, kemeja dan sepatu kets putih. Ya ini adalah style imut yang Arun sering tonton di Drama Korea.

"Baik pak. Mari ke ruang fitting." Ucap pegawai wanita tadi sambil berjalan.

"Ngapain sih?" Arun menyikut Bayu meminta kejelasan.

"Mau ke pernikahan Anette kan, saya gak mau pasangan saya pas ke undangan kelihatan jelek dan salah kostum. Makannya kita harus nyari baju yang bagus." Bayu berjalan ke belakang Arun. Kedua tangan nya memegang bahu Arun. Lalu mendorong Arun agar berjalan mengikuti pegawai tadi.

"Ya tapi gak di Anne Xue juga. Ini kan mahal, bahkan walaupun saya anak politikus dan di tinggalin banyak uang aja masih mikir buat beli baju di sini." Ucap Arun sambil menolehkan kepala nya kepada Bayu yang berjalan di belakang nya.

"Untung nya, laki-laki yang akan kamu temani ke pesta pernikahan bukan politikus. Saya ini peng..." Ucapan Bayu terputus. "Saya pilot, dan saya masih single. Tinggal masih sama orang tua, pengeluaran masih sedikit, jadi saya yang akan bayarin baju kamu." Lanjut Bayu panjang lebar.

"Ya tapi saya kan gak enak kalau harus di beliin kaya begini." Ucap Arun.

"Penampilan kamu demi kepentingan saya juga. Jadi gak usah ngerasa kaya gitu." Ucap Bayu sambil menepuk bahu Arun. "Anggap aja your body was mine for that day." Lanjut Bayu yang membuat Arun menjadi berfikir ambigu.

Setelah sampai di ruang fitting, Arun memasuki ruang ganti baju sementara Bayu duduk di sofa yang terdapat di ruang fitting. Arun menatap jajaran kebaya di hadapan nya, ada tiga buah kebaya bermodel simple dengan warna yang berbeda di sana. Arun mengenakan kebaya pertama, kebaya berwarna merah dengan kain batik Megamendung hitam sebagai bawahan nya. Setelah semua terpasang Arun langsung keluar dari dalam ruang ganti dan mendapati Bayu yang sedang duduk di sofa bersama wanita berparas Chinesse Indonesia yang sangat terkenal dalam bidang fashion, Anne Xue. Melihat situasi ini Arun merasa seperti sedang fitting kebaya untuk menikah, padahal ia hanya fitting untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan.

Bayu yang sedang duduk di sofa sambil mengobrol dengan desainer pemilik toko ini langsung mengalihkan pandangan nya ke Arun yang baru keluar dari ruang ganti.

"Wah cantik banget." Ucap Anne Xue saat melihat customer nya yang mengenakan baju rancangan diri nya.
Arun tersenyum sementara Bayu masih fokus menatap Arun dari atas hingga bawah, menilai penampilan Arun bersama kebaya yang di kenakan nya.

Let's Move or Fly? (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang