REY MENCARI MASALAH

132 7 1
                                    

Sore hari telah tiba, sinar jingga menembus langit cerah dan menampakkan sinarnya pada perempuan cantik yang tidur dengan tenang.

Didalam ruangan itu, 5 perempuan dan 1 laki laki berkumpul. Menunggu seorang perempuan cantik seperti bidadari bangun dari tidurnya.

Kelima orang itu masih setia menunggu meskipun dalam benak masing masing sudah mengumpat karena perempuan itu masih saja tidur dengan tenang nya.

Ini lah hal yang saatnya dilakukan. Membangunkan putri tidur itu dengan kasar.

*PLAKK!!!

sang putri tidur pun bangun dengan cepat sambil mengelus pipinya. Itulah hal yang dilakukan oleh salah satu dari kelima temannya. Membangunkan si putri tidur dengan menamparnya. Memang terkesan kasar, tapi itulah yang dilakukan oleh sahabatnya untuk membangunkan sang putri tidur.

"Enak? Udah puas tidurnya?" tanya Gladis sinis.

"Buru bangun!!" lanjut Gladis dengan emosinya. Sang putri tidur hanya mendengus pelan sambil merapikan rambutnya dan segera mengganti celana tadi dengan rok.

"Hp gue mana?" tanya Lenny seraya merapikan seragam nya.

"Tuh di sofa" ucap Aini dengan datarnya.

Lenny pun meraih ponsel nya lalu mengirim pesan ke Andrew untuk menjemputnya sekarang.

°°°°°

Line
Daddy Andrew💩


Daddy, jemput gue sekarang!


Yang sopan kalo chat sama ortu_-


Bodo amat sih.. Buruan. No lemot lemot club-_-


Durkamit lu -_-"

Buruan napa sih!! telat 5 menit, jangan anggep gue anak lu


Iye iye.. Ini otw.. -_-"


Love you Daddy 💕


°°°°°

Mereka berenam pun turun dari rooftop. Suasana sekolah sudah sepi, karena dua jam yang lalu semua murid sudah banyak yang pulang. Dan sekarang sudah menunjukkan pukul 4 sore.

"Rey! Jangan lupa nanti malem kerumah gue ya" ucap Lenny sambil menepuk pundak Rey.

"Ngapain? Emang ada acara apaan?" tanya Aurelia yang penasaran.

"Party kecil kecilan" ucap Lenny asal sambil berjalan mendahului mereka berlima yang tiba-tiba berhenti.

"Yakin mau party? Ortu lo kan ada dirumah" ucap Rey. Seketika langkah Lenny terhenti seraya membalikkan badan menghadap mereka berlima. Wajah nya datar, tidak bisa dideskripsikan bagaimana ekspresinya.

"Pikun dipelihara. Gue tampol baru tau rasa lo" ucap Lenny datar. Rey pun Hanya diam lalu melanjutkan berjalan menuju parkiran dengan 4 perempuan yang berada di kanan kiri nya.


°°°


"Pa, ke Dokter Javin bentar. Aku ada urusan" ucap Lenny. Andrew yang sedang menyetir pun lantas bingung.

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang