Kunci Hati

Kadavid George Hutama

Pria yang memiliki darah campuran Jerman-Indonesia ini sangat dikenal dengan sosok yang pendiam, dingin, jarang tersenyum, cerdas, tinggi, mapan, dan tegas. Namun itu hanya casing-nya saja. Sejujurnya pria yang sering dipanggil David ini menyimpan luka begitu dalam.

Pria berusia 27 tahun itu sebenarnya bukanlah orang yang irit bicara tetapi tidak bawel juga. Namun karna kejadian satu tahun yang lalu membuat dirinya benar-benar terisolasi dan tidak terjamah oleh siapapun sekalipun itu keluarganya sendiri.

Ia menjadi pria yang tertutup seperti saat ini karna kekecewaan yang terlalu mendalam membuat luka besar di sudut hatinya. Ia bahkan menutup kembali hatinya hanya karna kejadian setahun yang lalu. Ia lelaki rapuh sebenarnya, namun semua itu ia tutupi dengan raut wajah tegas, dingin, dan tenang. Semuanya menjadi satu paket membingkai wajahnya yang mirip titisan dewa yunani itu.

Meskipun demikian, masih banyak pula wanita kurang kerjaan yang terus saja datang menggodanya sekalipun sudah ditolak mentah-mentah olehnya. Namun karna dasarnya mereka semua penasaran dengan sosok pria kaya raya itu yang jarang menghabiskan waktu berdua dengan seorang wanita, sehingga mereka mengikhlaskan harga diri mereka dijatuhkan begitu saja oleh pria tersebut dengan kata-kata singakat, padat, dan jelas namun menyakitkan.

"Pergilah sebelum kau menyesal!"

Empat kata dalam satu kalimat adalah jimat yang sukses membuat siapapun kapok berdekatan atau mencari masalah dengan pria tersebut. Bahkan ada satu wanita yang berusaha mendekatinya karna ia adalah anak dari rekan kerja pria tersebut. Padahal David sudah mengatakan kalimat tersebut namun tak diindahkan oleh wanita berdarah Jepang itu. Alhasil perusahaan Ayah dari wanita itu bangkrut dalam satu hari. Sejak saat itulah semua orang takut berhadapan dan mencari urusan yang tidak penting pada pria bernama Kadavid George Hutama.

Bukan karna apa, David trauma berdekatan dengan makhluk yang bernama wanita kecuali Ibu dan Adiknya. Ia takut kecewa kedua kalinya dalam masalah cinta. Ia terlalu mencintai seseorang namun naasnya perempuan tersebut memilih meninggalkannya dan berpaling pada pria keturunan Inggris-Indonesia dan mereka menikah satu tahun yang lalu yang ternyata perusahaan keduanya saling bekerja sama. Tapi David sadar, ia tidak mungkin melakukan hal kotor hanya karna balas dendam. David tau pria itu tidak tahu sama sekali hubungan David dengan perempuan itu yang kini sudah bersuami. Karna David tahu bahwa perempuan itu begitu licik namun bodohnya ia masih mencintai wanita tersebut.

Gila.