Tok..Tok..
Aishh.. Sehun mendengus kesal melihat Kai yang kembali datang dan merusak moment moment romantisnya dengan Irene sekarang. Kai memamerkan deretan gigi putihnya melihat tatapan tajam dari Sehun.
"kurasa aku menganggu adegan suap suapan kalian." sindir Kai.
"YA! sangat amat menganggu." ucap Sehun dan kembali melanjutkan kegiatannya menyuap Irene.
Kai membuka kulkas dan mencari makanan apa yang bisa ia makan, "wah, kau membeli banyak buah buahan ya." ia mengambil salah satu buah itu dan memakannya dengan lahap.
"hey, apa apaan kau, aku membelinya untuk Irene." Sehun menghampiri Kai dan memukul kepala Kai dengan pelan, sedangkan yang dipukul hanya meringis pelan sambil tertawa.
"Hun, aku mau buah pir juga." ucap Irene dengan sambil menunjuk buah pir yang sedang dimakan Kai.
"Kau mau pir ? bekasku saja, buahnya sangat besar hahaha." Kai menunjukkan buah pir yang bentuknya sudah tak jelas lagi, karna hampir habis ia makan.
Sehun bangkit dari tempat duduknya dan mengambil buah pir dari kulkas, tak lupa ia mencuci buah pir yang baru saja ia beli itu, dan menyerahkannya pada Irene, "makanlah." Irene memandang buah itu dengan senang, ia sangat menyukai buah pir. Irene memakan buah itu dengan lahap, sesekali ia menutup matanya seolah olah menikmati buah kesukaannya itu.
Sehun menelan ludahnya sendiri melihat gaya makan Irene yang sangat rakus itu, "kau lapar ya ?" tanya Sehun sambil mengelus kepala wanitanya itu.
"tidakk.. aku sangat suka buah ini." ucap Irene dengan mulut yang penuh, entah bakat apa yang ia miliki sehingga bisa berbicara dengan keadaan mulut sepenuh itu.
Kai menolehkan kepalanya sedelah mendengar ucapan Irene, "dia berbohong, berikan saja ia semangka yang besar, ia akan melahapnya dengan rakus dan akan bilang kalau ia menyukai buah itu." ucap Kai yang disambut tawa keras oleh Sehun.
"Sepertinya aku harus pergi, aku mau membeli sesuatu untuk Krystal."
"Kau tak membelikanku sesuatu ? Aku ini sahabatmu, kau tak boleh lupa." Ucap Irene sambil memasang wajah kesalnya.
"Minta pada kekasihmu, aku pergi dulu, jaga sahabatku ini hun." Kai mengelus kepala Irene dan langsung bergegas pergi.
Irene menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menyandarkan badannya ke tempat tidur, "aku bosan, bisakah kita pulang ? Aku sudah sehat", Sehun menatap Irene sekilas dan menggeleng pelan, "kumohon." Ucap Irene dengan memasang puppy facenya, "baiklah, aku akan bicara dengan dokter dulu."
"Irene, jika Jisoo mengganggumu jangan segan untuk memberi tahuku." Ucap Sehun sambil membaringkan tubuhnya di samping Irene.
"Kumohon jangan bahas dia lagi."
Sehun tak melanjutkan ucapannya, ia tahu Irene tak suka jika membahas tentang Jisoo, Sehun hanya berdehem pelan dan membiarkan Irene beristirahat.
***
Pagi ini Irene sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit, Sehun pergi mengurus obat dan segala keperluan Irene yang lainnya, sedangkan Irene masih berada didalam kamarnya bersama Seulgi dan Chanyeol yang juga akan ikut mengantarnya pulang, Kai dan Krystal tidak bisa ikut mengantar Irene karna mereka akan menjalani pemotretan bersama, maklum mereka adalah model yang cukup terkenal, bahkan saat berita tentang hubungan mereka terkuak, semua media ramai membicarakannya.
"Bagaimana kemarin ?" Tanya Irene pada Chanyeol setelah melihat Seulgi masuk ke kamar mandi.
"Tak ada perubahan, ia pasti sangat membenciku." Ucap Chanyeol lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E
FanfictionOh Sehun pria tampan dan kaya raya, sikapnya yang sedikit dingin dan terlalu mencintai pekerjaannya, banyak perempuan yang mengejarnya namun hampir semua ditolaknya, ternyata dibalik sikap dinginnya itu tersimpan banyak alasan yang tidak diketahui...