Psychopath(?)

118 5 1
                                    

Wendy, Caca, dan Rizky dikejutkan oleh suara seorang cewek yang menurut Wendy dan Rizky sangat familiar.

Untuk memastikan suara siapa itu, mereka bertiga membalikkan badan dan terkejutlah. Jantung Wendy berdetak kencang, sedangkan Rizky hanya menatap datar. Caca? Dia merasa seperti pernah melihat dia.

Hingga akhirnya tanpa mereka sadari, tubuh mereka bertiga sudah berlutut. Meskipun banyak murid yang melihat, namun murid semua yang ada disitu hanya diam saja.

Wendy pun hanya bisa pasrah jika hidupnya berurusan dengan perempuan itu. Rizky pun hanya bisa menghembuskan nafas pelan. Caca? Dia tak terima jika dia diperlakukan seperti ini. Dia merasa harga dirinya sudah dijatuhkan.

"Welcome to our games guys"

Caca yang mendengar perkataan itu, langsung saja berdiri dan menghampiri perempuan tadi.

"Mau apa lo?!" tantang Caca dengan beraninya. Perempuan itu hanya mengeluarkan smirk nya.

"Ternyata dia lupa sama lo" ucap temannya itu. Caca pun mengerutkan keningnya.

"Lumayan. Target baru. Main kasar leh ugha lah" ucap perempuan itu.

"Setelah ini, gue tunggu di taman belakang sekolah" ucap perempuan itu lalu pergi bersama kedua temannya yang mengikuti Wendy, Caca dan Rizky.

Kerumunan itu langsung bubar begitu saja. Bahkan ketika Rizky mencari cari siapa orang yang sudah membuatnya tersungkur, suasana lorong tersebut sudah sepi karena bel masuk sudah berbunyi.

"Mau apa dia?! Dia siapa sih?!" seru Caca emosi. Wendy pun langsung menyuruh Caca diam karena suaranya menggema.

"Jangan berisik!" ucap Wendy seraya menutup mulut Caca.

Rizky yang tadinya ingin menghampiri Caca, langsung saja berhenti ketika ponselnya bergetar. Dengan cepat, diambilnya ponsel yang berada disakunya.

Unknow
0812********

Answer or Reject

'Nomor siapa ini?' Batin Rizky. Karena penasaran, dijawablah telpon tersebut.

"Gue tunggu ditaman belakang sekolah sekarang. Telat 5 menit, liat aja apa kejutan yang gue beri buat kalian bertiga"

Ketika Rizky ingin berbicara, suara itu sudah mendahului dia dan sepertinya tidak memberikan kesempatan Rizky untuk berbicara karena setelahnya dia menelpon dan dia langsung menutup sambungan telpon tersebut.

"Taman belakang sekolah. Sekarang. Ayo" ucap Rizky yang langsung menarik tangan Wendy dan Caca.

"Eh.. eh.. ngapain?!" Seru Caca yang tangannya masih digeret oleh Rizky.

Tak lama, mereka bertiga sampai ditaman belakang sekolah. Sepi. Hanya ada rumah kayu yang mungkin sekarang itu adalah gudang.

Ketika Rizky mengedarkan pandangannya, dia menemukan sesuatu yang aneh dipintu rumah kayu tersebut. Karena penasaran, Rizky mendekati rumah kayu itu.

Karena Rizky meninggalkan Caca dan Wendy yang sedang mengatur nafas, empat orang yang tidak diketahui telah menculik Wendy dan Caca tanpa ada suara sedikit pun. Hingga Rizky menemukan sesuatu yang aneh.

"Ca, Wen, Lo li---" ucapan Rizky terpotong ketika membalikkan badan dan tidak menemukan siapapun dibelakangnya.

"Ca? Caca? Wendy?". Karena tidak mendapat respon, Rizky semakin khawatir dengan Sahabatnya itu.

Rizky pun memutari taman itu, tapi kedua sahabatnya itu sudah tidak ada disana lagi. Karena merasa dipermainkan, Rizky kembali menelpon seseorang itu tadi.


BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang