Having affair

Unexpected love

Happy reading!!
Sorry for typo!!
19+++

Buat penggemar myungzy maap ya kalo aku buat mereka keliatan jahat karena berselingkuh.. soalnya ga tau kenapa kepengen aja buat cerita begini.. miann..😭😭😭😭

Sooji prov
Sialan!!! Apa yang sudah aku lakukan sebenarnya?? Aku sungguh merasa sebagai wanita murahan dengan melakukan perselingkuhan ini. Aku tau betapa aku akan menyakiti perasaan minho oppa jika dia sampai mengetahuinya.. dan bodohnya aku tidak bisa menolak pesona myungsoo, double sialan. Aku begitu cemburu sekaligus kesal sebenarnya mengingat saat myungsoo dengan santainya menerima telepon membicarakan masalah undangan tapi masih memegang tanganku.. bagaimana dia bisa melakukan itu??
Prov end

" sayang.. ayo aku lapar.." kata minho duduk di samping kasur memegang tangan sooji yang masih menutup wajahnya dengan bantal guling.

" iya oppa.. aku akan panaskan sup dulu tunggu sebentar ne.." ucap sooji bangkit berdiri

Minho memegang tangan sooji dan membuat sooji berbalik menatap sang kekasih dengan bingung.

" waeyo oppa?" Tanya sooji

" sayang, yakin tidak ada yang mau kau ceritakan kepadaku?" Tanya minho dengan raut wajah serius

" tidak ada, ada apa memangnya oppa?" Tanya sooji lagi

" keunyang seperti ada yang kau sembunyikan.. dan menjengkelkan jika kau menutupi sesuatu dariku." Kata minho dengan tegas

Dengan sedikit gelagapan sooji berusaha untuk tidak terlihat gugup dan berbohong tentu saja.

" tidak ada oppa...sungguh hanya akhir - akhir ini pekerjaan di kantor sangat banyak dan sedikit masalah mengenai penjulan itu saja." Kata sooji berusaha mengelak dan minho menatap kekasihnya untuk beberapa saat.

" kau yakin?"

"Ohh.. sungguh tidak ada apa - apa.." kata sooji lagi berusaha meyakinkan kekasihnya

" araso.. ayo makan aku sudah lapar.." kata minho sambil mengacak rambut sooji.

Myungsoo prov
Sebenarnya aku begitu gelisah sedari tadi. Mengenai apa?? Hmmm... kalian pasti sudah tau jawabannya yahh mengenai sooji.. dia terlihat begitu marah tadi siang kepadaku bahkan dia menolak saat aku mengajaknya untuk makan siang. Begitu juga saat jam pulang kantor dia bahkan terkesan menghidariku dan memilih menolakku yang ingin mengantarnya pulang. Tidak bisa seperti ini besok aku harus berbicara dengannya.. yahh harus..
Prov end

Esok harinya
Sooji terlihat sibuk dengan tumpukan kertas - kertas di atas meja kerjanya.. sambutan di pagi hari. Karena ini memasuki awal bulan perusahaan sedang gencar - gencarnya untuk menaikkan penjualan bulan ini dan itu membuat sooji sangat sibuk.

Tok.. tok... tokk...

" masuk.."

" sooji ssi.. sajangnim memintamu mengangkat telepon darinya.." kata ji eun

" ohh.. gumawo ji eun ah.." ucap sooji

Sedari tadi bukan ia tidak mendengar panggilan telepon dari pimpinannya tapi ia sengaja untuk tidak menggangkatnya.

Sooji kembali tenggelam bersama dengan tumpukan kertas di depannya tanpa menyadari seseorang berdiri di depannya.

" sooji ah.." sebuah suara membuat sooji menghentikan aktivitasnya.