Sudah lama Leah menunggu Guy tapi Guy belum juga dayang. Akhirnya Leah menyerah dan keluar dari UKS. Toh ya kakiku sudah baikan. Batin Leah.
Leah berjalan menyusuri tempat-tempat di sekolah. Mulai dari kantin, lapangan, gedung OR, kelas-kelas, tapi nyatanya dia masih belum menemukan Guy. Leah terus mencari Guy.
Akhirnya selama hampir 15 menit, Leah mendengar pembicaraan anak laki-laki. Bisa dibilang salah satu suaranya adalah milik Guy. Leah masih ingin mendengar pembicarannya dengan laki-laki yang sedang berbicara pada Guy. Ia tau kalah dia pergi mendekari Guy, Guy pasti tidak akan melanjutkan pembicaraannya dengan laki-laki itu.
Wajahnya sih, lumayan. Tinggi, kekar, rambut berantakannya, bisa dibilang WOAH!!. Sudah punya Le, kamu dah ada yang punya. Batin Leah mengingatkan karena Leah hampir hanyut dalam lamunan indahnya.
"Jadi, lo maunya gimana? Masa gue gak boleh ketemuan ama doi lo? Kan gue tadi yang udah nolongin dia." Ucap laki-laki yang dipastikan oleh Leah adalah orang yang menolongnya tadi. Leah hendak maju selangkah tapi Guy sudah berucap.
"Kagak boleh. Lo tau kan kalo Leah itu masi polos. Kalo misalnya lo deketin dia karena dia pikir lo cuman deketin dia karena lo care kaya saudara sama dia tapi lonya malah minta lebih buat dijadiin pacar. Terus gue ditinggalin dong! Gimana sih lo?!".
Yaampun Guy, aku nggak sampe segitunya kali. Batin Leah kesal dengan ucapan Guy yang panjang lebar. Guy benar-benar seperti anak kecil. Leah yang sudah muak dengan ocehan Guy langsung pergi menghampiri 2 laki-laki itu.
"Hai Guy!!" Ucap Leah membuat kaget Guy dan laki-laki dihadapannya.
"Hai juga!!." Bukan Guy yang menjawab tapi orang dihadapan Guy yang malah membalas sapaannya.
"Apaan sih! Yang ditanyain juga gue kok lo yang nyaut." Ucapan Guy yang kekanak-kanakan itu membuat Leah tertawa dalam hatinya. Tak disangka Guy yang rupawan dan berkarisma ternyata punya sifat seperti ini. Batin Leah tertawa keras dalam hatinya.Guy harus belajar lebih dewasa.
"Namaku Aleah Louisa, panggil Leah aja." Kata Leah sambil mengulurkan tangannya.
"Namaku Kiki Akemio. Panggil Kiki aja." Balas Kiki sambil menerima jabatan tangannya dengan Leah. Kiki melihat Guy yang mentaonya tajam tanda bahwa dia tidak suka kalau Kiki berdekatan terus dengan Leah. Kiki yang mengerti langsung melepaskan jabatan tangannya."Oo iya, btw calon suamimu yang terkenal ini lagi cemburu lho." Goda Kiki pada Guy.
"Eh? Siapa ya?" Pikir Leah pura-pura. Dia tahu kalau Kiki bermaksud memanasi-manasi Guy. Dia juga melihat ekpresi Guy sekarang. Mukanya menatap tajam Kiki."Wih. Takut nih bang. Leah, kalo prince-mu murung, mendingan kita jalan-jalan ke taman sekolah yuk." Ucap kiki sambil melirik Guy yang tambah memendam rasa cemburunya.
Kiki mengedipkan matanya pada Leah tanda kalau mereka harus bekerja sama untuk membuat Guy cemburu. Leah pun mengerti. Kiki sudah memegang tangan Leah dan bermaksud berjalan ke taman, namun langsung ditepis oleh Guy.
"GAK. Dia jalannya sama gue." Guy sudah tidak bertindak seperti anak-anak. Gaya bicaranya terasa dingin dan tidak bersahabat. Dia langsung memegang tangan Leah dan menariknya untuk pergi ke taman.
**********
Suasana di taman tampak sepi karena murid-murid sedang pelajaran. Guy dan Leah duduk disalah satu bangku di taman. Kesuanya masih terdiam, tidak tahu ingin membicarakan apa. Hanya suara burung berkicau dan hembusan angin serta suara pohon-pohon.
"Jadi, ngapain kamu bawa aku kesini?" Tanya Leah basa basi karena daritadi mereka hanya diam saja. Suasananya kan jadi canggung.
Guy yang sadar kalau sedari tadi mereka berdua hanya berdiam langsung tidak tahu mau bicara apa. Padahal daritadi dipikirannya sudah ada banyak kata yang ingin dilontarkan.
"Aku-." Ucap Leah dan Guy bersamaan.
"Ehem." Guy berdeham untuk menghilangkan rasa canggungnya.
"Kamu duluan aja." Ucap Guy.
"Nggak usah kamu duluan aja." Ucap Leah.
"Yaudah." Guy memberi jeda sebentar untuk melanjutkan kata-katanya.
"Kamu kalo sama Kiki kelihatan akrab banget. Kaya sudah kenal dari kecil.""Ooiya. Em-mungkin aja kali ya. Habisbya dianya seru kalo diajak omong." Jawab Leah polos membuat Guy berdecak kesal.
Nih anak kalo ngomong nggak mikir dulu. Basa basi dulu kek, boong dikit kek. Eh enggak, malah langsung dijawab. Buat kesel aja deh. Batin Guy kesal terhadap sikap over-polosnya Leah.
"Kenapa Guy?" Tanya Leah yang dari tadi hanya melihat Guy diam terus.
"Nggak papa. Nggak jadi. Kamu mau ngomong apa tadi?" Tanya Guy balik."Enggak papa. Lupa tadi mau ngomong apa hehe." Ucap leah menunjukkan deretan giginya.
"Yaudah ayo kita kekelas aja."
"Ayo."***********
Pulang sekolah Guy mengantar Leah pulang ke rumahnya seperti biasa. Lili sudah menunggu di rumah sejak tadi.
"Bye-bye my sweet pancake." Ucap manis Guy yang pada Leah yang berhasil membuat Leah memerah.
"Iih. Kok dipanggilnya pancake sih?" Ucap leah sebal dengan Guy."Soalnya waktu aku jatuh cinta sama kamu ada bumbu pancakenya gitu." Gombal Guy. Memang benar sih kalau Guy memanggil Leah dengan sebutan "pancake" karena dia menyukai Leah salah satunya karena menyukai pancake buatan Leah.
"Yaudah, hati-hati my prince." Ucap Leah tak kalah membuatkan julukan untuk kekasihnya itu. Guy memasang wajah senyumnya dan melajukan motornya.
"Le. Kamu mau makan apa hari ini?" Tanya Lili sesampainya masuk ke rumah. "Terserah aku aja deh."
"Hari ini kita makannya chicken steak di boncafe aja ya. Aku males masak, nih. Ajak Guy aja. Aku juga ngajak Dion nih. Lumayan, kita kaya double-date gitu." Ucap Lili bersemangat.
"Hmm." Itulah jawaban Leah yang artinya 'ya'.Leah segera masuk untuk membersihkan dirinya dan berganti baju. Ia akan menelpon Guy untuk mengajaknya makan bersama Lili dan Dion.
Tring
Notifikasi Hp Leah berbunyi. Mungkin itu Guy. Pikir Leah.
Leah kangsung membuka Hpnya. Disana ada no telpon tak dikenal.
Dari : 08905835038
Untuk : AleahHi, ini Kiki. Yang nolongin kamu. Lagi ngapain?
Leah mengernyitkan dahinnya. Dia mengubah nama pengirim itu menjadi nama "kiki".
Aleah : Hi, lagi di kamar. Oiya, makasih ya
Udah nolongin tadi😂
Kiki : Iya sama-sama. Santai aja kali.
Aleah : oke deh kali gitu aku tutup dulu ya.
Aku mau santai-santai.
Kiki : oke, bye.
Aleah : bye.Leah menghembuskan nafasnya. Darimana Kiki tahu nomornya. Pasti Lili nih yang ngasi. Aku tanya nanti aja lah. Batin Leah.
Leah mencari nomor Guy dan menelpon nya.
"Halo." Itulah kalimat pertama yang diucapkan Guy.
"HALO GUY." Suara Leah berubah ceria sekali dan keras naik satu oktaf.
"Iya santai aja kali suaranya. Kenapa? Kangen?"
"Ih enggak. Siapa juga yang kangen. Ooiya Guy, Lili ngajakin double date nih. Ikut yah. Yah yah yah." Ucap leah dengan nada sedikit merayu.
"Yaudah. Jam berapa?"
"Jam 5-an. Sekarang sudah jam 4. Kamu cepet siap-siap. Nanti jemput aku."
"Hmm. Iya. Yaudah cepetan. Bye, Pancake."
"Bai."
*********
DON'T FORGET TO VOMMENT !!!!
XOXO
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR COWOK DINGIN[COMPLETED]
Teen FictionCREDIT COVER GOES TO : @Aphabeticwriter ********** Dari bertemu karena tertabrak, mainstream memang, hingga kejadian tak terduga selalu terjadi pada Leah Louisa hingga membuatnya semakin dekat dengan laki-laki tampan, Guy Alexander. Cowok anti-cewe...