Happy reading!!
Sorry for typo!!
19++" brengsekk!!!" Maki myungsoo dan berjalan mondar mandir di hadapan sooji. Entah mengapa melihat myungsoo begitu menghawatirkannya dan begitu marah melihat luka lebam di tubuhku membuat derai air mataku mengalir deras. Apa aku merasa di kasihani?? Atau aku merasa senang myungsoo begitu memperhatikannya??
" katakan itu tidak benar tentang apa yang aku pikirkan sekarang sooji?!" Kata myungsoo memandag tajam diriku dan aku hanya terus menangis tanpa berniat membenarkan pertanyaannya.
Myungsoo mengacak rambutnya frustasi, panik dan entah aku bahkan tidak bisa menggambarkan raut wajahnya sekarang. Bosku yang biasanya begitu dingin tanpa ekspresi sekarang berubah menjadi kalut seperti ini bolehkah aku sedikit bahagia??
" apa yang sebenarnya dia lakukan padamu??!" Teriak myungsoo " aku tidak habis pikir dengannya bagaiman dia melakukan ini padamu.." kata myungsoo sambil menujuk kearah diriku.
" aku sudah katakan ini bukan urusanmu.." kataku masih dengan suara bergetar
" kau bilang ini bukan urusanku? Melihatmu begini bagaimana bukan urusanku! Dia menyakitimu dan itu berarti dia menyakitiku juga!!" Kata myungsoo keras.. mengapa kata - katanya begitu membuatku bahagia?? Dia bilang dia merasa tersakiti juga?? Aku rasa ada yang salah dengan diriku.
" ayo.." ucap myungsoo menggandeng tanganku dan menarikku keluar
" yya.. lepas banyak orang melihat.." kataku berusaha melepas genggaman tangannya dan myungsoo tidak memperdulikan rontaanku dan terus menggandeng tanganku.
" masuk.." perintahnya
Myungsoo menjalankan mobilnya dan raut wajahnya terlihat sangat marah sekarang pikirku.. dan aku tidak berani untuk bertengkar dengannya di saat dia sedang menyetir seperti ini, itu bisa membahayakan kami berdua nantinya.
Ia membawaku ke salah satu rumah sakit di daerah gangnam dan memaksaku untuk di periksa oleh dokter. Padahal aku sudah mengatakan bahwa aku tidak apa - apa tapi myungsoo bersikeras membawaku ke dokter.
Saat dokter akan menjelaskan mengenai kondisiku, myungsoo memilih untuk menyuruhku menunggunya di mobil.. sebenarnya siapa yang sakit disini?? Pikirku
" apa yang dokter katakan?" Tanyaku saat melihat dia masuk ke dalam mobil dan myungsoo masih diam tak menjawab pertanyaanku.
" myungsoo.." panggilku lagi
" kim myungsoo.." kataku lagi dengan suara lebih keras dan seakan tidak mendengar teriakanku myungsoo menjalankan mobilnya lagi.
Ia mengajakku ke sebuah hotel bintang lima di kawasan pusat kota seoul dan memesan sebuah kamar untuk kami.
" istirahatlah.. aku sudah memesankan makanan untukmu setelah itu minum obatmu." Katanya padaku sambil melepas jasnya dan dasi yang melilit lehernya.
" aku mau kembali ke kantor." Kataku bangkit berdiri dari kasur di depanku
" aku sudah meminta izin untukmu lagipula aku atasanmu dan kau tidak perlu kembali ke kantor dengan kondisimu yang seperti ini." Kata myungsoo duduk di kursi di depan ranjang yang ku duduki.
" tidak.. aku mau kembali pokoknya.." kataku lagi
" kenapa kau selalu keras kepala jika sedang bersamaku hah? Kenapa kau tidak bisa mengatakan tidak pada tunanganmu yang brengsek itu sampai dia melukaimu seperti ini??!" Kata myungsoo dengan suara meninggi
" apa aku meminta kau mengasihaniku dengan keadaanku seperti ini??lagipula kita tidak dalam hubungan untuk boleh perduli satu sama lain." Kataku seolah menantangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Having affair
FanficBae sooji Perselingkuhan?? Yah itu mungkin yang pantas menggambarkan keadaanku saat ini.. yang bahkan aku tidak pernah membayangkan akan terjadi di hidupku. Kim myungsoo Hidupku sangat sempurna.. aku punya pekerjaan yang dibilang cukup mapan sebagai...