•That Girl•✔

❤17 LOVE 2last

budidayakan vote sebelum baca!

Jimin termenung di depan pintu sejak dua jam yang lalu. Ia mengaku salah, memang dirinya lah yang bodoh. Mencintai seulgi dan menjadikan chaeyoung sebagai pelampiasan kekesalannya adalah hal paling bodoh yang jimin lakukan.

Jimin kembali menekan bell rumah chaeyoung. Mungkin karna kesal bell di tekan berkali-kali selama dua jam, akhirnya chaeyoung menyerah dan memilih keluar. Menghadapi jimin.

"chaeng . . . " lirih jimin.

Dibandingkan melihat jimin, chaeyoung lebih memilih untuk membuang muka kearah lain.

"maaf..."

"buat apa?" tanya chaeyoung dengan ketus.

"maaf soal seulgi" jimin memandang lantai seolah-olah di sana lah orang yang sedang ia ajak bicara.

Chaeyoung menghela napas kasar. "harusnya gue yang minta maaf" Ia membuang pandangannya kembali.

"karna maksa buat lo nerima gue"

Perasaan hangat dan nyaman bersama chaeyoung tiba-tiba terngiang di dalam kepala jimin.

"engga ada yang bakal tersakiti kan kalau kita putus?"

THAT GIRL

Perempuan itu jenggah menatap seniornya yang mengidap spesies manusia engga tau malu. Pria berperawakan jangkung itu menatap beberapa kotak pernak-pernik secara bergantian, mengambil bondu mickey mouse yang jelas-jelas bukan barang yang diperhatikannya tadi.

"lis, aku rasa ini cocok buat kamu"  pria itu tersenyum dan mengangkat alisnya pada lisa yang menatapnya jengkel.

"apaansih! gue tuh engga suka pake giniian, bin!"

Hanbin mangut-mangut. "yaudah aku aja kalo gitu yang pake"

"gini mulu kapan officialnya?!" dumel lisa pelan.

"maunya kapan?"

Betapa terkejutnya lisa mendapatkan hanbin di sampingnya. "kalo mau langsung di terima, tembak gue di saat lo naik wahana histeria"

THAT GIRL

Jane mengangkat tasnya yang terlihat penuh, meninggalkan johnny yang sedang mengambil barangnya di dalam bagasi.

"lama banget sih!" jane menatap johnny yang sedang sibuk merapihkan barang-barangnya.

Johnny menutup bagasi. Tangannya bergerak mengangkat sebuah papper bag besar, setelah menggendong tas miliknya.

"sini aku bawain tas kamu"

"aku bisa sendiri, udah buruan masuk "

Tangan johnny menahan pergerakan jane, lalu menoleh kearah jane yang menatapnya penuh tanda tanya.

"nanti baca-baca dulu"