Sehun terbangun dari tidurnya, telfonnya berdering berkali kali.
"Krystal Jung."
Aishh.. Sehun mendesis melihat siapa yang menelfonnya pagi ini, baru saja ia bangun tidur, ia malah mendapat telfon dari dewi kematian ini.
"SEHUN!!! DIMANA TELINGAMU?! AKU SUDAH MENELFONMU BERPULUH PULUH KALI !" Sehun menjauhkan handphonenya dari telinganya, teriakkan cempreng itu mengisi telinganya hingga terasa hampir pecah.
"Apa ?" Jawab Sehun singkat.
"Aku akan ke kantormu pagi ini, Kai juga akan langsung ke kantormu begitu ia sampai di Seoul."
¥
"Baiklah, kutunggu." Sehun mematikan panggilannya dan bergegas mandi.Setelah selesai mandi, Sehun memakai pakaiannya, hari ini ia hanya memakai kemeja tanpa menggunakan jas, intinya hari ini ia mau menghabiskan waktunya dengan sahabat sahabatnya.
Sehun :
Chanyeol-ssi, bisakah kau kekantorku pagi ini, aku ingin memperkenalkanku dengan teman temanku.Chanyeol:
Baiklah, nanti aku akan datang, tapi mungkin agak sedikit terlambat, aku ada beberapa urusan.Sehun :
Baiklah (read)Sehun meletakkan handphonenya di kursi samping, dan kembali fokus menyetir. Sesampainya dikantor, ia menghampiri meja respsionis.
"Rose, apa Wendy dan Joy sudah datang ?" Sehun bertanya sambil tetap memainkan handphonenya.
"Sudah sajangnim." Jawab Rose gugup, setelah sekian lama ia tidak berbicara dengan Sehun.
"Baiklah." Sehun meninggalkan Rose dan segera pergi kedapur, dan menghampiri Joy dan Wendy yang sedang menyiapkan makanan.
"Wendy-ssi, Joy-ssi, bisakah aku meminta tolong ?" Ucap Sehun.
"Tentu saja." Jawab Wendy sambil mengelap tangannya yang kotor.
"Kita akan kedatangan tamu, bisakah kalian membuatkan beberapa makanan ?" Tanya Sehun.
"Tentu saja, kenapa tidak." Ucap Joy, "apa saja yang harus kami buat ?" Tambahnya lagi.
"Tolong buatkan 5 Bubble Milk Tea, Ayam Goreng, Kimbap, dan Sushi, apa kalian bisa memasak masakan Mexico ?" Ucap Sehun.
"Tentu, aku dulu tinggal diluar negri, aku pernah membuatnya." Ucap Wendy sambil mengangguk nganggukkan kepalanya, sedangkan Joy menulis pesanan Sehun.
"Ada lagi ?" Tanya Joy.
"Hmm." Sehun mengingat ngingat apa ada yang ia lupakan, "Ah, aku lupa satu makanan, tapi nanti akan kuberi tahu." Sehun keluar dari dapur dan mengedarkan pandangannya ke seluruh hotel.
"Itu dia!" Sehun segera menghampiri Seulgi yang sedang berjalan dengan Irene.
"Seulgi-ssi, ikut aku sebentar, ada yang harus kutanyakan." Sehun melirik kearah Irene sebentar dan menarik Seulgi.
"Tenang sajangnim, aku menjaga Irene dengan baik semalam." Seulgi mengacungkan jempolnya dan memamerkan deretan giginya yang putih, senyumnya yang lebar itu membuat matanya yang sipit itu seperti tertutup.
"Aku bukan mau menanyakan itu, aku ingin menanyakan tentang Chanyeol." Ucap Sehun.
Deg.. Senyum Seulgi berubah menjadi ekspresi yang sulit diartikan, baru saja ia melupakan Chanyeol tapi Sehun malah bertanya tentangnya, Sehun dengan cepat menyadari kesalahannya, salah jika ia menanyakan ini ke Seulgi.
"Maafkan aku, harusnya aku tak menanyakan tentangnya, aku tahu hubungan kalian." Sehun menggaruk kepalanya.
"Ah tak apa, ada apa ?" Seulgi memasang senyumnya yang sangat amat terpaksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E
أدب الهواةOh Sehun pria tampan dan kaya raya, sikapnya yang sedikit dingin dan terlalu mencintai pekerjaannya, banyak perempuan yang mengejarnya namun hampir semua ditolaknya, ternyata dibalik sikap dinginnya itu tersimpan banyak alasan yang tidak diketahui...