Irene terbangun dari tidurnya, ia langsung pergi ke balkon, hari ini dia akan kembali ke Seoul. Irene menatap keindahan Pulau Jeju dari balkon kamarnya.
"Pemandangannya indah, aku harus berfoto." Irene masuk ke dalam kamarnya dan mencari handphone nya.
"Dimana ya ?" Irene mencari cari hp nya di seluruh tempat yang ada dikamarnya, panik ? Pasti, siapapun yang kehilangan hp nya pasti panik.
"Ahh.." Irene memukul kepalanya sendiri, kemarin ia meninggalkan tas nya di mobil Sehun, pasti saat ini hp nya berada ditangan Sehun.
Sehun bangun pagi pagi sekali hari ini, ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, karna bosan ia mengambil tas Irene dan memainkan hp nya, tidak sopan memang, tapi namanya juga bosan.
Sehun membongkar galeri galeri yang ada di hp Irene, disana terdapat banyak foto-foto dengan orang yang Sehun tau atau pun tidak.
"Kompak sekali." Sehun mengangguk nganggukkan kepalanya sambil melihat foto foto Irene dengan teman temannya, tentu saja mereka juga pegawai di hotel Sehun.
"Tok...tok...tok."
"Sehun-ssi."
Sehun mendengar suara Irene lantas mematikan hp Irene dan langsung memasukkan kembali ke tasnya.
"Aih, pagi pagi begini kau menggangguku saja." Ucap Sehun dengan wajah yang dibuat buat mengantuk.
"Ah, aku mau minta tas ku, kemarin ku tinggalkan dimobil mu." Ucap Irene sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal.
"Ambilah sendiri, aku mengantuk." Sehun langsung masuk dan membantingkan badannya dikasur.
Irene mengambil tas nya dan bergegas keluar kamar Sehun, tapi langkahnya terhenti karna melihat wajah Sehun yang masih lebam karna kejadian kemarin.
"Kenapa melihatku seperti itu ?" Sehun menyadarkan Irene dari lamunannya.
"Ah, i-tu, ha-nya, i-tu.."
"Hanya itu, hanya itu, kau kenapa sih ?" Sehun mengerutkan dahinya.
"Lebam mu itu, aku jadi merasa bersalah." Irene menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E
FanfictionOh Sehun pria tampan dan kaya raya, sikapnya yang sedikit dingin dan terlalu mencintai pekerjaannya, banyak perempuan yang mengejarnya namun hampir semua ditolaknya, ternyata dibalik sikap dinginnya itu tersimpan banyak alasan yang tidak diketahui...