2 tahun kemudian
Seorang wanita berjalan dengan keluar dari sebuah restoran setelah pekerjaanya telah selesai.
"Huft, lelah banget." Lah segera berjalan sambil mengambil hp di dalam tasnya.
"Halo Le." Ucap seseorang dari seberang.
"iya knapa Li? Michael rewel lagi?" Tanya Leah sambil tersenyum jahil.
"iih, jahat banget si lo. ke rumah gue dong. Anak gue rewel banget nih. Dion belum pulang juga. Bosen gue sendirian. Via udah dateng, lo dateng juga dong." ucap Lili terus merajuk.
"iya ya, ini lagi otw."
"Yey, oke sampe ketemu Leah cantik. Ati-ati"Ucap Lili sambil memutuskan panggilanya.
Leah segera memesan uber dan memasukkan hpnya ke dalam tas. Sambil dalam perjalanannya ke rumah Leah, kabar bahagia pun juga tak luput dari 2 tahun ini. Tepat 2 tahun yang lalu setelah Guy melamarnya, Guy segera mempersiapkan segala persiapan pernikahan mereka.
Mereka akhirnya resmi menjadi sepasang suami-istri saat pernikahan Lili dan Via diadakan alias mereka bertiga menikah di tanggal, hari dan tahun yang sama. Bestfriend forever banget kan. Daj jangan lupakan bahwa selama itu pula, Guy, Kiki dan Dion sudah dapat menduduki stats sebagai para pengusaha muda suskes. Setelah semuanya itu, 1 tahun kemudian Lili hamil dan akhirnya melahirkan anaknya kemarin, Michaelion Acilo. Well, yang membuat 2 tahun ini bahagia adalah karena Leah dan Via beserta suami suami mereka juga Dion, alias suami Lili harus menanggung yang namanya ngidm mautnya Lili.
Semenjak kehamilan Lili menginjak 3 bulan, dia terus meminta makanan atau kadang menyuruh Leah dan teman-temanya itu melakukan kegiatan-kegiatan konyol hanya unutk memenuhi keinginan si bumil. Mulai dari manjat pohon, sampai lompat ke sungai pun sudah pernah mereka lakukan.
"Bu,kita sudah sampai." Ucap bapak pengemudi di depan membuyarkan lamunan Leah.
"iya, makasih pak." Ucap Leah sopan sambil membayar perjalanan tadi.
***
"LEAAAHH." Suara teriakan dari dalam rumah Lili terdengar. Lili langsung menghambur memeluk Leah.
"Aduh, udah jadi mama juga tetep aja cemprengnya." Ujar Leah sambil membalas pelukannya.
"leaahh." tak lama suara yang tak kalah cemprengnya dari Lili juga terdengar menampakkan seorang wanita cantik yang tak lain adalah Via. Tak lama, mereka bertiga akhirnya berpelukan lagi. Aduh, banyak sekali pelukan-pelukan yang mereka lakukan selama ini.
"Michaelnya gimana?" Tanya Leah saat tidak mendengar suara tangisan Michael di telepon tadi.
"Dah tidur. Hihi" Ucap Lili nyengir.
"Yah, telat dong gue." Ucap Leah sambil menegerucutkan bibirnya.
"Udah deh, ngapain juga lo ngambek? Hal sepele kali." Ucap Via sambil menoel pipi Leah.
"Iya deh."
Tak lama bunyi bel rumah terdengar. Lili segera membukakan dan tampaklah 3 orang pria tampan dengan baju kerja mereka. Tampak berwibawa walau aslinya, ya gitu deh. Rada miring.
"Sayang, pulang yok." Ajak Guy merayu Leah karena memang sudah malam dan waktunya mereka semua untuk pulang.
"Yaudah, kupulang dulu. Bye." Leah melambaikan tangan pada sahabtnya.
***
Leah sedang menyiapkan baju tidur untuk Guy sedangkan Guy sedang mandi sekarang.
Tak lama seseorang memeluknya dari belakang.
"Kenapa Guy?" Tanya Leah kepada suaminya itu.
"Pingin peluk aja."
Tak lama Guy melepaskan pelukan mereka dan segera memakai baju yang sudah disiapkan Leah.
Leah yang sedang sibuk akhirnya memilih cincin yang tersemat di jarinya sambil tersenyum sendiri.
Karena menurutnya cincin itu agak sesak, dia mencoba melepaskan cincin tersebut.
"Aduh, susahnya." Ucap Leah pelan sambil sedikit memaksakan tarikannya.
"Pelan-pelan kali. Ngalain dilepas cincinnya?" Ucap Guy yang tiba tiba datang dan membantu melepaskan cincinnya. Akhirnya cincinnya terlepas.
"Iya, agak sesek nih di jari."
"Iih, gemukan dong berarti hahahah." Ucap Guy mengejek Leah.
"Ya, mau gimana lagi. Dedeknya udah 3 minggu di perut aku. Pasti tambah gemuk juga akunya." Ucap Leah sambil memegang perut ratanya.
Guy yang nendengar itu langsung melebarkan matanya tidak percaya.
"Apa?" Tanya Guy tidak percaya.
"Hehe, aku lupa kasih tahu kamu. Aku hamil." Ujar Leah sambil memasang jari peace.
"Waah, yeee. Udah mau punya anak dong." Ucap Guy sambil bersemangat. Dirinya langsung memeluk dan menciun kening Leah.
"Makasih ,love. I love you." Ucap Guy tulus.
"Hmm. I love me too."
"Iih, ngrusak suasana kan." Ujar Guy cemberut.
"Hehe, iya ya. I love you too." Leah nemegang pipi Guy.
"Nah, gitu dong."
Hari ini merupakan hari bahagia untuk Guy karena dirinya baru mengetahui bahwa Leah hamil. Tak lama setelah itu, berita kehamilan Leah menyebar ke sanak keluarga dan sahabt sahabat mereka.
Berita tersebut juga menyebar di berbagai media karena Guy memang orang yang berpengaruh di dunia bisnis saat ini. Berita yang sama juga terjadi saat kehamilan Lili dan Via tentunya. 3 sahabat ini memang punya suami idaman.
Banyak masalah yang mereka lewati selama ini. Baik Dion-Lili, Kiki-Via, terlebih untuk Guy dan Leah.
Untuk sampai di titik ini, semuanya butuh perjuangan dan kerja keras. Cinta yang Leah punya menbuat dirinya bisa kembali bersama dengan Guy. Begitupun sebaliknya dan untuk semuanya.
Sebab cinta, tidak pernah menyerah dan tetap setia dan akan membuahkan kebahagiaan yang tak terhingga.
The End
***
Guys, akhirnya sampai juga di epilog nya. Moga moga suka ya. Jangan lupa baca cerita ku yang lain. Kali aja ketemu cowok idaman baru🙊
CERITA LAIN : • LINGKARAN ARKA
• SERUMAH DENGAN
PANGERAN SEKOLAH
Xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR COWOK DINGIN[COMPLETED]
Fiksi RemajaCREDIT COVER GOES TO : @Aphabeticwriter ********** Dari bertemu karena tertabrak, mainstream memang, hingga kejadian tak terduga selalu terjadi pada Leah Louisa hingga membuatnya semakin dekat dengan laki-laki tampan, Guy Alexander. Cowok anti-cewe...