Having affair

He broken my heart

Happy reading!!
Sorry for typo!
18++

Kenapa perasaan cinta datang di saat yang tidak tepat??
Berusaha saling  memendam perasaan cinta yang ada karena status dan pasangan yang dimiliki, akankah itu berhasil??
Seperti kata pepatah bahwa cinta datang tanpa terduga dan itu bisa terjadi di mana saja dan kepada siapa saja.
Seandainya saja dapat mengulang waktu mungkinkah hubungan ini akan berahir bahagia?? Seadainya kami belum memiliki pasangan masing - masing akankah kami bisa bersatu??
Sakit jika harus melepas orang yang kita cintai walaupun hubungan terlarang ini dimulai dengan suatu kesalahan.
Perasaan tidak bisa di salahkan.. hanya waktu yanh bisa menyembuhkan luka yang terjadi dan yang bisa mengembalikan keadaan seperti semula.

" pagi ji eun ah.." kata sooji

" yya kemarin kau sakit apa sekarang sudah sembuh? Kau tau kwajangnim marah - marah kemarin.. sepertinya karena kau tidak masuk." Kata ji eun

" mwoya...yang benar saja apa hubungannya denganku." Kata sooji

" hehehehe yah siapa tau.." kata ji eun

Sooji masuk ke dalam ruang kerjanya dan ia terjengkit terkejut saat pintu ruang kerjanya terbuka dengan keras.

" yya.. kau mengagetkanku.." kata sooji

" kenapa sulit sekali menghubungimu hem? Kenapa minho selalu ada 24 jam kemarin bersamamu??" Tanya myungsoo dengan tatapan tajamnya.

Aku duduk di kursiku dan memandang ke arahnya.

" aku kan sudah katakan bahwa aku sakit bukan?" Kata sooji santai

" lalu kenapa handphonemu selalu di pegang olehnya??" Tanya myungsoo

" bukankah sudah aku katakan aku sakit myungsoo.., bagaimana aku mau memegang hp kemarin.. " kata sooji

" kau tau aku begitu khawatir kepadamu dan aku benci bahwa aku tidak bisa berbuat apa - apa untukmu bahkan untuk sekedar ada di sampingmu saja aku tidak bisa.. dan aku menyadari sejak kemarin bahwa aku bukan tunanganmu." Kata myungsoo sedih

" maka rebutlah aku.." kata sooji

" sooji kau -" ucap myungsoo tak percaya dengan pendengarannya.

" myungsoo aku mencintaimu kau tau itu.. maka kejarlah aku jika kau memang ingin menjadi orang yang paling penting dalam hidupku." Ucap sooji

" aku tau kau mencintaiku begitu juga denganku, aku tidak meragukan itu hanya saja kau tau itu tidak mungkin kan?" Kata myungsoo dan myungsoo dapat melihat raut wajah kekecewaan di wajah sooji.

" jika kau tidak bisa maka terimalah bahwa kau memang bukan tunanganku dan jangan harap kau bisa berada di sampingku disaat aku membutuhkan seseorang." Kata sooji tajam

" kita bicara lagi nanti." Kata myungsoo keluar ruangan sooji

Sooji mendesah berkali - kali setelah pintu ruangannya di tutup.. sooji masih saja setia memandang pintu itu dimana myungsoo keluar dari ruangannya. Berkali - kali sooji berusaha membuat myungsoo mempertahankannya tapi myungsoo selalu saja tidak bisa mengambil sikap yang jelas bagi sooji. Sooji merasa bahwa myungsoo hanya mempermainkannya saja dan hanya membutuhkannya saat myungsoo memerlukan kebutuhan intim saja. Sooji tau bahwa ia hanya di manfaatkan dan bahwa myungsoo adalah lelaki brengsek yang hanya membutuhkannya di saat ia butuh saja tapi tetap saja sooji tidak pernah bisa menolak apa yang myungsoo minta dan itu adalah skak mat untuknya. Selain bahwa myungsoo adalah lelaki brengsek namun myungsoo begitu lembut kepadanya dan perhatian yang di berikan myungsoo membuat sooji begitu senang dan perhatian itu yang tidak ia dapatkan dari minho tunangannya. Sooji berpikir seandainya saja minho begitu lembut dan tidak memperlakukannya dengan kasar apa mungkin ia masih akan memiliki hubungan gelap dengan myungsoo??
Myungsoo bisa membuatnya merasakan perasaan jatuh cinta dan putus cinta secara bersamaan.. damn!!