Chapter 8

29 1 0
                                    

《Kazehaya Sakura》

"Yaa!! Berhentilah mengikutiku!" Bentakku sekarang aku sangat marah.

Hari ini aku sangat badmood, malsa meladeni orang lain. Please jangan ganggu aku.

"Go..gommen, aku orang baru tahu jalan blok ini. Bantu aku mencari menemukan jalan rumahku, tasukeru." Jelasnya memasang puppy eyes.

"Kau tersesat?" Tanyaku to the point. Merurin hanya mengangguk. "Aish! Menyusahkan saja. Apa kau ingat blok rumahmu?" Tanyaku malas.

"Blok B."  Jawabnya dengan senyum.

Aku hanya ber'cih'kan saja, ya gimana tidak, dari blok E ke blok B jauh tau. Sebenarnya aku tidak ingin mengantarkannya, tapi sifat kemanusiaanku masih ada jadi mau tidak mau aku harus mengantarnya.
Sampai di blok B aku langsung meninggalkannya tetapi Merurin mencegatku pergi dari lokasi. Aku sudah kesal, amarahku sudah meluap kepadanya, aku langsung berbalik badan dan menatap Merurin.
Sepi jalanan ini sangat sepi, tidak ada kendaraan maupun orang lewat sama sekali. Aku yang menatap Merurin tiba-tiba membulatkan mata sempurna karena mata Merurin berubah menjadi merah darah dan ia menyeringai dengan taringnyang terlihat tajam. Aku kembali dengan wajah datar 'datar face'  aku langsung berbalik badan tetapi Merurin sudah ada didepan mataku dengan haus akan darah.
Aku menunduk karena tidak ingin melihat wajah Merurinseperti ini.
Badanku panas dengan tiba-tiba, mataku sangat sakit. "Arghhh!!!" Tubuhku terasa dibakar oleh lava gunung berapi 'ngayal yang sangat the best bagi author'. Merurin yang melihatku seperti ini tiba-tiba tersenyum smirk.
Tanpa sadar aku mencekiknya dengan tenaga vampirnya. Merurin yang kucekik menendang perutku hingga aku terpental, tapi aku bisa menyeimbangkan tubuhku.

"Ternyata kau sama denganku." Ucap Merurin memegang lehernya yang sakit karena aku mencekiknya.

Ternyata dalam sifat misteriusnya Merurin kejam.

"Terus?" Timpalku singkat memegang perutku yang sakit akibat tendangan Merurin.

》Author POV《

"Kerjasamalah dengaku ." Jelas Merurin sudah berdiri tegak dengan tersenyum. 'Vampire sakitnya cuma sebentar.'

"Kerjasama? Buat?" Tanya lagi Sakura bingung.

"Iyam mengambil alih bumi ini. Dunia vampire sangat sempit sekarang, kita harus mencari tempat buat vampir yang dimasa depan dan disinilah tempat yang cocok untuk kalangan seperti kita." Jelas Merurin penuh suka cita dan panjang lebar.

"Iie!" Ucap Sakura tidak setuju. "Aku tinggal disini!, aku dilahirkan disini! Aku mempunyai teman disini! Aku tidak mau bangsa vampir mengambil alih duniaku!" Jelas Sakura penuh kesal dan menekan setiap ucapannya.

Sakura yang kesal sekarang langsung menyerang Merurin dengan cepat, satu hantaman dari Sakura membuat Merurin tersungkur. Merurin tersenyum karena selama ini tidak ada yang berani melawannya.
Merurin bangkit dan langsung menghantap Sakura dengan kekuatan vampirnya. Mulailah pertarungan bampir di siang hari, yang menonton hanyalah semestan dan pepohonan. 'Autor udah bilang bloknya sepi'
Sakura dapat menangkis hantaman dari Merurin, tanpa sadar Sakura terlilit sebuah tanaman berjalar dan menariknya. Sakura melihat tangan Merurin bergerak kesana kemari untuk menggerakan tumbuhan berjalar itu.
Satu, dua, tiga, empat kali Sakura terbentar pohon gara-gara tumbuhan berjalar itu. Nafas Sakura sudah terengah-engah karena merasakan sakit ditubuhnya. Entah apa yang dipikiran Sakura, Sakura menatap tanaman berjalar itu yang berada dikakinya dan akhirnya tumbuhan itu terbakar habis.

"Beraninya kau!!!" Kesal Merurin karena tumbuhan berjalarnya di bakar habis oleh Sakura.

Merurin sangat kesal, Merurin menghadapkan tangannya kearah Sakura, dari tanga Merurin terlihat tanaman berjalar yang kini sangat tajam seperti pisau yang diasah. Tetapi tumbuhan berjalar itu malah mengarah pohon yang berada disamping Sakura, Sakura hanya terdiam dengan tatapan datar face.
Seseorang gadis berambut panjang dengan jubah hitam dan memakai tudung medekat kearah Merurin. Sakura yang melihat hanya terdiam.

"Gommen Meru-chan memang seperti ini." Timpalnya tanpa ekspreso'eh maksud author tanpa ekspresi'.

Sakuran yang bingung hanya ber'shit'. Orang yang bernama Merurin dan orang yang berjubah hitam itu pergi. Entah kenapa tiba-tiba Sakura merasakan dadanya sangat sakit, seperti ditusuk-tusuk jarum berkali-kali, Sakura saat ini seperti oranh tidak bisa bernafas, Sakura pun bergegas pulang dan berbaring untuk tidur.
Dikamar Sakura tidur sambil memegang dadanya yang sakit. Ia mencoba tidur, tapi rasa sakit yang ia derita tidak bisa ia tahan. Ia mencoba minum obat, tapi ia kesulitan. Saat Sakura meminum obat beberapa kali, pasti ia akan memuntahkannya dan mengeluarkan obatnya yang telah ia minum.

》Skip..《

Pagi hari menjelang, suara burung sudah berkicau dengan indahnya. Sakura sudah besiap untuk berangkat sekolah. Seharusnya Sakura membawa bento, tapi tidak untuk hari ini karena ia sangat malas untuk memasak.
Sakura berangkat dengan muka yang sangat berantakan. Wajah pucat, bermata panda,dan sangat lemas. Tidak seperti biasanya, yang ceria dan murah senyum juga semangat.
Jam sudah menunjukan jam 07.30 Sakura sudah berada di kelas bersama Riana. Riana hanya terdiam , sekali-sekali ia melirik kearah Sakura. Riana tidak berani berbicara dengan Sakura karena takut serta malu dengan Sakura.
Mereka hanya terdiam, Riana terus melirik ingin berbicara dengan Sakura tapi Riana masih merasa bersalah dan berpikir kalau sekarang Sakura sangat membencinya. Sakura pun merasa risih denga tingkah laku Riana.

"Jika kau ingin berbicara, bicaralah." Timpal Sakura menatap Riana tajam. Riana sangat terkejut.

"Ano...gommen ne Sakura-chan." Umpat Riana. "Aku benar-benar menyesal karrna perbuatanku kemarin lusa." Lanjut Riana lagi.

"Aku tahu." Singkat Sakura tanpa melihat Riana." Ini juga sudah terjagi aku hanya harus menerimanya saja." Lanjutnya lagi mencoba tegar.

"Kalau kau ingin menanyakansesuatu tentang imi, kau bisa menanyakanku dan Jimin. Sebagai rasa bersalahku." Jelas Jimin.

Sakura hanya menggangguk, Sakura tau kenapa dirinya bertingkah seperti ini, ini semua karena efek vampir, ia hanya harus menyesuaikan/beradaptasi dengan dunia barunya.
Hari ini guru rapat jadi hari ini adalah hari kosong buat sekolah ini. Jimin datang ke kelas. Sekarang di sekolah ini ada tiga vampir muda yang bersekolah.














Bersambung....

DUNIA VAMPIRE {KOREA & JEPANG CHAPTHER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang