Part 6

265 14 1
                                    

Halo para readers tercinta..

Author lagi libur nih. Ehehehe...

Bukan meliburkan diri ya. Tapi emang libur. Karna kelas 12 lagu UN, jadinya libur deh.

Nih ya. Kalo kalian masih sayang dan cinta ama author, vote and comment ya.

Ok back to the story

************************




Rey pun menggebrak meja dikantin lalu berdiri dan menatap Aini tajam, sedangkan Aini hanya memasang wajah datar.

"Lo bisa gak jangan bersikap lembut kesemua cowok?!" bentak Rey membuat seisi kantin pandangan nya menuju ke mereka berdua.

Aini pun berdiri dan memeluk Rey.

"Sorry deh. Aku gak gitu lagi. Tapi kamu kalo marah jangan diemin aku. Meskipun aku tau kalo kamu diem berarti kamu marah". Rey pun membalas pelukan Aini. Semua orang yang ada dikantin pun langsung berteriak histeris dan memotret Aini dan Rey. Tapi mereka berdua hanya diam saja, karna hal itu sering terjadi dan bakalan jadi trending topic di sekolah mereka.

Aini dan Rey, sudah menjadi pasangan best of the best di sekolah Internasional High School. Gosip-gosip tentang mereka berdua pun sudah banyak. Dan yang mereka berdua hanya diam saja. Dan untuk primadona di Internasional High School adalah Lenny. Tubuhnya yang seksi, cantik, tinggi, jenius. Terkadang Lenny bisa saja menjadi orang cupu. Dan itu hal yang jarang terlihat di umum.

Banyak sekali para lelaki yang mendekati Lenny. Tapi kebanyakan mereka semua berujung penolakan kasar dari Lenny. Mulut pedas Lenny lah yang membuat para lelaki saat ini mundur untuk mendekati Lenny. Tapi banyak juga yang masih belum menyerah mendekati Lenny. Contohnya sih kakak kelas dan teman sekelasnya. Mereka semua tidak pernah putus asa untuk mendekati Lenny.



***



"Sekian dari pelajaran saya, selamat sore dan hati-hati dijalan saat pulang" ucap bu guru.

"Iya bu" ucap seluruh siswa dikelas. Lalu beranjak pulang.

"Jalan yuk" ajak Rey menghampiri meja Aini. Dan Aini pun Berdiri lalu mereka berdua berjalan berdampingan menuju parkiran. Banyak mata yang memandang iri. Meskipun banyak cewek yang membenci Aini. Tapi semua itu hanya dianggap angin saja.

"Nggak marah lagi nih ceritanya" goda Aini sambil mencolek dagu Rey.

"Apaan sih?!" ucap Rey ketus.

"Udah dong jangan marah mulu. Nggak capek apa tuh muka cemberut mulu?" ucap Aini sambil tersenyum. Dan Rey pun hanya memasang wajah datarnya -_-

"Pertanyaan nya cuman satu. Habis ini bisa nggak kita jalan jalan dulu?" ucap Rey.

"Aku gak bisa Rey" ucap Aini lembut.

"Waeyo?" ucap Rey.

"Hari ini aku mau kerumahnya Lenny buat ngasih mainan nya" ucap Aini dengan senyum smirk nya.

"Mainan? Anak baru?" ucap Rey bingung.

"Haduh Rey.. Kamu masih nggak paham apa yang aku maksud dengan 'MAINAN'? Padahal itu hal yang seru buat aku sama Lenny" ucap Aini dengan kekehan nya sambil menggeleng gelengkan kepala nya.

"Jangan-jangan maksud kamu yang tadi dikelas? Iya?" ucap Rey.

"Mqjja! Aku tadi diem diem ngerekam omongan nya si cabe tadi" ucap Aini santai.

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang