Happy reading!
Sorry for typo!
17+Sedikit curhat boleh yah?? Banyak yang protes kenapa myung nya nikah sama sulli di part sebelumnya niatnya sih ga mau buat kayak gitu tp karena judulnya aja affair so aku merasa ada yang salah kalo buat mereka kembali bersama di part kmrn. Ada juga yang bilang ini ff sedih terus ga pernah bersama.. smpe ada yg ga mau baca lg😢 sedih deh jadinya tapi namanya juga cerita aku ga bisa tahu akan di bawa ke mana tergantung mood aku saat menulis.😊😊😊
" hhhhhh...." sooji mendesah dan menatap jendela kamarnya sepertinya matahari sudah terbit sekarang dan myungsoo sudah bukan miliknya lagi dan itu kenyataan yang tidak dapat bisa ia hindari lagi sekarang. Sekarang myungsoo sudah menyandang status suami orang dan tidak baik jika ia masih memikirkan myungsoo bukan?? Jika boleh jujur ia menyesali perkataannya ribuan kali ia menyesalinya saat myungsoo memeluknya malam itu.. kenapa ia bisa mengatakan merelakannya untuk menikah?? Lalu kenapa juga myungsoo menyetujuinya?? Bukankah jika ia mengatakan agar ia menikah saja berarti seharusnya ia tidak menikah?? Kenapa ia tidak pernah bisa mengerti dirinya?? Menyesal pun tiada guna sekarang karena itu semua tidak dapat di ulang kembali.
" sooji ayo turun.." panggil nyonya bae dari lantai dasar.
" iya omma sebentar lagi.." sooji bangkit dari kasurnya dan menatap dirinya di cermin , semoga saja ibunya tidak menyadari kalau dirinya habis menangis semalaman.
" kemari nak ibu sudah menyiapkan tim ayam kesukaanmu." Kata nyonya bae menyuruh putri tercintanya untuk duduk.
" omma.. berat badanku akan naik jika seperti ini." Desah sooji frustasi. Nyonya bae memukul kepala anaknya dan membuat sooji meringis.
" omma!..." teriak sooji
" apa kau tidak melihat badanmu yang kurus seperti tidak pernah makan? Masih mengatakan mau diet?? Omma beritahu ya namja tidak menyukai perempuan yang kurus kering. Coba ada myungsoo pasti dia memuji masakan omma." Gerutu sang ibu membuat sooji diam seribu bahasa dan memilih untuk makan tanpa suara.
" omma.. sebaiknya jangan menyebutnya lagi calon suamiku adalah minho oppa bukan myungsoo." Sooji bersuara kemudian kembali diam sambil memakan makanannya.
" kau sudah tidak berhubungan dengannya lagi kan ji? Tidak baik merusak rumah tangga orang." Nasehat nyonya bae membuat sooji membeku.. walaupun selama ini ia dan myungsoo sama - sama memiliki tunangan namun belum ada ikatan resmi seperti sekarang baik dalam hukum dan agama jadi memang sudah sepantasnya ia harus melupakan myungsoo walaupun ia tahu itu akan membutuhkan waktu lama dan sulit.
" aniya omma..aku tidak sejahat itu merusak rumah tangga orang lain." Ucap sooji
" geure.. baguslah jika kau menyadarinya ji, percaya atau tidak jika memang kalian di takdirkan untuk bersama maka suatu saat kalian pasti akan bersama." Kata nyonya bae mengelus rambut sooji seakan menguatkan sang anak.
Sooji prov
Aku sudah benar - benar kehilangan myungsoo sekarang jadi seharusnya aku melanjutkan hidupku kan? Tidak mungkin aku akan berdiam terus di rumah seperti ini tanpa bekerja? Setidaknya aku harus mencari kesibukan dan bertemu banyak orang - orang baru sehingga aku bisa melupakan myungsoo.Kemarin malam minho oppa menghubungiku namun aku tidak menggangkatnya. Sejak kepulanganku ke rumah omma baru tadi malam minho oppa menghubungiku namun aku sedang tidak mood untuk mengangkat telepon darinya.. maafkan aku oppa kata sooji dalam hati. Aku masih bimbang, apa yang harus aku lakukan terhadap minho oppa?? Apakah aku harus melanjutkan pertunangan ini?? Tapi mengingat dia menyakitiku secara fisik itu membuatku tersiksa. Jika aku membatalkan pertunanganku apa kedua orang tuaku akan kecewa dengan keputusan yang aku ambil? jika aku melanjutkannya apakah aku bisa bertahan untuk hidup terus seperti itu?? Ohh tuhan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
Prov end
KAMU SEDANG MEMBACA
Having affair
Hayran KurguBae sooji Perselingkuhan?? Yah itu mungkin yang pantas menggambarkan keadaanku saat ini.. yang bahkan aku tidak pernah membayangkan akan terjadi di hidupku. Kim myungsoo Hidupku sangat sempurna.. aku punya pekerjaan yang dibilang cukup mapan sebagai...