The Game is Begin

107 5 0
                                    

"Jadi kamu ya?!"

Suara bariton yang memenuhi satu ruangan yang berisi 4 orang. Salah satunya adalah lelaki tua yang sedang dalam menahan amarah nya.

"Sebenarnya saya kecewa dengan perilaku mu"

"Maafkan saya. Saya benar benar lupa" ucap lelaki muda itu dengan menundukan kepalanya.

"Kalau begitu kau harus menerima hukuman nya" ucap Lelaki tua itu dengan amarah.









"Grandpa..."









Suara lirih itu membuat seluruh orang didalam ruangan kaget. Gadis muda itu langsung menghampiri seseorang yang terbaring lemah.

"Lenny? Lo udah bangun?" Ucap Gladis. Lenny dengan wajah pucat dan tubuhnya yang lemas hanya bisa tersenyum simpul.

"Len, gue minta maaf tentang yang tadi" ucap Rey lesu. Dengan lemah, Lenny menganggukan kepala.

Seakan ingin berbicara namun tak memiliki suara, Lenny berusaha untuk berucap.

"Sebelum lo minta maaf, gue udah maafin lo duluan"

Gladis yang berada disebelahnya langsung menyampaikan apa yang Lenny ungkapkan.

"Dia bilang, dia udah maafin lo sebelum lo minta maaf" ucap Gladis. Lenny menolehkan wajahnya menatap Gladis seakan ingin berterima kasih karena sudah membantunya.

Entah kenapa kondisi Lenny sangat berbeda. Dia menjadi sulit berbicara. Karena merasa ada sesuatu yang ganjil, Mr Jonathan langsung memanggil sang dokter. Dan tak lama dokter pun datang.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Mr Jonathan.

"Sepertinya obat ini telah menguras tenaga mu untuk bertahan. Tapi aku bersyukur karena kau masih kuat. Banyak lah beristirahat" ucap Dokter Javin kepada Lenny.

"Apa dia besok bisa bersekolah?" tanya Rey.

"Tentu. Dengan beristirahat, dia sudah memulihkan tenaga nya kembali" ucap Dokter Javin.

"Terima kasih dokter" ucap Gladis. Dokter Javin hanya tersenyum.

Karena tak ada tenaga untuk berbicara, Lenny hanya memegang tangan Gladis. Karena merasa ada yang menyentuh tangannya, Gladis langsung menolehkan pandangan nya.

"Apa? Lo mau ngomong sesuatu?" Tanya Gladis. Lenny pun menganggukan kepala. Dibisikkan lah Gladis.

"Dia bilang, suruh panggil Daddy" ucap Gladis ketika Lenny selesai membisikan sesuatu.

"Andrew sedang berada diluar. Kau beristirahatlah. Besok kau harus sekolah" ucap Mr Jonathan. Lenny pun langsung menutup matanya karena memang tubuhnya sudah lemas.








¤¤¤








Pagi yang cerah disambut oleh seorang perempuan yang sedang berjalan santai menuju sekolah dengan seragamnya. Perempuan itu berhasil menarik perhatian seluruh murid Internasional High School. Kecantikannya setara dengan artis atau model papan atas.

Perempuan itu berjalan menuju kelasnya. Banyak sekali cibiran maupun sapaan. Bahkan tak jarang sesekali perempuan itu menyapa adik kelasnya. Senyumnya itu selalu membuat para lelaki jatuh terdiam.

"Kak Caca.." sapa adik kelas itu dengan ramahnya.

"Eh iya dek.." balas perempuan itu yang bernama Caca dengan senyumannya.

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang