GONE

157 5 0
                                    

"Ma, Pa, Lenny istirahat dulu ya" ucap Lenny dengan langkah gontainya yang baru saja masuk kedalam rumah.

"Ya sudah. Nanti sore jangan lupa makan ya sayang" ucap Nandhira (read: Mamanya Lenny).

"Tuan Smith, Mr. Jonathan menelpon anda" ucap sang sekretaris yang tiba-tiba datang menghampiri Tuan Smith.

"Halo Ayah"

"Andrew, tolong kamu jaga Lenny. Dia sedang dalam bahaya"

"Maksud Ayah? Bahaya bagaimana?"

"Ayah baru saja mendapat kabar. Anak dari Ost Group akan berusaha menyakiti Lenny untuk mencuri kembali ketiga usaha yang sudah ada ditangan Lenny. Ayah harap kamu tidak akan pergi ke luar negeri lagi"

"Baiklah Ayah, akan aku usahakan. Tapi, bagaimana dengan proyek rumah sakit itu?"

"Kalo tentang proyek rumah sakit tanyakan pada Lenny. Karena dia sendiri yang menunda nya. Mungkin dia ada rencana sesuatu"

"Tapi Ayah, apa Lenny bisa menjalankan proyek itu sendiri? Apa tidak perlu bantuan dengan perusahaan lain?"

"Dari hasil mata mata yang Ayah kirim, Lenny bekerja sama dengan perusahaan milik Tuan Lee Yoon Gi. Mungkin hal ini bisa kau tanyakan ke Lee Aini"

"Baiklah Ayah. Kalo begitu, sudah dulu ya Ayah. Suasana dirumah sedang tidak mendukung. Ayah jaga diri baik jangan lupa minum obatnya. Minggu depan Andrew akan mengunjungi Ayah"

"Baiklah. Sampaikan salam Ayah ke Lenny dan juga Tuan Lee. Sampai jumpa"

"Baiklah Ayah. Sampai jumpa"

Sambungan telpon pun terputus.

"Cacha, tolong kamu suruh Firman untuk menggantikan jadwal yang sudah direncanakan. Saya mendapat kabar dari Mr. Jonathan kalau saya tidak diperbolehkan untuk pergi keluar negeri. Dan ya, saya mohon kamu urus perusahaan yang sudah ganti nama atas nama Lenny. Jangan sampai usaha itu berpindah tangan lagi. Paham?" ucap Tuan Smith tegas ke sekretaris nya.

"Baik Tuan. Akan saya laksanakan sekarang juga" ucap sekretaris itu yang langsung pergi.

Tuan Smith pun langsung duduk disofa sambil memijit pangkal hidungnya. Nandhira yang baru saja kembali dari dapur langsung duduk disamping suaminya itu.

"istirahat aja kalo capek. Biar aku yang ngurus semua tamu. Lagian kan ada Aini, Raka, sama Arief" ucap Nandhira sambil mengelus punggung suaminya itu. Andrew pun tersenyum ke istrinya itu.

"Makasih ya sayang kamu udah perhatian ke aku. Oh ya, minggu depan kita jenguk Ayah" ucap Andrew sambil mengelus kepala istrinya itu.

"Tepat hari sabtu? Baiklah" ucap Nandhira dengan senyuman manisnya.

"Ya sudah, aku masuk kamar dulu ya" ucap Andrew lalu mencium kening Nandhira lama. Setelahnya mencium bibir Nandhira sekilas.

"Masih aja gak ilang kebiasaan nya" gumam Nandhira saat Andrew beranjak pergi ke kamar.

***

"Rey, kamu mau minum apa?" tanya Aini sambil menepuk pundak Rey.

"Terserah kamu aja deh" ucap Rey sambil menatap mata Aini.

"Air kobokan aja ya" ucap Aini dengan polosnya.

Rey pun langsung terkejut. Raka dan yang lain langsung tertawa.

"Air busa aja kane"

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang