chapter 9

33 1 0
                                    

"Sa..Sakura-chan? Genki desu ka?'apa kabar'" Tanya seorang pria yang bernama Jimin yang tiba-tiba sudah berada di samping rRiana dengan wajah yang terkejut.

"Genki'baik'." Jawab Sakura singkat lalu meninggalkan Riana dan Jimin. Jimin dan Riana hanya melihat punggung Sakura yang menjauh dari mereka.

"Apa kita harus mengikutinya?" Tanya Riana sedikit cemas.

"Lebih baik kita ikuti saja. Aku juga takut kalau ia akan memangsa orang dan menghancurkan sekolah." Jelas Jimin dan beranjak dari tempatnya dan disusul oleh Riana.

Mereka pun mengikuti Sakura kemanapun ia pergi, dari toilet.'gak sampai masuk kok', perpustakaan dan sebagainya. Mereka berdua takut kalau Sakura akan menghisap darah orang dan akan menjadi buronan.' What the author terlalu berlebihan :v'.
Sedangkan Sakura sedang bosan karena ia sendiri, Sakura sempat berhenti karena dadanya sakit . Rasa sakitnya seperti dipukul, ia ingin berteriak, sayangnya ia sedang disekolah.

"Haya-chan!!!" Teriak seseorang, Sakura pun memoleh kearah sumber suara. "Apa kau sudah baikan?" Tanya orang itu mendekat kearah Sakura dan ber2ajah sangat khawatir.

"Hm,daijoubu." Jawab Sakura singkat dengan wajah datar face.

Hana yang merasa aneh dengan melihat sikap Sakura, menatap Sakura dari atas sampai bawah. Siapa gahu ia amnesia'ya ampun Hana, jauh amat pikiran lu.-_-'

"Nani?'apa?." Tanya Sakura bingung dan agak menjauh dari Hana.

"Nande monai'tidak ada'." Timpal Jana sambil tersenyum. "Hm, jalan-jalan yuk atau kekantin aja, kita beli roti daging kesukaanmu." Jelas Hana lagi dan menarik tangan Sakura.

Sakura hanya bisa menghembuskan nafas berat. Riana dan Jimin yang sedang mengawasi Sakura mulai khawatir karena Sakura bersama Hana.

》Kazehaya Sakura POV《

Tidak pernah aku merasakan sangat tidak sika saat tanganku digenggam oleh Hana. Dulu saat digenggam oleh Hana biasa-biasa saja, tapi hari ini aku sangat tidak suka. Di koridor sekolah Hana bernyayi hingga kupingku sakit.
'pengumuman kepada murid-murid SMA Ketsueki bisa pulang sekarang karena semua sensei akan pergi kepusat pendidikan'.
Sebuah pengumuman yang membuat murid-murid SMA Ketsueki berhamburan keluar kelas untuk pulang dan tidur. Sedangkan aku hanya terdiam sambil jalan meninggalkan Hana.

Deg!!

Oh, tidak dadaku kambuh. Aku memegang dadaku yang tiba-tiba sakit, sakitnya terasa seperti tadi malam. Badanku panas hampir seluruh tubuhku panas. Aku hanya menunduk meremas dadaku dan mengatur nafasku, tolong ini sangat sesak. Tapi aku harus kuat, aku tidak boleh Hana khawatir padaku.
Seseorang menepuk pundakku, aku tidak menoleh karena dadaku sangat sakit, sakit sekali.'alah lebay :v'

"Daijoubu desu ka?'apa kau baik-baik saja?'" Tanya Hana terlihat cemas.

"Da..da...dai...daijoubu." Jawabku singkat menahan rasa sakit didadaku.

Hana mendekat kewajahku dengan rasa cemas.

"Nani?" Tanyaku bingung, pura-pura tidak merasakan sakit.

"Kau pucat, apa kau butuh obat?" Tanya Hana benar-benar cemas.

"Tidak perlu, aku baik-baik saja, lebih baik kita segera pulang." Jelasku menjauh darinya.

"Baik-baik saja palalu, kau pucat lebih baik kita istiraha ke UKS untuk sementara, kalau kau pingsan dijalan gimana? Siapa yang mau angkat kamu sampai rumah? Aku? Gommen ne, kau berat Haya." Omel Hana kearahku menambah membuat dadaku sakit.

Omelan itu sudah masuk kekuping dan dadaku, ia menarikku hingga ke UKS. Sampainya aku mencium aroma yang sangat lezat, aku tidak tahu itu aroma apa? Aromanya sangat enak, masa aroma makanan dari kantin sampai sini? Aneh.
Aku mengendus lagi, sampai akhirnya aku mencium aroma itu, aroma itu ada disekitar Hana, tetapi Hana tidak membawa makanan serta, mengapa arona ini ada di Hana?

"Sangat lezat." Ucapku pelan sudah berdiri dibelakang Hana.

》Author POV《

Sakura sudah berada dibelakang Hana, warna matanya pun sudah berubah dengan taring yang sudah muncul. Sakura sudah berfokus keleher Hana, denga  perlaha taring Sakura sudah mendekat keleher Hana. Hana masih tidak sadar karena ia masih melihat sekelilingnya, karena UKS sangat sepi. 'Hana pikun ya? Orang udah pulang -_-'
Saat Hana berbalik, Hana terkejut refleks Hana mendorong Sakura hingga terjatuh. Hana pun langsung menjauh dari Sakura dengan wajah sangat terkejut.

"Haya-chan?" Panggil Hana terkejut dan cemas.

Wajah Sakura saat ini tertutup oleh rambutnya yang merah dan terduduk. Dengan perlahan Sakura mengangkat kepalanya perlahan, terlihatlah senyum nyeringai seram Sakura kearah Hana, Hana yang melihat itu terkejut tidak bisa bergerak lagi.
Sakura berdiri dan menyerang Hana, memang gerak refleks Hana sangat bagusm Hana bisa menghindar setiap serangan Sakura.
Karena ulah mereka hampir saja UKS hancur. Jimin dan Riana yang tadi sedang bersembunyi langsung memolong Hana, karena sekarang Sakura sedang diluar kendalinya.

"Sakura-chan yamete! 'Hentikan'." Timpal Riana sedikit membentak.

Namun suara Riana tidak terdengar oleh Sakura. Mau tidak mau Riana dan Jimin harus melawan Sakura. Sekarang Sakura hanya mengicar Hana. Hana yang sudah terpojok oleh tembok tidak bisa menghindar.
Tiba-tiba sebuah akar melilit pinggang dan tangan Sakura yang membuat ia tidak bisa bergerak lagi, Sakura melihat kearah belakang, ia meliha Jimin sedang menyentuh lantai dengan telapak tangannya, dari sana akar itu keluar. Saat itu juga Riana menarik Hana untuk berlari.
Disebuah kelas, Riana menyuruh Hana untuk bersembunyi.

"Hana, bersembunyilah disini dan jangan membuat dirimu terluka mengerti?" Ucap Riana agak cemas.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Riana jelaskan kepadaku." Ujar Hana sangat penasaran dan sedikit gemetar.

"Nanti saja aku jelaskan." Timpal Riana langsung meninggalkan Hana.

Tubuh yang gemetar karena takut dengan temannya. Pikirannya sudah kemana-mana, butiran air matanya keluar akibat ketakutannya.

Brakk!!

Sebuah pintu yang dibuka dengan keras, Hana yang terkejut mengintip diselah bangku-bangku yang telah dirapikan. Sakura menemukan Hana sambil menyeringai,Hana makin ketakutan karena yeringai seram Sakura. Mata Sakura sudah berwarna merah darah taring sakura juga sudah timbul. Hana sekarang mengerti apa maksud Riana.
Rasa takutnya makin menghampirinya karena Sakura sudah berada dihadapanya saat ia berkedip.
Tiba-tiba Hana merasa dirinya ditarik oleh sesuatu, saat ia tahu siapa yang menariknya ia langsung bersyukur karena yang menariknya adalah Jimin.

"Arigato Jimin-kun." Ucap Hana berterima kasih pada Jimin.

"Daijoubu desu ka?" Ucap Riana cemas.

"Daijoubu." Jawab Hana meyakinkan.

"Semua menunduk!" Bentak Jimin.

Saat mendengar bentakan Jimin, Hana dan Riana melihat sebuah gumpalan api datang kearah mereka. Riana dan Hana pun menunduk, bersamaan dengan datangnya api Jimin membuat pelindung dari akarnya yang tidak akan membuat tubuh mereka hangus terbakar.














Bersambung....

Mianhae and gommen mulai sekarang Deby akan publis chapternya gak tentu😢😢 karena inspirasinya Deby jarang keluar.

Deby buat chapter Deby orak-orek dibuku dulu baru dipublis ke wattpad.

Mianhae kalau Deby publis tidak tentu hari dan jam😢😢😔😔

DUNIA VAMPIRE {KOREA & JEPANG CHAPTHER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang