Hari ini seperti biasanya, murid-murid pergi ke sekolah. Begitu juga dengan Leah dan Guy.
"Le, tunggu." Ucap Guy dari kejauhan karena Leah berjalan lebih cepat setelah memarkirkan motor milik Guy.
"Kenapa?" Leah mengangkat sebelah alisnya.
Guy mengeluarkan senyum jahilnya dan menjulurkan tanganya ke arah Leah yang berada 5 meter darinya.
"Huh?" Leah kembali tidak mengerti.
"Aduh nggak peka banget sih, cewekku."
"Gandeng." Guy merajuk layaknya anak usia 5 tahun yang ingin digangeng mamanya.
Leah hanya membentuk mulutnya O.
Dia berjalan kearah Guy dan mereka berjalan sambil bergandengan tangan.Di sekolah dan di tempat manapun, Guy sangat dingin kepada orang-orang di sekitarnya kecuali kepada orang yang dia sayang. Seperti sekarang ini dia duduk di bangku taman sekolah dengan kepalanya ditidurkan di paha Leah.
"Bentar ya, yang. Capek nih kepalanya. Habis pusing 7 keliling." Ucap Guy kemudian menutup matanya. Dia suka tidur di paha Leah. Entah kenapa rasanya nyaman dan dia bisa cepat tidur. Persetan dengan Dion yang mencarinya karena mereka selalu bersama walaupun disaat istirahat. Sekarang dia hanya ingin bersama dengan Leah-nya.
"Hmm." Leah hanya bergumam menikmati saat-saat istirahatnya bersama Guy sampai bel istirahat berakhir berbunyi.
***
Sepulang sekolah ini Leah dan Guy juga Lili dengan Dion akan membantu Via meminta maaf sekaligus berbaikan dengan Kiki. Dion dan Guy sudah diberitahu oleh Leah dan Lili tentang semua rencana mereka.
"Okey, Mission Go." Ucap Lili bersemangat dengan mengangkatkan 1 tanganya yang dikepal sambil meloncat diiringi gelengan kepala oleh sahabat sekaligus kekasihnya.
"Oke, let's go." Dion berjalan kearah Lili sambil melingkarkan tangannya di pinggang Lili.
"Shall we?" Ucap Guy dari belakang sambil menyodorkan tangannya ke arah Leah sambil tersenyum. Leah terdiam sejenak dan ide jahil muncul seketika.
"No need, thanks." Ucap Leah sambil berjalan mengacuhkan Guy yang terdiam mencerna kata-kata Leah.
"Hey, tunggu yang, gandeng dong. Princess!!!" Guy yang tersadar langsung berlari kearah Leah sambil terus memanggilnya dengan kata-kata manis tapi tetap diacuhkan Leah. Sekali-sekali kan nggak papa. Pikir Leah.
***
Mereka sudah sampai ke tempat tujuan, taman dekat rumah Leah. Mereka memilih tempat itu karena rumah Kiki juga dekat dengan taman.
Via yang ikut bersama mereka pun juga ikut menunggu datangnya Kiki. Tak lama setelahnya, Kiki datang dan kaget melihat Via. Jika bukan karena dia ditelfon untuk menemui Leah, dia pasti tidak akan pergi kesini.
"Hi." Ucap Via memasang senyum kikuknya.
"Ngapain kamu disini?" Kiki memasang muka dingin dan datar membuat hati Via sedikit tersakiti.
Selama berpacaran, Kiki selalu hangat padanya. Tapi sekarang?
Via diam sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk bicara.
"Aku mau minta maaf."
"Buat?"
"Dulu, aku manfaatin kamu." Jawab Via memerawang kejadian menyedihkannya.
"Oo itu, biarin aja. Aku udah nglupakin kok. Sekarang udah nggak ada apa-apa diantara kita." Kiki tetap memasamg wajah dinginnya.
Dari kejauhan Leah yang mengawasi mereka merasa kesal dengan perubahan sikapnya.
"Aduh.. Kiki ini gimana sih. Pake muka datar-tar aja." Ucapnya sambil mengerucutkan mukanya membuat Guy disebelahnya tersenyum sambil menggelengkan mukanya.
"Kalo nggak ada lagi yang perlu dibicarakin, aku mau pergi." Kiki berjalan menjauh sambil tangannya dimasukkan kedalam kantong.
"Aku suka kamu." Teriak Via karena Kiki menjauh. Cairan bening dimatanya sudah siap untuk turun.
"Maaf, tapi aku nggak bisa." Jawab Kiki tanpa menoleh dan melanjutkan jalannya.
Air mata Via suduh turun tanpa sepengetahuannya. Dia ingin menjelaskan semuannya pada Kiki. Tapi kiki sudah terlanjur pergi. Apa yang bisa dilakukannya sekarang.
Leah dan sahabatnya llangsung keluar dari pepohonan dan berlari menghampiri Via.
"Semuanya sudah berakhir. Aku sudah dimaafkan tapi sepertinya dia masih tidak tulus." Via terus menangis.
"Hey, kenapa kau menangis. Jangan menyerah. Ini ideku. Minta maaflah dengan caramu sendiri, gayamu sendiri. Diakan suka dengan gaya aslimu jadi kamu nggak usah nangis yah." Ucap Lili sambil menghibur Via.
"Ayo pulang, besok kita coba lagi." Ucap Dion pada semua sahabatnya itu.
************
Hi, guys. Ceritanya ini aku fokusin ke Kiki sama Via dulu, yah. Setelah itu bakalan full cerita Guy dan Leah.
Don't forget vote ya.
Xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR COWOK DINGIN[COMPLETED]
Novela JuvenilCREDIT COVER GOES TO : @Aphabeticwriter ********** Dari bertemu karena tertabrak, mainstream memang, hingga kejadian tak terduga selalu terjadi pada Leah Louisa hingga membuatnya semakin dekat dengan laki-laki tampan, Guy Alexander. Cowok anti-cewe...