Flashback time

105 5 0
                                    

Part ini full of flashback. Jadi kejadian selama Lenny pergi akan diceritakan disini. Sekian terima oppa korea (͡° ͜ʖ ͡°)


Flashback setelah Lenny keluar dari ruang kerjanya

Gladis a.k.a S POV

Gue lihat si Lenny pergi ketika dia habis menerima panggilan telepon. Gue hanya bisa diem aja karena tugas gue masih berlanjut. Ketika gue ngelihat kamera cctv yang sedang merekam si Pirang dan kedua bocah sialan itu, entah mengapa tubuhku merasa aneh.

Gue gelisah, sialnya Aini sedang tertidur disofa yang tersedia. Gue berusaha untuk tetap tenang. Tapi semakin lama gue biarin, rasanya ada sebuah hasrat yang beda dari yang lainnya.

Gue tau ini bukan Vina yang selama ini selalu meminjam tubuh gue. Siapa dia? Kenapa ini sangat sakit?. Kemana Vina yang selalu bisa melindungi seseorang yang ingin juga berada didalam tubuh gue?

Sungguh ini sakit. Gue gak kuat lagi. Tubuh gue seakan akan dikoyak dengan sebilah pisau kecil. Rasa sakitnya luar biasa. Gue merasakan ada cairan mengalir di hidung. Ketika gue sentuh, ternyata itu darah.

Apa gue baru aja kalah? Tubuh gue lemah. Dan yang terakhir kulihat adalah Aini yang baru saja bangun.


~~~ Vany a.k.a Gladis POV

Aku, seorang psikopat. Sekian lama aku berkeliling mencari tubuh yang pas untuk memuaskan rasa nafsuku. Hingga akhirnya, aku bertemu dengan kembaran ku.

Ya, dia Vina. Vina adalah kembaran ku yang sangat lemah. Dia tidak berani jika sudah berhadapan dengan ku. Aku menemukan dia sedang menghuni tubuh seorang perempuan yang sangat cantik.

Pintar juga dia mencari tubuh untuk bertahan hidup. Tapi aku tak ingin kalah. Kuhampiri dia, dan ku tatap matanya dengan dalam. Vina memang menghuni tubuh perempuan itu, tapi dirinya sedang berada dibelakang perempuan itu.

Dengan mudah, ku ancam dia dengan sebilah pisau. Aku berhasil, dia ketakutan. Ketika ku ancam dengan alasan bahwa aku akan membunuh perempuan itu jika dia tidak pergi. Dan yah, dia akhirnya pergi.

Aku pun mencoba untuk memasuki tubuhnya. Ini susah, dia melakukan perlawanan.

Apa kalian pikir ini semacam kerasukan?

Salah. Ini bukan kerasukan

Aku adalah manusia. Dan perempuan ini juga manusia. Aku ingin menggunakan tubuhnya untuk memuaskan nafsuku membunuh orang

Baiklah karena perempuan ini melakukan perlawanan, aku akan mencoba melukai sedikit belakang punggungnya dengan pisau kecilku

Dia sedikit mengerang kesakitan. Oh tidak, jangan sampai temannya melihat perempuan ini kesakitan. Karena aku sudah merasa perempuan ini mengalah, aku pun mencoba mengambil alih tubuhnya.

Dan ya, aku berhasil. Kulihat temannya sudah terbangun dari tidur. Dia menanyakan ku, bagaimana keadaan diluar. Karena aku tak tau, aku menjawabnya bahwa aku akan mengecek keluar.

Dia pun hanya mengangguk dan melanjutkan tidurnya. Oh dasar malas!

Aku pun keluar dan melihat keadaannya. Apa ini? Apakah ini sebuah tempat penyiksaan? Aku pun mencoba bertanya kepada si rambut pirang.

"apa yang kau lakukan?" tanyaku.

"Daripada kau bertanya, lebih baik kau bantu aku untuk melawan bocah tengil ini!" seru si rambut pirang itu. Karena tak ingin membuat mereka penasaran, aku pun mencoba bertarung bersama si rambut pirang untuk melawan lelaki tengil yang satu ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang