Jahil dan Rencana?

173 8 0
                                    

"Baiklah saya menerima kerjasama perusahaan ini" ucap Aini.

"Terima kaih Nona Lee" ucap Tuan Tanubrata sambil menjabat tangan Aini.

"Sekretaris Jung, tolong catat jadwal meeting 1 minggu kedepan" ucap Aini.

"Iya Nona. Tapi, apa Nona Lee tetap sekolah atau ijin?" ucap sekretaris Jung.

"Aku tetap sekolah. Tetapi kalo ada meeting, aku akan ijin" ucap Aini santai.

"Baiklah Nona Lee, aku akan mencatat jadwal meeting 1 minggu kedepan" ucap sekretaris Jung.

"Ya kau bisa pergi dahulu. Dan Tuan Tanubrata, jika ada masalah dengan perusahaan itu bisa dilanjutkan dipertemuan berikutnya" ucap Aini dengan tegas.

"Saya mengerti itu Nona Lee. Ah ya, apa Nona Lee masih bersekolah?" Ucap Tn. Tanubrata.

"Nee. Saya masih bersekolah Tuan Tanubrata" ucap Aini sambil tersenyum.

"Benarkah?! Saya kira Nona Lee sudah lulus karena bahasa Nona Lee ketika berbicara dengan klien sangat sopan" ucap Tn. Tanubrata.

"Nih orang kok kayaknya gimana gitu. Aneh" batin Aini.

"Ani. Saya masih bersekolah dan juga masih belajar tentang bisnis. Kalau begitu saya permisi dulu Tuan. Annyeonghaseyo" ucap Aini.

"Annyeong Nona Lee" ucap Tn. Tanubrata.

Lalu Aini berjalan meninggalkan Resto Bunga dan menuju parkiran. Sesampai disana Aini langsung memasuki mobilnya yang sudah terparkir diarea khusus.

"Paman ayo pulang. Aku sudah sangat lelah" ucap Aini langsung duduk dan menutup pintu mobil sambil melepas dasinya.

"Baiklah Nona" ucap paman.

Mobil pun melaju meninggalkan parkiran Resto Bunga dan menuju kediaman Tn. Lee alias rumahnya. Sesampai dirumah, Aini langsung masuk.

"Eomma appa aku pulang" teriak Aini dengan muka lelah.

"Pala lo pulang!!" Seru Mark sambil menuruni tangga.

"Ah ya gue lupa" ucap Aini sambil menepuk jidatnya sendiri.

"Dasar ogeb" ucap Mark dengan watadosnya.

"Apa lo bilang?!!" Seru Aini sambil mendekati Mark.

"Bego" ucap Mark lalu mengambil langkah seribu menuju kamarnya yang ada dilantai dua.

"Eh lo kok ngatain gue sih?!!" Seru Aini sambil mengejar Mark.

"Mark woy!!! Mark!!" Teriak Aini saat berada didepan kamar Mark.

"Keluar gak lo?!!" Teriak Aini lebih keras.

'Eh entaran deh. Kan nih kamar cuman bisa dibuka dari luar aja kalo udah dikunci?' Batin Aini.

"Lo keluar atau lo gabisa keluar sampe besok pagi?" Ucap Aini seraya mengambil kunci kamar yang sudah berada diatas meja disebelah Aini.

"Maksudnya apaan?" Ucap Mark dari dalam.

"Jadi. Kamar ini kalo udah dikunci cuman bisa dibuka dari luar aja" ucap Aini sambil mengunci kamar Mark dan senyum evil milik Aini pun menghiasi wajahnya.

"Lah kok gitu? Sejak kapan woy?" Ucap Mark sambil mencoba memutar knop pintu dan hasilnya Mark tak bisa keluar.

"Bukain napa woy pintunya. Gue laper nih" ucap Mark sambil menggedor gedor pintu.

"Andwae. Lo tadi habis ngatain gue ogeb" ucap Aini sambil menaruh kembali kunci kamar itu diatas meja.

"Mianhae. Ayolah. Lo kan sepupu gue yang paling cantik" ucap Mark.

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang