Taeyong terlihat begitu rapi dengan setelan tuxedonya. Rambutnya yang dibuat hair up menambah ketampanan pria bermarga Lee itu.
"Kau sudah siap?"
"Ne."
Taeyong berjalan mengekor dibelakang kakaknya. Kemudian masuk ke mobil mewah berwarna silver itu.
Mereka akan menghadiri acara pembukaan cabang baru perusahaan keluarga Lee.
"Kau masih memakai kalung itu?"
Taeyong menoleh. Menatap kakaknya yang sedari tadi mengamati leher Taeyong.
"Hm."
"Kau sudah menemukannya?"
"Ya, dia hidup sendirian bersama adiknya. Ajjushi dan ajjuma Park meninggal karena kecelakaan."
"Ne? Aku benar-benar tak tau soal itu."
"Aku juga baru tau akhir-akhir ini noona. "
"Ah, malang sekali. Apa dia sudah tau tentang dirimu?"
"Belum,"
"Gwechana. Oh iya, ajaklah dia kerumah sesekali. Appa dan eomma pasti sangat senang melihat dia."
"Akan aku coba."
***
Yena pulang cepat, entah mengapa cafe tutup lebih cepat hari ini. Tak seperti biasanya. Manager cafe juga tak memberi penjelasan apapun.
"Yena-ya!"
Yena berhenti kemudian menoleh kebelakang. Menatap Doyoung yang sedang belari kearahnya.
"Ah, Doyoung-a. Ada apa?"
"Tasmu tertinggal bodoh!" Doyoung menunjukan tas Yena sembari terengah.
"Hehe.. aku lupa. Terimakasih."
"Kau ini, bagaimana kau bisa menjadi gadis saat kau pelupa seperti itu. Bagaimana kalau kau menikah dan punya anak nantinya? Mungkin anakmu akan langsung hilang saat kau membawanya keluar rumah."
"Cerewet, aku akan berubah nantinya."
"Terserah kau saja." Doyoung berjalan mengikuti Yena.
"Tapi, Doyoung-a.."
"Mwo?"
"Bukannya rumahmu arah sana ya?" Yena menunjuk jalan yang berlawanan dari arah rumahnya.
"Astaga!! Kenapa kau baru bilang?!!"
"Bagaimana kau bisa jadi pria saat kau pelupa seperti ini!" Yena menirukan Doyoung saat berbicara. Doyoung menatap Yena kesal.
Yena melanjutkan perjalanannya. Pulang.
"Park Yena!" Yena memutar bola matanya malas.
Doyoung itu kurang kerjaan apa bagaimana? -yena
"Park Yena!!"
"Apa la~" perkataan Yena terhenti melihat namja bekulit putih berwajah tirus dengan telinga penuh dengan anting-anting itu.
Yena mengerutkan keningnya. Sepertinya dia tak mengenal namja itu. Tapi kenapa dia bisa mengenal Yena?
Apa dia rentenir? Tapi dia terlihat masih muda dan seumuran dengan Yena. Lagi pula Yena tak merasa punya hutang dengan rentenir
"Siapa?" Tanya Yena ragu.
"Siapa? Kau tak mengenalku?" Namja itu menunjuk dirinya sendiri.
"Hm.. tidak."
"Aigoo.. kurasa kau gadis paling kudet dan cupu disekolah. Aku semakin bingung, jadi apa alasan Taeyong melindungimu?" Yena semakin mengerutkan keningnya.
"Sebelum kau semakin banyak bicara. Sebaiknya, katakan apa tujuanmu?"
"Sombong sekali. Tapi tak apa. Kenalkan aku Ten chittapon."
"Aku tak tanya." Ten menatap Yena geram.
"Biar aku perjelas. Kau Park Yena kan?"
"Sepertinya kau memanggilku begitu tadi. Ya, aku Park Yena. Tak ada yang dibahas lagi bukan?" Yena berjalan meninggalkan Ten.
"Yah!! Kau!!" Teriak Ten. Tapi Yena tak bergeming.
"Gadis menyebalkan!"
************************************************************************
Jan lupa ya vote dan comment.
Hargailah pekerjaan author.
Jan lupa baca ff author satunya lagi. Judulnya 'Songong~with Jaehyun'
Paipai..
Kecup basah, pacarnya Jaehyun selingkuhannya Taeyong 💋💋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise ~ Lee Taeyong
Fiksi Penggemar"Lupakan! lupakan semua janji yang pernah kau ucapkan! itu hanya membuatku tersiksa!"