Ada apa?

27 2 2
                                    

Ada apa ... Ada apa?

Sejuta tanya terangkai sudah memenuhi benak yang tiada mengerti akan keadaan yang sedang terjadi.  Hiruk-pikuk kesibukan orang sekitar membuatku semakin tak karuan. Ingin membantu dengan sekuat tenaga, apa daya tiada tahu apa yang harus kulakukan.

Lelehan air mata pelangi membanjiri setiap sudut negeri disertai hembusan angin dan kicauan sang Guntur. Seakan tahu akan gundah yang kurasa.

Suasana hari ini begitu memilukan, wajah muram sang mentari yang tertutup selimut sang awan menambah kelabunya rasa.

Belum lagi bisa bersantai dan berlepas dari drill kegiatan yang satu, sudah menanti aktifitas yang lain. Begitu banyaknya agenda membuatku melupakan prioritas kerjaan.

Ingin rasanya menghindar sejauh mungkin, tapi apa daya semua sudah didepan mata. Dan harus dihadapi dengan dada terbuka.

***

Allohumma shoyyiban nafi'a ...

Semoga rintik hujan ini membawa kesejukan dan berkah yang dapat membasuh kebekuan otak ...

***

Sorot mata kuda besi berebut mencari tempat diantara sesaknya jalanan petang ini. Sepertinya ada yang terkhilaf, tapi apa ya?

Agenda hari ini begitu padat merayap, dari urusan dunia nyata sampai dunia maya bahkan diantara keduanya. Semua ingin kurengkuh dalam genggaman jari. Terlalu serakah mungkin.

Sepertinya butuh asisten yang bisa sulapan biar segala intrik permasalahan cepat terselesaikan, sehingga tak perlu ada yang terlewat.

Yang lebih parah lagi yang terlupa adalah aku harus jemput suami di tempat kerja sepulang dari sekolah. Padahal berangkat pulang telah terpatri diingatan, kalau harus mampir dulu.

Cus putar balik ...

4 April 2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lika-liku Sang GuruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang