Chapter 3

58 1 0
                                    

"Kenapa? Ia kan sudah mati Haya~Chan enggak mungkin ia hidup lagi" Jelasnya.

"Siapa tau ia hidup lagi seperti di film-film horor, dia kan berubah jadi vampir atau menjadi zombie." Jelasku mengingat film horor yang ku tonton kemarin.

"°jitak kepala Sakura° Kau terlalu banyak nonton film horor" Ujar Hana kesal kepadaku.

"Itai yo! ... Hana jahat!" Timpalku kesakitan sambil memegang kepalaku yang di jitak Hana.

Aku melihat Riana dan Jimin mendekat kearah kami dan aku menarik tangan Hana mendekat kemereka jadi kami bertemu di tengah-tengah.

"Kau sudah di sini?" Tanya Riana kepadaku, lalu ia melihat Hana."Dare?" Tanya Riana lagi.

"Ah iya lupa, kenalin ini Hana, Hana kenalin ini Riana dan di sampingnya Jimin kekasih Riana, Jimin ini Hana teman masa kecilku." Jelasku sedikit cepat dan hampir kehabisan nafas.

"Salam kenal Hana" Ucap Riana tersenyum tipis.

"Senang bertemu denganmu" Timpal Jimin tersenyum.

"Kenapa kau memanggilku sesini?" Tanyaku mulai kesal kepada Riana.

"Aku hanya ingin tanya apa kau kenal orang ini?" Tanya Riana menunjuk mayat tadi." Soalnya pas kamu menghampiri kami saat jam istirahat kau lewat sini kan? Apa kau tidak melihat hal yang mencurigakan?" Lanjutnya lagi.

Lagi-lagi aku harus berpikir untuk mengingat kejadian apa yang terjadi waktu itu. 15 menit aku berpikir, tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Aku menjawab hanya gelengan kepala.

》Skip...《

Bel pulang berbunyi dengan nyaringnya, hari ini aku, Hana , Riana dan Jimin pulang bersama mumpung satu jalur. Di sepanjang jalan kami mengobrolkan tentang hobi dan kesukaan masing-masing. Tiba-tiba di perjalanan Riana berhenti otomatis yang lain ikut berhenti.

"Aku lupa, Jiminie katanya kau mengajakku ke toko jus?" Ucapnya Riana memukul lengan Jimin.

"Ne, aku juga lupa, Hana, Sakura~chan aku dan Riana mau mampir ke toko jus dulu, kalian duluan saja." Jelas Jimin.

"Tumben sekali kalian pergi ke toko jus? Dan sejak kapan kau suka jus Riana?" Tanyaku curiga.

Riana itu paling tidak suka nama jus, ini benar-benar sangat mencurigakan.

"Aku dan Jimin pergi dulu bye" ucapnya dan berlari meninggalkan kami.

Kami pun lanjut berjalan kerumah masing-masing, saat sampai di pertigaan, kami berdua terpisah karena blok kami berbeda. Hana blok kiri sedangang aku blok lolos jadi berpisah. Kami pun melambaikan tangan dan tersenyum.

》Park Ji Min POV《

Kami sampai di depan rumah sederhana tapi kusam, warna rumah itu pun sudah tak terawat. Riana terlihat bingung oleh rumah ini. Aku menyenggol tangannya.

"Wae Riana~sii?" Tanyaku sanat bingung.

"Katanya kau ingin mengajakku pergi ke toko jus, tapi kau malah mengajakku kerumah orang °terdiam° jangan-jangan ... " ucapnya menoleh kearahku dan memeluk dirinya sendiri.

Aku yang mengerti maksudnya itu menghembuskan nafas berat dan menyentil jidatnya.

"Yaa!! Aku tak akan melakukan hal seperti itu, hilangkan pikiran jorokmu itu." Jelasku menggelengkan kepala.

Dosa apakah aku menyukainya? Sudahlah, kami pun masuk kerumah itu. Gelap sangat gelap, hanya beberapa lilin yang bergantung di tembok menerangi jalan kami. Saat menelusuri jalan, Riana menggenggam tanganku erat.

DUNIA VAMPIRE {KOREA & JEPANG CHAPTHER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang