b

46 6 0
                                    

Byur..

Baju seragam Yena basah kuyup. Yena memejamkan matanya. Tangannya mengepal kuat.

"Hahaha.. kau pantas untuk itu Park Yena. Kau mau cari muka di depan Guru Ji. Jangan harap. Kau hanya gadis miskin yang entah itu karena takdir atau belas kasihan hingga kau bisa terdampar disini. Dan ingat. Kau tak bisa mengalahkanku. Aku ratu disini. Kang Seulgi. Ingat itu!"

Seulgi menjambak rambut Yena lalu mendorongnya kencang kebelakang. Membuat gadis itu tersungkur.

Kemudian Seulgi dan kawan-kawannya pergi sembari menertawakan seorang Park Yena.

Yena menunduk. Air matanya mulai menetes. Ia bisa saja melawan. Tapi bayangan Jisung terus terbesit dalam fikirannya. Bayangan Jisung yang begitu senang ketika mengetahui Yena mendapat beasiswa disekolah itu. Yena tak ingin membuat masalah. Dan itu pasti akan berujung dengan dikeluarkannya dia dari sekolah.

Mengingat dia hanya gadis kelas sosial yang masuk disana hanya karena beasiswa. Dan mencoba mengalahkan Kang Seulgi? Itu mustahil. Dia sangat berkuasa disini. Belum lagi ayahnya adalah kepala sekolah. Membuat Seulgi bisa bertindak semena-mena disini.

"Ini!"

Yena mendongakkan kepalanya. Menatap Kwon Soonyoung. Satu-satunya orang yang ada disana yang mau berteman dengan Yena. Dia juga senasib dengan Yena. Murid kelas sosial yang masuk kesekolah itu karena beasiswa.

"Pakailah, kau bisa masuk angin nantinya."

"Terimakasih Soonyoung-a."

Yena menerima jaket Soonyoung dan memakainya. Soonyoung segera membantu gadis itu berdiri.

"Seulgi lagi?"

Yena hanya mengangguk lemah. Dan duduk di kursi yang ada di rooftop.

"Gadis itu!! Kau tak pernah membuat masalah pada gadis itu tapi~"

"Sudahlah." Potong Yena sembari menggenggam lengan Soonyoung.

"Tapi ini tak bisa di diamkan. Aku harus melaporkannya!!" Seru Soonyoung penuh amarah.

"Percuma. Kau akan melaporkan pada BK? Mereka tak akan bertindak. Yang perlu kau lakukan adalah diam. Kalau kau tak ingin dikeluarkan dari sekolah."

"Maaf, aku tak bisa banyak membantumu."

"Gwechana."

Mereka kembali diam. Yena sibuk mengipasi rambutnya yang basah menggunakan tangan.

"Bagaimana dengan Wonwoo?"

"Apanya?"

"Dia masih sering mengganggumu?"

"Begitulah."

"Sepertinya disini kasta masih sangat berpengaruh."

"Aku benar-benar tak suka dengan mereka semua. Sombong. Angkuh. sok berkuasa. Hanya karena harta. Toh, itu bukan harta mereka. Harta milik orangtua mereka. Cih.. seakan mereka adalah pemilik sekolah ini."

"Pemerintah maksudmu?"

"Apanya?" Soonyoung mengerutkan keningnya.

"Pemilik sekolah. Siapa lagi?"

"Hei.. ini sekolah swasta bukan negri."

"Benarkah? Aku baru tahu."

"Kemana saja kau? Kau sudah 2 tahun sekolah disini. Tapi tak tau. Ku dengar pemilik sekolah. Bersekolah disini. Aku tak tau siapa."

"Kalau untuk itu aku tak ingin tau. Toh, tak ada untungnya juga untukku."

"Kajja kita kembali. Sebentar lagi masuk."

"Hm."

************************************************************************

Makin lama kok ceritanya makin aneh ya?

Bodo lah...


Oh iya

Vote


Dan


Comment ya



Salam hangat



pacarnya Jaehyun selingkuhannya Taeyong. Hahaha



Jan jadi siders


Apalagi kamenriders



Garing..


Bye ae lah...


👋👋👋👋👋👋🙏🙏🙏👋👋👋👋👋👋

Promise ~ Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang